Ziarahi Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Prabowo Akui Warga Madura Spesial Di Hatinya
Kamis, 1 November 2018
Faktakini.com, Bangkalan - Capres terkuat di Pilpres 2019, Haji Prabowo Subianto melanjutkan kunjungannya di Jawa Timur dengan berziarah ke makam Syaikhona Kholil di Matajasah, Bangkalan, Madura.
Dalam kunjungannya itu, Prabowo mengaku Madura terasa 'spesial' di hatinya.
Kepada wartawan, Prabowo mengaku kunjungannya kali ini adalah untuk menemui tokoh-tokoh agama di Jatim, termasuk di Madura.
"Saya meminta izin untuk keliling Jawa Timur, termasuk di Madura. Saya rasa warga Madura adalah pendukung saya sejak lama," kata Prabowo disambut tepuk tangan ratusan pendukungnya, Kamis (6/9/2018).
Prabowo juga kembali menegaskan jika kedatangannya ke Jatim dalam rangka mendekati kaum Nadhliyin. "Ya jelas dong," ujar Prabowo menjawab pertanyaan wartawan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan dalam demokrasi, seseorang yang ingin mendapatkan mandat rakyat memang sudah seharusnya datang kepada rakyat secara langsung.
"Namanya demokrasi, orang yang meminta mandat dari rakyat harus datang dan meminta izin kepada rakyat. Nahdlatul Ulama (NU) adalah bagian besar dari rakyat Indonesia. Dengan sendirinya saya harus datang ke warga NU, untuk meminta dukungan dan meminta izin dan meminta restu," jelasnya.
Namun Prabowo menambahkan jika dukungan itu tidak diberikan itu bukan jadi persoalan.
"Perkara dikasih, diberi atau tidak itu urusan belakang, itu urusan kedua. Iya kan. Tapi ya terang saya datang ke sini karena Jawa Timur tempat kemerdekaan Indonesia diuji. Dan situ saya mendapatkan dukungan dari rakyat Jawa Timur," ungkap Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengakui jika ia sudah lama dekat dengan NU, bahkan sejak masih menjadi prajurit aktif.
Baca juga: Dikerubuti Warga Bangkalan, Ada Teriakan Prabowo Presiden
"NU itu mewakili Islam yang damai dan rahmatan lil'alamin. NU itu mewakili Islam yang sejuk dan Islam yang moderat, cocok dengan kita-kita. Insya Allah saya akan mendapatkan Kartu NU di Jakarta dalam waktu dekat," ujar Prabowo.
Prabowo pun menyelipkan motivasinya untuk maju sebagai bakal calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
"Jangan kaget kalau nanti lebih sering lihat saya karena saya harus keliling ke seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah. Ini zamannya yang muda-muda. Karena itu saya pilih wakil saya juga muda. Kami hanya membuka jalan. Saya ingin memperbaiki yang kurang dan ingin memperbaiki sistem ekonomi yang keliru, dikembalikan ke sistem ekonomi yang sesuai dengan undang-undang dasar kita. Sesuai dengan cita-cita bangsa dan sesuai cita-cita leluhur kita serta pendiri-pendiri bangsa kita," tutupnya.
Sumber:
Faktakini.com, Bangkalan - Capres terkuat di Pilpres 2019, Haji Prabowo Subianto melanjutkan kunjungannya di Jawa Timur dengan berziarah ke makam Syaikhona Kholil di Matajasah, Bangkalan, Madura.
Dalam kunjungannya itu, Prabowo mengaku Madura terasa 'spesial' di hatinya.
Kepada wartawan, Prabowo mengaku kunjungannya kali ini adalah untuk menemui tokoh-tokoh agama di Jatim, termasuk di Madura.
"Saya meminta izin untuk keliling Jawa Timur, termasuk di Madura. Saya rasa warga Madura adalah pendukung saya sejak lama," kata Prabowo disambut tepuk tangan ratusan pendukungnya, Kamis (6/9/2018).
Prabowo juga kembali menegaskan jika kedatangannya ke Jatim dalam rangka mendekati kaum Nadhliyin. "Ya jelas dong," ujar Prabowo menjawab pertanyaan wartawan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan dalam demokrasi, seseorang yang ingin mendapatkan mandat rakyat memang sudah seharusnya datang kepada rakyat secara langsung.
"Namanya demokrasi, orang yang meminta mandat dari rakyat harus datang dan meminta izin kepada rakyat. Nahdlatul Ulama (NU) adalah bagian besar dari rakyat Indonesia. Dengan sendirinya saya harus datang ke warga NU, untuk meminta dukungan dan meminta izin dan meminta restu," jelasnya.
Namun Prabowo menambahkan jika dukungan itu tidak diberikan itu bukan jadi persoalan.
"Perkara dikasih, diberi atau tidak itu urusan belakang, itu urusan kedua. Iya kan. Tapi ya terang saya datang ke sini karena Jawa Timur tempat kemerdekaan Indonesia diuji. Dan situ saya mendapatkan dukungan dari rakyat Jawa Timur," ungkap Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengakui jika ia sudah lama dekat dengan NU, bahkan sejak masih menjadi prajurit aktif.
Baca juga: Dikerubuti Warga Bangkalan, Ada Teriakan Prabowo Presiden
"NU itu mewakili Islam yang damai dan rahmatan lil'alamin. NU itu mewakili Islam yang sejuk dan Islam yang moderat, cocok dengan kita-kita. Insya Allah saya akan mendapatkan Kartu NU di Jakarta dalam waktu dekat," ujar Prabowo.
Prabowo pun menyelipkan motivasinya untuk maju sebagai bakal calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
"Jangan kaget kalau nanti lebih sering lihat saya karena saya harus keliling ke seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah. Ini zamannya yang muda-muda. Karena itu saya pilih wakil saya juga muda. Kami hanya membuka jalan. Saya ingin memperbaiki yang kurang dan ingin memperbaiki sistem ekonomi yang keliru, dikembalikan ke sistem ekonomi yang sesuai dengan undang-undang dasar kita. Sesuai dengan cita-cita bangsa dan sesuai cita-cita leluhur kita serta pendiri-pendiri bangsa kita," tutupnya.
Sumber: