Aktivis Medsos Muslim Jonru Ginting Ceritakan Awal Masa Ditahan

Senin, 17 Desember 2018

Faktakini.com

Ketika saya ditahan dan jadi tersangka tanggal 29 September 2017 lalu, sempat tersiar info hoax: "Jonru masuk penjara ketika istrinya hamil tua."

Ya, itu hoax karena yang hamil tua bukan istri saya,melainkan istri staf saya yang tinggal di belakang rumah saya. Mungkin karena adanya simpang siur informasi, hoax tersebut pun beredar.

"Berita ngaco tuh!" ujar saya ketika itu. "Istri saya kagak hamil."

Kami ketika itu sudah punya tiga anak, dan anak ketiga sudah berusia enam tahun. Kami sama sekali tidak pernah membayangkan jika punya anak lagi.

Siapa sangka, sekitar sebulan setelah mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, istri ngasih kabar bahwa dia sedang hamil muda. Usia kandungannya sekitar dua bulan.

Subhanallah.... Benar-benar gak nyangka! Alhamdulillah....

Dan si bayi pun lahir tanggal 11 Mei 2018 lalu, bertepatan dengan momen Aksi Bela AlQuds di Jakarta.

Sedih banget rasanya, karena saya tidak bisa mendampingi istri saat mengandung, juga saat ia melahirkan. Sedih banget karena saya tak ada di sisi Haikal di enam bulan pertama usianya.

Bayi tercinta itu pun kami beri nama Muhammad Haikal Mujahid Ginting.

Pencantuman kata Mujahid pada namanya merupakan doa agar kelak dia menjadi seorang mujahid pembela Islam yang gagah berani. Kata Mujahid pun dimaksudkan sebagai "prasasti sejarah" bahwa kelahirannya terjadi ketika sang ayah masih mendekam di dalam penjara.

Dulu saat masih di Cipinang, motivasi terbesar saya untuk segera bebas adalah keinginan kuat untuk berkumpul dengan Haikal.

Alhamdulillah, kini keinginan tersebut sudah terwujud. Bahagia dan sangat bersyukur.

Saya menganggap bahwa kehadiran Haikal merupakan hadiah khusus dari Allah untuk kami sekeluarga, di tengah cobaan besar yang kami hadapi. Alhamdulillah....