Bahagia Liat Muslim Indonesia Adakan Aksi, Bocah Uighur Langsung Ucapkan Ini
Jum'at, 21 Desember 2018
Faktakini.com
Ekspresi Bocah-Bocah Uighur Pasca Demo 2112
Saya putuskan tidak hadir dalam unjuk rasa 2112, habis salat Jumat tadi. Padahal, demo solidaritas untuk Muslim Uighur ini berlangsung serentak di beberapa kota. Jakarta, Solo, Jogjakarta, Bandung, dan lainnya.
Saya pilih duduk di depan laptop, browsing data untuk tulis artikel seputar solidaritas Uighur. Tentu saja sambil memantau demo yang hari ini serentak digelar di beberapa kota di negeri kita.
Masih asyik scrolling di fanspage Kiblat.net, ketika sebuah pesan masuk. “I can’t express my thanks for your people,” demikian pesan dari akun, sebut saja Roy. Rupanya, ia juga sedang memantau jalannya demo melalui FB.
Selain Roy, ada juga beberapa akun asing yang juga menyapa. Rata-rata menyampaikan rasa salut dan hormat. Tapi Roy yang, setelah saya telusuri ala kadarnya, tinggal di Turki kemudian mengirimkan beberapa foto anak-anak Uighur.
Mereka, masih kata Roy, adalah anak-anak yang orangtuanya ditangkap oleh pemerintah Cina untuk alasan yang tidak pernah bisa dijelaskan. Tiba-tiba saja ingat Fatimah Qarim, gadis kecil Uighur yang videonya viral.
Anak-anak Uighur itu berbaris rapi. Yang paling tengah depan membawa secarik kertas yang… dada saya berdegup kencang ketika menatapnya. Anda bisa baca sendiri dalam foto terlampir. Intinya, sama seperti kata Roy di awal. Ingin mengucapkan terimakasih.
Saya pun terlena dalam percakapan yang juga bisa Anda simak dalam tangkapan layar yang terlampir. Tidak lagi tertarik dengan timeline @yennikwok yang heran dengan media yang patuh pada propaganda Beijing. Padahal di situ ada @savicali yang masih kebingungan dan, “Still looking for the truth.”
https://www.kiblat.net/2018/12/21/ekspresi-bocah-bocah-uighur-pasca-demo-2112/
Faktakini.com
Ekspresi Bocah-Bocah Uighur Pasca Demo 2112
Saya putuskan tidak hadir dalam unjuk rasa 2112, habis salat Jumat tadi. Padahal, demo solidaritas untuk Muslim Uighur ini berlangsung serentak di beberapa kota. Jakarta, Solo, Jogjakarta, Bandung, dan lainnya.
Saya pilih duduk di depan laptop, browsing data untuk tulis artikel seputar solidaritas Uighur. Tentu saja sambil memantau demo yang hari ini serentak digelar di beberapa kota di negeri kita.
Masih asyik scrolling di fanspage Kiblat.net, ketika sebuah pesan masuk. “I can’t express my thanks for your people,” demikian pesan dari akun, sebut saja Roy. Rupanya, ia juga sedang memantau jalannya demo melalui FB.
Selain Roy, ada juga beberapa akun asing yang juga menyapa. Rata-rata menyampaikan rasa salut dan hormat. Tapi Roy yang, setelah saya telusuri ala kadarnya, tinggal di Turki kemudian mengirimkan beberapa foto anak-anak Uighur.
Mereka, masih kata Roy, adalah anak-anak yang orangtuanya ditangkap oleh pemerintah Cina untuk alasan yang tidak pernah bisa dijelaskan. Tiba-tiba saja ingat Fatimah Qarim, gadis kecil Uighur yang videonya viral.
Anak-anak Uighur itu berbaris rapi. Yang paling tengah depan membawa secarik kertas yang… dada saya berdegup kencang ketika menatapnya. Anda bisa baca sendiri dalam foto terlampir. Intinya, sama seperti kata Roy di awal. Ingin mengucapkan terimakasih.
Saya pun terlena dalam percakapan yang juga bisa Anda simak dalam tangkapan layar yang terlampir. Tidak lagi tertarik dengan timeline @yennikwok yang heran dengan media yang patuh pada propaganda Beijing. Padahal di situ ada @savicali yang masih kebingungan dan, “Still looking for the truth.”
https://www.kiblat.net/2018/12/21/ekspresi-bocah-bocah-uighur-pasca-demo-2112/