Bahas Reuni 212 Di ILC, Rocky Gerung Gilas Irma Nasdem Dan Boni Hargens Sekaligus

Rabu, 5 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - Bukan Rocky Gerung namanya kalau bukan jadi "penguasa" Debat panggung ILC di TvOne.

Sebelum mengeluarkan argumen-argumen cerdasnya, Rocky Gerung sudah memprediksi jika dirinya akan banyak diinterupsi saat menyampaikan pendapat.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne, Selasa (4/12/2018) malam.

Tema yang diangkat ILC malam itu adalah "Pasca Reuni 212: Menakar Elektabilitas Capres 2019".

Awalnya, Rocky Gerung menanyakan kepada pembawa acara ILC, Karni Ilyas terkait durasi yang diberikan untuk menyampaikan pendapat.

"Oke giliran saya, giliran saya berapa menit ya?" ujar pengamat politik yang sangat disukai masyarakat itu.

"Pokoknya kalau habis saya bilang habis," Jawab Karni Ilyas.

Lantas, Rocky Gerung mengatakan jika dirinya akan menghitung jumlah interupsi yang disampaikan narasumber lainnya.

"Karena saya mau hitung berapa interupsi nanti, mau saya subsidi saja," tutur Rocky Gerung dengan kocak.

Rocky Gerung kemudian menyampaikan pendapatnya soal Reuni Akbar Mujahid 212 yang sudah digelar di Monas, Minggu (2/12/2018) lalu dan sukses besar dihadiri 10 juta lebih massa.

Rocky menyayangkan sejumlah media yang terkesan tidak memberitakan acara Reuni Akbar 212.

Padahal, menurutnya momen Reuni Akbar 212 sudah menjadi monumen.

"Kita diingatkan bahwa Reuni 212 itu sesuatu yang memang sebut saja momennya memang 2016, tapi kemudian dia menjadi monumen dipindah dari momen menjadi monumen," jelas Rocky Gerung.

Rocky bahkan sempat mengatakan bagaimana kalau tvOne mati gensetnya, dan tidak menyiarkan Reuni 212, maka orang tidak tau ada acara sebesar ini.

"Itu bisa jadi penggelapan sejarah, pers bisa cuma menjadi Humasnya pemerintah, jadi pembagi brosur", kata Rocky.

Terkait gambar besar Prabowo dan Jokowi dengan latar belakang lautan jutaan massa Reuni 212, Rocky menyatakan itu mirip dengan foto Tokoh pejuang kulit hitam Marthin Luther King, dan saat bicara tentang Marthin Luther King itu tak berarti kita bicara soal Kristen.

Rocky kemudian juga mengatakan jika Reuni Akbar 212 menjadi reuni akal sehat.

"Itu soalnya, karena itu saya sebut bahwa 212 itu lepas dari segala macam interpretasi, itu adalah satu reuni akal sehat. Kalau bukan karena akal sehat, itu ada orang iseng ngasih komando, selesai itu istana di depan, berantakan itu Jakarta."

"Jadi ada kepemimpinan intelektual, ketertiban orang percaya bahwa ide bisa menghasilkan perubahan, ide itu diperlihatkan oleh jumlah, ide yang menjadi jumlah dia berubah dari kuantitas menjadi kualitas," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga menyayangkan banyak pihak yang meributkan soal jumlah peserta Reuni Akbar 212.

"Jadi ngapain bicara tentang jumlah, kalau itu sudah menjadi kualitas akan diingat sebagai kualitas. Tentang apa, protes terhadap ketidakadilan," tutur Rocky Gerung.

Saat Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya, tiba-tiba pendukung Jokowi yang bernama Boni Hargens menginterupsinya.

"Saya boleh nanya bung Rocky ya?" ujar Boni Hargens.

"Bener kan saya bilang, interupsi pertama silakan," timpal Rocky Gerung yang langsung disambut gelak tawa yang hadir.

Setelah Boni Hargens selesai memberikan argumennya, pembawa acara Karni Ilyas mengingatkan agar Boni tidak memotong saat orang lain berpendapat.

"Baik, Boni jadi saya ingatkan, ketika anda ngomong, kita pun tidak interupsi, tapi setiap orang ngomong anda interupsi," ujar Karni Ilyas sembari mempersilakan Rocky Gerung kembali menyampaikan pendapatnya. Boni nampak terdiam dan malu usai disemprot Karni Ilyas.

"Saya hitung tadi saya baru 84 detik bicara, dia (Bony) sudah interupsi satu setengah menit," kata Rocky Gerung.

"Presiden Jokowi iitu diam-diam bagi-bagi sertifikat itu jg politik", ujar Rocky.

Belum selesai Rocky memberikan penjelasan, Ketua DPP Partai Nasden Irma Suryani Chaniago langsung menginterupsinya.

"Rocky Gerung, Rocky Gerung, Rocky Gerung," ujar Irma Suryani.

"Oke interupsi kedua, silakan," balas Rocky Gerung.

Irma terdengar bersemangat. Satu tangan memegang michropone. Tangan lainnya ditunjuk-tunjukkan.

Irma Chaniago anak buah Surya Paloh itu kemudian mencoba memfitnah Rocky Gerung dihadapan seluruh tamu ILC yang hadir,  dengan mengatakan:

"Rocky Gerung... Rocky Gerung ini ngomong Al-Qur'an itu fiksi saja gak ada yang protes. Al-Qur'an loh. Aa Gym, Al-Qur'an itu dikatakan fiksi loh oleh dia (Rocky Gerung). Mana mungkin orang yang mengatakan Kitab Suci Agama Islam adalah fiksi bisa dipercaya omongannya? Jangan dipercaya omongannya"

Sudah berbicara keras dan disaksikan banyak orang termasuk jutaan orang melalui layar televisi, ternyata Irma salah kutip data.

Hingga Rocky pun "secara sadis" langsung menggilas habis sampai tak tersisa argumen sesat Irma dan menyebutnya dengan kedunguan kedua.

"Saya dulu bilang, Kitab Suci fiksi, bukan Al-Qur'an. Ini kedunguan kedua." kata Rocky membalas serangan Irma dengan santai, sehingga Irma yang terbukti telah menebar hoax itu hanya bisa mangap belaka tak berani lagi membantah.

Rocky kemudian mengatakan Jokowi banyak mengklaim prestasi orang makanya ia mengkritiknya.

"Reuni 212 telah menimbulkan kegugupan, buktinya mau dibanding - bandingkan dengan jumlah peserta tari Poco-Poco, itu tanda orang gugup."

Setelah Irma selesai berpendapat, Karni Ilyas mengingatkan Irma agar pembahasan tetap fokus pada tema.

"Kita tetap tema ini aja, jangan balik-balik," kata Karni Ilyas.

Disinyalir memang upaya memotong setiap perkataan Rocky Gerung ini, karena pihak pendukung Petahana tidak ada yang mampu mematahkan argumen - argumen cerdas Rocky.

Karena terbukti tak berhenti disitu saja, pendapat Rocky Gerung masih terus mendapat interupsi dari Irma dan Bony.

Bahkan, politisi PAN Dedi Gumelar alias Miing juga ikut dalam perdebatan.

Setelah debat sengit antar narasumber, Rocky Gerung pun melanjutkan argumennya.

"Saya lanjut yah," kata Rocky Gerung yang disambut tepuk tangan para penonton.

Rocky gerung juga sempat menggambarkan bahwa rezim penguasa saat ini sudah diambang kekalahan dan para pendukungnya sudah banyak yang keluar.

"Tikus punya insting bahwa kapal akan segera tenggelam, karena Tikus itu sendiri yang menyebabkan kebocoran pada kapal tersebut, maka satu persatu penumpang melompat keluar kapal".