Diantar Ribuan Orang, Jenazah Idris Mujahid Reuni 212 Dimakamkan

Senin, 3 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - Sungguh mulia perjalanan hidup almarhum Idris bin Haji Toyib, Ketua RW di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Idrus meninggal saat pulang usai mengikuti Reuni Akbar Mujahid 212.

Hade Maisyuroh (63), tetangga almarhum menceritakan, sehari sebelum berangkat menuju Monas, Idris juga mengikuti acara Maulid Nabi di masjid sekitar kampungnya.

Jadi beliau memang sangat sholeh sepanjang hidupnya dan sering menghadiri acara-acara keagamaan Islam.

"Mungkin kelelahan ya, karena Sabtu (1/12) kemarin itu ikut Maulid Nabi dari malam sampai jam 2 pagi. Terus lanjut berangkat ke Monas jam 8 paginya," ucap Hade di rumah duka, Minggu (2/12).

Idris berangkat ke Monas mengendarai sepeda motor bersama ratusan warga Jalan Tanah Rendah.

Rani tetangga korban, menyatakan memang Idris mempunya riwayat sakit jantung.

"Sudah 15 tahun dipasang ring memang. Ada penyakit jantung. Mungkin karena lelah ditambah sesak juga pas disana," tutur Rani.

Tak Pernah Melewatkan Aksi Bela Islam

Idris dikenal sebagai sosok yang bersemangat mengikuti Aksi Bela Islam sejak Aksi 212 pertama kali digelar pada 2016 lalu. Ia pun selalu berpartispasi dalan Reuni 212 di tahun 2017 dan 2018.

"Semangat dia, enggak pernah absen ikut aksi. Kemarin malam banyak bendera-bendera dia yang siapin tuh di rumah," kata Hade.

Tak kurang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan takziyah ke rumah beliau. Capres terkuat 2018 Prabowo Subianto turut mendoakan beliau.

Imam DPD FPI DKI Habib Muchsin bin Zeid Alatas menjadi Imam Sholat jenazah almarhum, yang juga diikuti oleh KH Fakhrurrozi Ishaq (Bang Rozi) tokoh Ulama setempat yang juga mantan Gubernur Rakyat Jakarta, serta para Ulama, Habaib dan umat Islam.

Hari ini, Senin (3/12/2018) pagi sekitar pukul 9, almarhum Idris dimakamkan di TPU Kober, Rawa Bunga, di dekat RS Premiere Jatinegara, dekat rumah KH Fahrurrozi Ishaq.

Almarhum Idris meninggalkan dua orang anak bernama Erin Kalina (26) dan Muhammad Fadli (24), serta seorang istri bernama Nur Aida.

Ribuan umat Islam turut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir ini, termasuk ratusan Laskar FPI.

Semoga Allah mengampuni segala kesalahan Almarhum Idris bin Haji Toyib, dan menempatkannya di tempat yang paling mulia.

Sumber: Wartakota dan lainnya