Etika Mengagumkan Sandiaga Saat Orang - Orang Di Tengah Jalan
Rabu, 26 Desember 2018
Faktakini.com, Jakarta - Dalam perjalanan menuju Ke Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, Selasa (25/12/18) Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno dicegat oleh orang-orang di tengah jalan.
Rombongan pun terpaksa berhenti karena massa tumpah ruah di jalan. Sandi pun membuka pintu kaca depannya, seorang pria menghampiri dan meminta mantan wakil gubernur DKI ini untuk turun. Sandi juga meminta tim pengawalannya untuk tetap tenang.
“Pak ini posko pemenangan Prabowo Sandi, gunting pita pak, satu menit saja,” kata pria tersebut setengah memaksa sambil berusaha membuka pintu.
Dengan tenang Sandi meminta relawan militannya itu untuk menarik nafas dan relaks.
“Pak kami tidak dijadwalkan untuk bersosialisasi di sini, bawaslu akan mencatatnya sebagai pelanggaran,” ucap Sandi.
Namun pria itu keukeuh, masih setengah memaksa dia berujar,
“satu menit saja pak, hanya peresmian posko pak,” katanya lagi.
Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Agus Manggabarani, akhirnya menjelaskan lagi kepada relawan militan itu soal peraturan sosialisasi.
Sandi akhirnya mengambil jalan tengah, meminta relawan membawa pita dan dia akan mengguntingnya dan meresmikannya di dalam mobil.
“Bawa pitanya kemari, saya potong. Dengan Bismillah saya resmikan rumah pemenangan ini,” kata Sandi sambil memotong pita dengan gunting.
Begitu Sandi menggunting pita, teriakan gemuruh Prabowo presiden bergemuruh. Rombongan pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah juang Jeneponto.
Sumber: Telusur
Faktakini.com, Jakarta - Dalam perjalanan menuju Ke Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, Selasa (25/12/18) Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno dicegat oleh orang-orang di tengah jalan.
Rombongan pun terpaksa berhenti karena massa tumpah ruah di jalan. Sandi pun membuka pintu kaca depannya, seorang pria menghampiri dan meminta mantan wakil gubernur DKI ini untuk turun. Sandi juga meminta tim pengawalannya untuk tetap tenang.
“Pak ini posko pemenangan Prabowo Sandi, gunting pita pak, satu menit saja,” kata pria tersebut setengah memaksa sambil berusaha membuka pintu.
Dengan tenang Sandi meminta relawan militannya itu untuk menarik nafas dan relaks.
“Pak kami tidak dijadwalkan untuk bersosialisasi di sini, bawaslu akan mencatatnya sebagai pelanggaran,” ucap Sandi.
Namun pria itu keukeuh, masih setengah memaksa dia berujar,
“satu menit saja pak, hanya peresmian posko pak,” katanya lagi.
Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Agus Manggabarani, akhirnya menjelaskan lagi kepada relawan militan itu soal peraturan sosialisasi.
Sandi akhirnya mengambil jalan tengah, meminta relawan membawa pita dan dia akan mengguntingnya dan meresmikannya di dalam mobil.
“Bawa pitanya kemari, saya potong. Dengan Bismillah saya resmikan rumah pemenangan ini,” kata Sandi sambil memotong pita dengan gunting.
Begitu Sandi menggunting pita, teriakan gemuruh Prabowo presiden bergemuruh. Rombongan pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah juang Jeneponto.
Sumber: Telusur