Ingat! Indonesia Butuh Pemimpin Pemberani Dan Hanya Prabowo Capres Yang Pernah Berperang

Ahad, 30 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - Berbeda dengan Capres rival yang tak pernah bertempur sekalipun di medan perang, Prabowo sebagai seorang prajurit TNI telah sering berperang dan mempertaruhkan nyawanya demi agama, bangsa dan negara.

Maka itu banyak orang
yang mengagumi kiprah Prabowo sebagai prajurit terutama saat menjadi Danjen Kopassus dulu.

Karena Prabowo gagah berani, serta tak takut lawan saat di medan perang.

Banyak pula pujian lain yang juga disematkan pada mantan suami putri mantan Presiden Soeharto, Titiek Prabowo tersebut, dan berikut beberapa diantaranya:

Berikut orang-orang yang memuji Prabowo saat di medan perang, seperti yang


1. Ical sebut Prabowo pernah ditembaki di medan perang

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ( Ical ) menyanjung balik Capres Prabowo Subianto saat orasi di depan ratusan sahabat ARB yang menyatakan dukungan kepada Pasangan Prabowo - Hatta pada Pilpres 2014. Menurut Ical , Prabowo Subianto merupakan seorang pemimpin yang baik.

"Waktu Prabowo pimpin pasukan dia pernah ditembaki di tengah hutan. Dia ( Prabowo ) tetap pimpin pasukan itu," kata Ical di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (10/6) lalu.

Maksud kepemimpinan itu, kata Ical , saat Prabowo masih menjabat sebagai Danjen Kopassus. Di situlah jiwa kepemimpinan Prabowo telah teruji. "Untuk itu Prabowo pantas pimpin Indonesia," ungkapnya.

Selain itu Prabowo dianggap Ical sebagai orang yang paham akan tata krama. Terutama budaya adat suku jawa.

Ical menambahkan, dengan pengalaman sebagai pemimpin di dalam militer, maka kepemimpinan Prabowo tak diragukan lagi. Dengan Prabowo , lanjut Ical Indonesia akan maju.

"Pilih Prabowo - Hatta untuk Indonesia kuat di mata dunia. Sahabat ARB bersatu dukung Prabowo - Hatta dukung di Pilpres 9 Juli," beber Ical di hadapan simpatisannya.

2. Prabowo seorang demokrat, tidak lakukan kudeta pada 98

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah merasa sosok Prabowo bukan orang yang suka pamer dan unjuk kekuatan. Padahal pada massa transisi tahun 1998, mantan Danjen Kopassus itu bisa saja mengkudeta pemerintahan.

Namun hal itu tidak dilakukan. Sebab menurut dia, Prabowo adalah sosok demokrat sejati.

"Waktu itu kalau dia mau... Dia bisa berbuat gila... Pasukan di tangannya... Tapi dia seorang demokrat," kicau Fahri lewat Twitter-nya, Rabu (12/6) lalu.

Dia menjelaskan, keinginan Prabowo memimpin negeri melalui jalur resmi, tidak main belakang dengan mengkudeta. Karena itu, lanjut dia, Prabowo mendirikan partai Gerindra dan mencalonkan diri sebagai presiden.

"Prabowo berpolitik bikin partai Gerindra... Dia pantang maen belakang.... Jalur resmi dia tempuh," kata dia.

Fahri Hamzah juga membela Prabowo Subianto dari berbagai serangan soal HAM. Menurut Fahri, Prabowo selalu menjalankan tugas yang diperintahkan dengan baik.

Sebagai mantan anggota pasukan khusus, Prabowo juga jarang tampil ramah. Pria dengan pangkat Letnan Jenderal ini selalu tampil tegas, dan tak bisa cengar-cengir. Wajar banyak yang menganggap Prabowo seram.

"Orang lupa, bahwa dia alumni pasukan elite yang tugasnya bukan tertawa tetapi menyerang lawan," kicau Fahri Hamzah.

3. Ahmad dhani, Prabowo Kopassus, doktrin membunuh atau tterbunu

Musisi Ahmad Dhani mempunyai alasan sendiri kenapa memilih pasangan Prabowo-Hatta. Menurutnya, sebagai mantan Danjen Kopassus, Prabowo sudah sering mempertaruhkan nyawa bagi negara.

"Mas Prabowo seseorang yang lahir dari TNI, tidak hanya TNI dia Kopassus juga. Kita tahu Kopassus tentara terbaik yang dipilih negara ini, Kopassus itu berkali-kali nyawanya hampir hilang untuk negara kita," kata Dhani di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (21/5) lalu.

Dhani melanjutkan, seorang anggota Kopassus tidak memiliki keraguan dalam memberikan keputusan. Sebab, mereka sudah didoktrin kuat.

"Doktrinnya membunuh atau terbunuh, kita butuh pemimpin yang tidak punya keragu-raguan, cepat memutuskan sesuatu. Tembak atau ditembak," ujarnya.

4. Ketegasan prabowo disebut mirip Bung Karno

Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Rais melihat raut wajah Prabowo Subianto sekilas mirip dengan Presiden Indonesia pertama Soekarno. Jika mendapat restu Amien yakin Prabowo bisa lebih menyejahterakan rakyat.

"Saya bukan tukang membaca wajah manusia, tapi Pak Prabowo dari samping seperti Bung Karno, dari depan seperti Bung Karno. Pidato luar biasa seperti Bung Karno," kata Amien di Rumah Polonia I/29, Jl Cipinang Cempedak, Senin (19/5) lalu.

Sejak awal terbentuk koalisi, Amien mengaku, tahu detailnya. Menurutnya, tak ada keraguan sedikit pun dari partai pendukung untuk memasangkan duet Prabowo dengan Hatta Rajasa.

"Mudah-mudahan Bung Bowo dan Bung Hatta bisa bawa ke arah yang lebih baik lagi," katanya.

Amien Rais mengatakan, dirinya mengenal Prabowo sudah lama, keduanya pernah bersama-sama ke Iran bertemu menteri-menteri Rafsanjani, ketemu presiden Muamar Khadafi di Lybia.

"Kedua negara tersebut sangat berani pada Amerika. Dari kedua capres saat ini, Prabowo paling berani dengan Amerika. Kalau Indonesia hanya di bawah bayang-bayang Washington ngapain," beber Amien.

Amien mengatakan, selama 10 hari bersama Prabowo, satu hotel, dia mengenal betul sifat dan kepribadian Prabowo. Prabowo di mata Amien, adalah sosok yang agamis, tidak arogan, tidak kementus dan kemaki.

"Kalau ada yang bilang Prabowo galak itu tidak benar, saya bisa buat testimoni," ungkapnya.

Sumber: Merdeka