Ini Yang Dibahas Prabowo Bersama PM Dan Menlu Singapura
Ahad, 16 Desember 2018
Faktakini.com
Prabowo Subianto
Tadi siang (26/11/2018) saya diskusi dengan PM Lee Hsien Loong dan Menlu Vivian Balakrishnan tentang apa yang akan dibicarakan besok di acara the Economist World in 2019 Gala Dinner.
The Economist adalah majalah ekonomi paling ternama di dunia. Majalah yang jadi bacaan semua pemimpin dunia, yang mengulas tentang tantangan-tantangan penting bukan hanya di tingkat negara tapi juga tingkat dunia. Tantangan-tantangan besar para pemimpin negara dan dunia seperti ketersediaan pangan, air dan energi.
Saya sampaikan ke PM Lee, saya maju di pemilihan presiden ini karena saya yakin, dengan strategi Dorongan Besar Prabowo Sandi, Indonesia dapat jadi negara yang export energi, pangan, air, bukan importir. Caranya? Dengan industrialisasi, dengan digitalisasi, dengan menerapkan ilmu-ilmu baru, dengan fokus di apa yang jadi keunggulan strategis kita. Dengan begitu bisa kontribusi untuk atasi masalah dunia.
Untuk itu Indonesia perlu jalin kerjasama teknologi, kerjasama ilmu pengetahuan dengan Singapura dan negara-negara lain yang sudah maju industrinya, sudah lebih unggul litbangnya.
Faktakini.com
Prabowo Subianto
Tadi siang (26/11/2018) saya diskusi dengan PM Lee Hsien Loong dan Menlu Vivian Balakrishnan tentang apa yang akan dibicarakan besok di acara the Economist World in 2019 Gala Dinner.
The Economist adalah majalah ekonomi paling ternama di dunia. Majalah yang jadi bacaan semua pemimpin dunia, yang mengulas tentang tantangan-tantangan penting bukan hanya di tingkat negara tapi juga tingkat dunia. Tantangan-tantangan besar para pemimpin negara dan dunia seperti ketersediaan pangan, air dan energi.
Saya sampaikan ke PM Lee, saya maju di pemilihan presiden ini karena saya yakin, dengan strategi Dorongan Besar Prabowo Sandi, Indonesia dapat jadi negara yang export energi, pangan, air, bukan importir. Caranya? Dengan industrialisasi, dengan digitalisasi, dengan menerapkan ilmu-ilmu baru, dengan fokus di apa yang jadi keunggulan strategis kita. Dengan begitu bisa kontribusi untuk atasi masalah dunia.
Untuk itu Indonesia perlu jalin kerjasama teknologi, kerjasama ilmu pengetahuan dengan Singapura dan negara-negara lain yang sudah maju industrinya, sudah lebih unggul litbangnya.