Jawaban Atas Ceramah Abuya Muhtadi Terhadap Tudingan Miring Kepada FPI

Selasa, 18 Desember 2018

Faktakini.com

JAWABAN ATAS CERAMAH ABUYA KH.MUHTADI TERHADAP TUDINGAN MIRING KEPADA FPI

OLEH :

KH. DR. Tb. Abdurrahman Anwar
(Majelis Syuro DPP FPI & Salah Satu Tokoh Pendiri FPI)

Akhir akhir ini masyarakat Banten dan sekitarnya digegerkan oleh ceramah Abuya Muhtadi yang cenderung tendensius menyerang dan menyudutkan FPI dan para Kyainya.

Dalam menjawab pernyataan Abuya Muhtadi kami tidak akan menyebutkan berbagai nama-nama Kitab, karena tulisan ini akan makan waktu banyak dan akan terlalu panjang, jadi kami hanya akan menjawab pernyataan yang perlu dijawab.

Pernyataan Pertama :
Nyanyian saya boleh direkam dan sampaikan ke sono itu mengayomi Tentara dan Polisi supaya gak diteror oleh Kyiai Eror, Kyiai HTI , Kyiai FPI Kyiai Eror.

Jawaban:

Siapa pun berhak untuk nyanyi dan nyanyian itu tergantung makna dan peruntukannya. Mau mengayomi Polisi, Tentara dan Umat, karena nyanyian itu bagian dari media dakwah.

Akan tetapi Kyiai FPI siapa yang menteror Polisi dan Tentara? sehingga harus diayomi oleh Abuya? Dan Kyiai FPI siapa yang Eror? Tolong di pertegas!!!

Pernyataan Kedua:
Abuya bicara paku bumi adalah Al Ulama Warotsatul Ambiya bukan Habaib.

Jawaban:
Ya semua Ulama dan Santri sangat mengetahui hadits itu, yakni Ulama adalah pewaris para Nabi.

Ulama itu Jama' yaitu kumpulan orang-orang berilmu. Mufrodnya yaitu orang Alim atau orang berilmu.

Para Ulama itu bisa dari berbagai latar belakang, ada keturunan Ulama jadi Ulama dan ada keturunan orang biasa jadi Ulama. Ada keturunan Habaib yang jadi Ulama dan Ada juga yang tidak jadi Ulama.

Habib adalah Dzurriyat keturunan Rosululloh dan tidak setiap ulama berasal dari Dzurriyat Rosululloh.

Terus apa kaitannya Al Ulama Warotsatul Ambiya dengan Habaib?

Toh banyak Ulama yang bukan dari Habaib dan banyak Habaib yang jadi Ulama.

Pernyataan Ketiga:
Undang Habib ke Banten Suruh Tahlil 10 Ribu kali, kalau gak mau suruh pulang.

Jawabnya:
Apa korelasinya ngundang Habib ke Banten dengan Tahlil 10Ribu kali? Jika maksud Tahlil 10 ribu itu karena para Habaib di FPI tidak pernah Tahlil, mungkin bisa dipahami, tetapi para Habaib yang ada di FPI biasa melakukan Tahlil, Ratib, Yasinan dan lain-lain, karena memang itu amaliyah yang biasa dilakukan oleh para Habaib dan Kyiai di FPI.

Atau dianggap Habaib dan Kyiai di FPI anti Tahlil?

Kalau menduga para Habaib dan Kyiai FPI anti tahlil berarti tudingan itu keliru.

Pernyataan Ke Empat:
Tamatkan kitab kitab Asnal Matolib, Tuhfatul Muhtaz, Mughnil Muhtaz, Nihayatul Muhtaz kalau Gak tamat pulang jadi FPI, HTI, Syiah kulluhum Mardhudun.

Jawabnya:
Dijajaran pengurus teras FPI sudah biasa mengkaji kitab kitab tersebut tadi dan mungkin sudah pada tamat.

Jadi kalau rujukannya kitab kitab tadi supaya gak jadi FPI sedangkan Kyiai kyiai FPI biasa menamatkan kitab itu berarti ini ada klaim seolah olah Kyiai FPI gak pernah tamat kitab kitab tersebut, apa kaitannya kitab kitab tersebut dengan Kyiai FPI?

Pernyataan Kelima:
Orang Banten jangan goyang oleh Habaib, kalau Goyang Inul boleh.

Jawabannya:
Kalau warga Banten bangkit berani Amar Ma'ruf Nahi munkar dengan kehadiran Habib Habib dari FPI sehingga Banten Goyang itu berarti dampaknya positif untuk Agama dan masyarakat Banten.

Karena Amar ma'ruf Nahi Munkar menjadi kewajiban semua Umat Islam.

Tapi kalau goyang inul justru ini munkarot. Jadi kenapa goyang Habaib gk boleh dan goyang Inul boleh?

Pernyataan Ke Enam:
Saya Kepala Ulama Banten.

Jawabannya:
Ya boleh jadi Abuya Kepala Ulama Banten meskipun secara formal belum ada pengesahan.

Dan Seluruh jajaran pengurus FPI baik Habaibnya maupun Kyiai-nya selalu menyimpan rasa hormat kepada Abuya.

Demikian tulisan ini dalam rangka untuk Tausyiah Bil Haq dan Tausyiah Bis Shobri.

Foto: Laskar Cilik FPI