Jokowi Diteriaki Mole (Pulang), Ferdinand Hutahaean: Itu Realitas Nasional Bukan cuma Madura

Jum'at, 21 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno merespons munculnya video viral warga Madura yang meneriaki capres petahana Joko Widodo.

Juru bicara dan anggota advokasi BPN, Ferdinand Hutahaean, menilai kemunculan video itu merupakan realita nasional, bukan hanya di Madura.

"Kami melihat itu realita secara nasional, bukan cuma di Madura," kata Ferdinand saat dihubungi VIVA, Jumat, 21 Desember 2018.

Dia menyebut, dari informasi yang diketahuinya, beberapa kali kunjungan Jokowi ada agenda pengerahan massa. Ia menyatakan hal ini sebagai fakta.

"Karena beberapa kali memang kami menemukan fakta bahwa setiap kunjungan Jokowi, harus melakukan pengerahan massa untuk mengisi tempat duduk atau setidaknya membuat ramai," jelas Ferdinand.

Kemudian, untuk madura, ia meyakini memang warga daerah Pulau Jawa paling timur itu sudah pintar dan cerdas. Bagi dia, teriakan “Jokowi mole” itu merupakan kondisi ingin presiden baru.

"Itu sikap orang Madura yang harus dihormati, dan ini peringatan serius terhadap elektabilitas Jokowi. Jangan coba-coba curang," kata Ferdinand.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial terkait kunjungan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dalam rangka kampanye ke Bangkalan, Madura. Dalam video itu, Jokowi diteriaki 'Jokowi mole', yang artinya pulanglah Jokowi.

Agenda Jokowi ketika ke Kabupaten Bangkalan, Madura, Rabu, 19 Desember 2018, dalam rangka Deklarasi Akbar Ulama Madura. Jokowi yang mengenakan baju kokoh putih dan peci hitam saat itu ditemani putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron juga ikut menyambut Jokowi.

Yang kocak kemudian adalah
Respons Tim Jokowi, yang nampak "berpura - pura" tidak tahu bahwa Warga Madura ramai - ramai meneriakkan Mole, bukan Pole.

Namun loyalis Jokowi tersebut berusaha berkelit dan mengatakan warga mengucapkan "Pole", padahal dari suara dan gerakan bibir di video pun sudah sangat jelas bahwa banyak warga yang telah mempelesetkan Pole menjadi Mole.

Sumber: Viva