Jurnalis Prancis Kagumi Kiprah HILMI - FPI Dalam Membantu Korban Tsunami
Rabu, 26 Desember 2018
Faktakini.com, Jakarta -
Pasca bencana tsunami yang melanda Selat Sunda, berbagai bala bantuan mulai berdatangan baik dari instansi pemerintah, maupun pihak swasta bahkan di mata dunia.
Di Wilayah Banten misalnya, nampak hilir-mudik kendaraan ambulance jenazah dan truk pengangkut alat berat serta pick-up yang mengangkut logistik untuk disumbangkan di berbagai titik lokasi pengungsian.
Begitupun relawan HILMI-FPI yang tersebar di dua provinsi hingga kini masih disibukkan dengan pencarian korban dan evakuasi jenazah serta membentuk beberapa posko bantuan di berbagai titik di Provinsi Banten dan Lampung yang terdampak musibah.
Musibah bencana alam di selat Sunda ini bahkan sudah menjadi sorotan dunia, mereka seperti dikejutkan dengan musibah bencana alam yang menjadi viral hingga ke seluruh dunia di medio 1883.
Saat Gunung Krakatau memuntahkan seluruh 'isi perutnya', hingga menyebabkan gelombang tsunami yang menyebabkan terbelahnya pulau Sumatera dan Jawa.
Musibah kali ini, salah seorang 'kuli tinta' tiba di kota Pandeglang. Ia merupakan warga Perancis yang sengaja hadir untuk mengorek keterangan dari DPD HILMI-FPI Banten.
Rasa penasaran itupun akhirnya terkuak usai menyaksikan aktivitas dari para relawan HILMI-FPI yang cepat tanggap dalam menangani kemanusiaan.
Ketua DPD HILMI-FPI Banten langsung menyambut baik seraya memberikan sejumlah keterangan secara detil, asal-muasal terjadinya bencana yang melanda Banten dan Lampung.
Untuk korban bencana tsunami yang melanda di Provinsi Banten, HILMI-FPI mulai dari DPP Pusat, Bekasi, Depok, Bogor, Karawang, Bandung, Tasikmalaya dan masih banyak lagi daerah lainnya sibuk menerjunkan bantuan baik berupa logistik maupun relawan.
Sementara untuk korban bencana tsunami di Provinsi Bandar Lampung, HILMI-FPI se-Sumatera, FPI Poso, juga menerjunkan bala bantuan logistik serta relawannya untuk membantu para korban di beberapa titik lokasi terdampak.
Penggalangan donasi yang dilakukan oleh para Mujahid dan Mujahidah FPI muncul serentak dari berbagai daerah, baik di Sumatera maupun di pulau Jawa. Penggalangan donasi tersebut dilakukan untuk kemudian disumbangkan di dua wilayah bencana tsunami, yakni Banten dan Lampung.
Keberadaan Posko Utama DPD HILMI-FPI Lampung berada di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Di lokasi tersebut merupakan pusat bantuan serta logistik yang akan disalurkan ke berbagai titik lokasi terdampak bencana.
Kemudian keberadaan Posko Induk DPD HILMI-FPI Banten tersebar di dua titik lokasi yaitu Posko Induk 1 di jalan Mandala Wangi, Caringin-Banten. Posko Induk 2 berada di Desa Cibaliung, Pandeglang-Banten.
Jenazah yang berhasil ditemukan dan dievakuasi para Laskar FPI di dua lokasi bencana sudah mencapai ratusan. Bahkan, beberapa diantaranya adapula yang terjun langsung memandikan, men-sholatkan serta mengiringi dan menguburkan para korban tsunami.
Sementara untuk penyaluran logistik, akan digelontorkan di masing-masing camp pengungsian usai pendataan warga korban selesai dilakukan.
Sumber: HILMI - FPI
Faktakini.com, Jakarta -
Pasca bencana tsunami yang melanda Selat Sunda, berbagai bala bantuan mulai berdatangan baik dari instansi pemerintah, maupun pihak swasta bahkan di mata dunia.
Di Wilayah Banten misalnya, nampak hilir-mudik kendaraan ambulance jenazah dan truk pengangkut alat berat serta pick-up yang mengangkut logistik untuk disumbangkan di berbagai titik lokasi pengungsian.
Begitupun relawan HILMI-FPI yang tersebar di dua provinsi hingga kini masih disibukkan dengan pencarian korban dan evakuasi jenazah serta membentuk beberapa posko bantuan di berbagai titik di Provinsi Banten dan Lampung yang terdampak musibah.
Musibah bencana alam di selat Sunda ini bahkan sudah menjadi sorotan dunia, mereka seperti dikejutkan dengan musibah bencana alam yang menjadi viral hingga ke seluruh dunia di medio 1883.
Saat Gunung Krakatau memuntahkan seluruh 'isi perutnya', hingga menyebabkan gelombang tsunami yang menyebabkan terbelahnya pulau Sumatera dan Jawa.
Musibah kali ini, salah seorang 'kuli tinta' tiba di kota Pandeglang. Ia merupakan warga Perancis yang sengaja hadir untuk mengorek keterangan dari DPD HILMI-FPI Banten.
Rasa penasaran itupun akhirnya terkuak usai menyaksikan aktivitas dari para relawan HILMI-FPI yang cepat tanggap dalam menangani kemanusiaan.
Ketua DPD HILMI-FPI Banten langsung menyambut baik seraya memberikan sejumlah keterangan secara detil, asal-muasal terjadinya bencana yang melanda Banten dan Lampung.
Untuk korban bencana tsunami yang melanda di Provinsi Banten, HILMI-FPI mulai dari DPP Pusat, Bekasi, Depok, Bogor, Karawang, Bandung, Tasikmalaya dan masih banyak lagi daerah lainnya sibuk menerjunkan bantuan baik berupa logistik maupun relawan.
Sementara untuk korban bencana tsunami di Provinsi Bandar Lampung, HILMI-FPI se-Sumatera, FPI Poso, juga menerjunkan bala bantuan logistik serta relawannya untuk membantu para korban di beberapa titik lokasi terdampak.
Penggalangan donasi yang dilakukan oleh para Mujahid dan Mujahidah FPI muncul serentak dari berbagai daerah, baik di Sumatera maupun di pulau Jawa. Penggalangan donasi tersebut dilakukan untuk kemudian disumbangkan di dua wilayah bencana tsunami, yakni Banten dan Lampung.
Keberadaan Posko Utama DPD HILMI-FPI Lampung berada di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Di lokasi tersebut merupakan pusat bantuan serta logistik yang akan disalurkan ke berbagai titik lokasi terdampak bencana.
Kemudian keberadaan Posko Induk DPD HILMI-FPI Banten tersebar di dua titik lokasi yaitu Posko Induk 1 di jalan Mandala Wangi, Caringin-Banten. Posko Induk 2 berada di Desa Cibaliung, Pandeglang-Banten.
Jenazah yang berhasil ditemukan dan dievakuasi para Laskar FPI di dua lokasi bencana sudah mencapai ratusan. Bahkan, beberapa diantaranya adapula yang terjun langsung memandikan, men-sholatkan serta mengiringi dan menguburkan para korban tsunami.
Sementara untuk penyaluran logistik, akan digelontorkan di masing-masing camp pengungsian usai pendataan warga korban selesai dilakukan.
Sumber: HILMI - FPI