Kapitra Caleg PDIP Bilang Massa Reuni 212 Dikit, Ferdinand Tunjukkan Fakta

Rabu, 5 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - Masih Berdebat Soal Jumlah Peserta Reuni 212, Kali Ini Ferdinand vs Kapitra Ampera
By Administrator - 2018-12-05,22:45119



Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera memposting foto jumlah massa yang datang di Reuni 212 yang di gelar di Monumen Nasional, Minggu (2/12) di akun twitternya.

Melalui laman Twitter @kapitraampera, ia menyebut jumlah massa dalam Reuni 212 itu tidak sebanyak 8 juta orang seperti yang disampaikan oleh panitia.

Karena, menurutnya, jumlah warga Jakarta saja ada 9 juta orang. Jadi, jika yang ikut aksi 8 juta dibutuhkan 800 hektare tanah untuk posisi berdiri atau duduk peserta aksi.

“Waduh. Penduduk Jakarta itu cuma 9 orang, kalau yang ikut aksi 8 juta orang, Dibutuhkan 800 hektare tanah untuk posisi berdiri/duduk peserta aksi, Hampir seluruh Jakarta ditempati oleh peserta aksi…! Rasionalkan?,” tulis Kapitra Ampera.

Melihat postingan Kapitra Ampera, Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, tampak mengoreksi pernyataan Kapitra Ampera.

“Bung Kapitra, 1 Meter persegi itu bila dalam posisi berdiri, maka akan menampung 8-10 orang. Jadi untuk 8 juta orang dibutuhkan sekitar 100 Ha. Bukan 800 Ha,” tulisnya.

FERDINAND HUTAHAEAN
@Ferdinand_Haean
 Bung Kapitra, 1 Mtr persegi itu bila dalam posisi berdiri, mk akan menampung 8-10 orang. Jadi untuk 8 juta orang dibutuhkan sekitar 100 Ha. Bkn 800 ha.

Sebelumnya, Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Bernard Abdul Jabar menyebut jumlah peserta reuni melebihi pada Aksi Bela Islam 212 pada 2016. Jika pada saat itu diperkirakan jumlah peserta aksi 7 juta, Reuni 212 dihadiri 8 juta peserta.

”Kami dari panitia reuni, kenapa alumni diganti mujahid seperti arahan Habib Rizieq Shihab. Hari ini karena mereka mujahid, yang hadir hampir 8 juta. Ujungnya sudah sampai Cempaka Putih, sampai Gunung Sahari. Mereka tidak bisa masuk hari ini,” katanya dalam sambutan di Monumen Nasional, Minggu (2/12).

Sumber: Akurat