Kenali Negerimu Jika Engkau Muslim

Selasa, 18 Desember 2018

Faktakini.com

KENALI NEGERIMU JIKA ENGKAU MUSLIM.

OLEH :

KH. Tb. Abdurrahman Anwar Al Bantany.
(Majelis Syuro DPP FPI & Salah Satu Tokoh Pendiri FPI)

Wahai Indonesiaku!
Engkau adalah Negeri yang dianugerahkan oleh Alloh Swt untuk kami dan sebagai hamparan wahana Ibadah.

Wahai Indonesiaku!
Engkau dahulu diperjuangkan oleh orang orang yang tulus dan ikhlas tanpa pamrih, sehingga engkau menjelma menjadi negeri yang kuat, kokoh, besar, dan berdaulat.

Wahai Indonesiaku!
Engkau dahulu menjadi negeri yang adil dan makmur, negeri yang aman dan damai, rukun dan sentosa.

Wahai Indonesiaku!
Engkau dahulu adalah negeri yang disulam oleh orang orang ramah, santun, jujur, bersahaja, sederhana, guyub, gotong royong, dan menjadi tauladan bagi generasi.

Wahai Indonesiaku!
Engkau hadir sebagai negeri yang diwariskan untuk anak cucu yang berkesinambungan, agar kelak generasi kemudian menjadi penduduk yang beradab, berbudi luhur, berakhlakul karimah, cerdas, maju, berkeadilan, dan sejahtera lahir batin.

Wahai Indonesiaku!
Hari ini engkau tinggal cerita, semua lintasan masa lalu seakan semuanya musnah dan binasa berganti dengan angkara murka.

Wahai Indonesiaku!
Tangan tangan yang ramah, lembut, tulus, tanpa pamrih kini lenyap dan sirna berganti dengan tangan tangan kotor, licik, jahat, memuakkan, menyebalkan, penuh dengan kemunafikan.

Wahai Indonesiaku!
Falsafah Pancasila dirusak atas nama Nasionalisme dan Demokrasi, Undang Undang Dasar 1945 dirobohkan atas nama Liberalisme dan Sekularisme. Tatanan budaya dan peradaban dihancurkan atas nama Kolonialisme dan Kapitalisme.

Wahai Indonesiaku!
Korupsi menjadi perlombaan atas nama ketamakkan dan keserakahan. Individualisme dan Egoisme menjadi barang berharga, kebohongan dan kedustaan menjadi lalapan sehari hari, kebathilan dan kemunkaran terpelihara dengan berbagai bungkus.

Wahai Indonesiaku!
Hari ini Asing, Aseng dan Asong menguasai seluruh Aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wahai Indonesiaku!
Apa engkau akan lenyap dan hilang di muka bumi?
Apa engkau akan terus rusak dan binsa seiring dengan waktu dan zaman?
Apa engkau akan terus dikuasai oleh tangan tangan kotor?

Dan serjuta pertanyaan lainnya.

Wahai Indonesiaku!
Tangan tangan tulus yang membangunmu Indonesia, sangat sedikit, dan tangan tangan jahat jutaan yang terus menggerogotimu menuju kehancuran.

Wahai Indonesiaku!
Dulu aku mengenalmu wahai indonesiaku dan kini aku nyaris lupa dengan jati dirimu wahai Indonesiaku.

Apa yang salah dengan Indonesiaku?

Apa yang keliru dengan Indonesiaku?

Apa yang kurang dengan Indonesiaku?

Apa yang tidak patut dengan Indonesiaku?

Apa yang tidak layak dengan Indonesiaku?