Kocak! Sayangi Sandiaga, Emak-Emak Di Pasar Acungkan Dua Jari Depan Poster Fitnah

Selasa, 11 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - "The Power of Emak-Emak" Berkibar pada hari ini Selasa (11/12/2018) di Pasar Tanah Labuan Batu, Sumatera Utara.

Hal ini terjadi saat Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, hari ini Selasa 11 Desember 2018, berkampanye di Pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Saat kampanye di lokasi tersebut, Sandi disambit meriah oleh para pedagang pasar terutama kaum Emak-Emak.

Namun langkah Sandi sempat terhenti karena melihat ada poster yang menyuruhnya pulang.

"Pak Sandiaga Uno, Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres. Pulanglah!!!," Tulisan yang terpampang dalam poster putih tersebut.

Melihat itu, Sandi merespons dan bertanya kepada masyarakat "Jadi saya pulang aja nih?" tanya Sandi. Namun masyarakat sontak menyatakan tidak menginginkan Sandi pulang. "Jangaan..," teriak massa yang didominasi kaum ibu, menunjukkan rasa suka dan sayang mereka pada Sandi di "Cawapres Millennial".

Bahkan Emak-Emak ini semuanya kemudian mengajak foto bersama Sandiaga di depan poster fitnah tersebut sambil mengacungkan dua jari, sebagai bentuk dukungan kepada paslon nomor urut 02 Prabowo - Sandi.

Ini adalah bukti mereka semua senang bisa bertemu Sandi dan sangat berharap Sandi akan berhasil menjadi Wakil Presiden RI 2019 - 2024.

Tak mengenal takut, mantan wagub DKI ini kemudian memasuki lapak yang memasang poster tersebut, ingin tau siapakah provokator tersebut.

Sandi mencoba mencari orang yang memasangnya dan ternyata orang itu adalah pendukung Petahana yang bernama Drijon Sihotang.

"Bapak memasangnya sendiri? Kami sejak awal selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk, tidak memecah belah. Kampanye berpelukan Pak Drijon. Tidak ada upaya memecah belah," kata Sandi kepada Drijon yang tak mampu membantah dan berkata apa-apa lagi.

Tiba-tiba, istri Drijon kemudian memberikan pengakuan bahwa mereka dibayar untuk memasang itu. "Kami dibayar pak untuk pasang poster itu," kata istrinya yang berjualan di sana dengan jujur.

Namun Drijon kemudian nampak kaget melihat kepolosan istrinya, dan menyanggah ucapan jujur istrinya itu "tidak pak itu aspirasi kami," kelit Drijon.

Tak mau memperpanjang hal tersebut, Sandi melanjutkan melihat kondisi pasar Kota Pinang itu. Dan Sandi kembali berbaur dengah para pedagang pasar lainnya

Salah satu pedagang Ikan Sale bernama Yusuf mengeluhkan daya beli yang turun. Yusuf mengeluh hal itu terjadi lantaran komoditas sawit dan karet yang menjadi pencarian utama masyarakat, saat ini menurun.

Keluhan juga datang dari Buni Yamin, penjual tempe. Buni Yamin berharap pasarnya direvitalisasi dan harga kebutuhan pokok stabil, jangan naik turun seperti sekarang ini.

Menjawab keluhan tersebut, Sandi mengaku akan menanggapinya. "Insya Allah kami akan menampung aspirasi ini. Saya dan Pak Prabowo punya program harga-harga kebutuhan pokok stabil dan terjangkau, juga revitalisasi pasar. Kami akan buat pasar nyaman untuk pembeli dan pedagang," ujarnya.

"Sehingga transaksi berjalan dengan baik. Para pedagang pasar ikut sejahtera. Soal turunnya komoditas sawit, seharusnya pemerintah hadir untuk mempertahankan komoditas ini," katanya.

Sumber: Viva