Luar Biasa, Hingga Larut Malam Massa Umat Islam Setia Di Bareskrim Kawal Habib Bahar

Kamis, 6 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - Al Ulama Warotsatul Anbiya', Ulama itu pewaris para Nabi. Karena itulah umat Islam dimanapun berada, sangat mencintai para Ulama.

Terlebih lagi apabila Ulama itu adalah seorang Dzurriyyah, Cucunya Rasulullah SAW seperti Habib Bahar bin Smith.

Karena itulah umat Islam sangat mencintai beliau dan setia memberikan dukungan, termasuk saat beliau dilaporkan oleh para pendukung Jokowi hingga harus menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri di Gambir Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).

Habib Bahar datang sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi, dan menjawab pertanyaan - pertanyaan yang diajukan oleh para Penyidik terkait kasus yang dituduhkan bahwa ia menghina Jokowi dan melakukan ujaran kebencian.

Sementara ribuan umat Islam seperti dari FPI, Jawara Betawi dan berbagai elemen masyarakat lainnya sejak pagi sudah berada di lokasi untuk memberikan dukungan kepada Habib Bahar dan mengawal pemeriksaan beliau. Semua meyakini Habib Bahar tidak bersalah dan permasalahan hukum yang menimpa beliau segera bisa diatasi.

Di sela-sela pemeriksaan, Habib Bahar di dalam Gedung Bareskrim menjadi imam Sholat-Sholat Fardhu, Masya Allah...

Dan sungguh luar biasa, hngga malam ini sekitar pukul 21.00 WIB mereka masih setia berada di depan dan sekitar Gedung Bareskrim, menunggu selesainya pemeriksaan Habib Bahar dan ingin mengantar sang idola umat pulang ke rumahnya.

Pelaporan tersebut terkait salah satu ceramah Habib Bahar di Palembang saat membahas tentang Aksi 411 yang dianggap telah menghina Jokowi dengan kalimat "Jokowi Banci".

Habib Bahar mengatakan ceramahnya saat itu terkait dengan adanya aksi 4 November 2016 atau Aksi 411. Dia menilai Jokowi sebagai presiden RI saat itu tak merespons keresahan umat.

"Saya mengatakan Jokowi presiden banci karena waktu aksi 411 jutaan umat Islam mendatangi depan Istana untuk bertemu dengannya untuk meminta keadilan penegakan hukum. Dia sebagai presiden malah lari dari tanggung jawab dan lebih memilih urusan yang tidak penting daripada jutaan umat Islam yang ingin menemuinya. Malah para habaib, kiai, dan ulama diberondong dengan gas air mata," kata Habib BBaha.

Habib Bahar mengakui dalam ceramahnya dia menyebut Jokowi pengkhianat bangsa. Sebab, menurut dia, Jokowi telah memberi janji palsu karena tidak bisa membuat seluruh rakyat Indonesia sejahtera.

"Rakyat menderita, susah, kehausan, kelaparan, yang makmur China, Barat, yang makmur perusahaan-perusahaan asing, kita pribumi Indonesia menjadi budak di negara kita sendiri," ujarnya.

Soal dirinya yang dilaporkan ke polisi terkait dengan ceramahnya, Habib Bahar bin Smith mengaku tak gentar. Dia mengaku siap dipenjara demi membela rakyat.

"Kalau mereka mendesak saya minta maaf maka demi Allah saya lebih baik memilih busuk dalam penjara daripada harus minta maaf," ujarnya.