Prabowo Terus Difitnah, Gerindra Tegas: Keislaman Prabowo Tak Usah Diragukan!
Rabu, 12 Desember 2018
Faktakini.com, Jakarta - Makin dekati Pilpres 2019 dan peluang Calon Presiden Nomor Urut 02 Haji Prabowo Subianto untuk merajai Pilpres 2019 nampak semakin nyata, makin deras pula berbagai hoax dan fitnah terhadap beliau.
Bahkan Prabowo yang sudah lama menunaikan Ibadah Haji ini, secara keji telah difitnah kafir, tak bisa Sholat, dan berbagai fitnah keji lainnya! Na'udzubillahi min dzalik.
Padahal, Prabowo memang terkesan kurang suka memamerkan ibadah yang ia lakukan kepada publik, termasuk kebiasaannya menunaikan Sholat Shubuh berjamaah bersama KH Muhammad Al Khaththath dan para Ulama lainnya.
Biarlah hanya Allah yang menyaksikan ibadah yang dilakukan Prabowo. Prabowo tidak seperti Capres lain yang sering memamerkan foto-fotonya saat sedang Sholat, padahal Sholat itu adalah kewajiban, bukan komoditas untuk pencitraan.
Terbaru, Prabowo bahkan ditantang-tantang untuk imam Sholat oleh pentolan kubu Petahana yang bernama La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria secara tegas menyatakan keislaman Prabowo tak perlu diragukan.
"Soal keislaman Pak Prabowo enggak usah diragukan. Keislaman, keindonesiaan, kebhinekaan, kebangsaan, tidak perlu diragukan, semua orang tahu," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.
Riza menjelaskan, Prabowo selama ini adalah orang yang sangat terbuka dan transparan. Menurutnya, tidak ada pencitraan dalam diri Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Prabowo orang yang sangat terbuka, sangat transparan, tidak ada kemunafikan, tidak ada rekayasa, tidak ada pencitraan," ujar Riza.
Dia mempersilakan La Nyalla untuk menyampaikan pendapat-pendapatnya dan pilihan dukungannya ke mana. Riza menegaskan La Nyalla tidak dianggap musuh oleh Prabowo.
"Bagi Pak Prabowo, tidak ada musuh bagi dia. Satu musuh terlalu banyak, seribu teman kurang," kata Riza.
"Pak Jokowi berani memimpin shalat. Pak Prabowo berani suruh mimpin shalat? Enggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo, baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan baca-bacaan salat. Kita semua jadi saksi," ujarnya, usai menyambangi kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Makin dekati Pilpres 2019 dan peluang Calon Presiden Nomor Urut 02 Haji Prabowo Subianto untuk merajai Pilpres 2019 nampak semakin nyata, makin deras pula berbagai hoax dan fitnah terhadap beliau.
Bahkan Prabowo yang sudah lama menunaikan Ibadah Haji ini, secara keji telah difitnah kafir, tak bisa Sholat, dan berbagai fitnah keji lainnya! Na'udzubillahi min dzalik.
Padahal, Prabowo memang terkesan kurang suka memamerkan ibadah yang ia lakukan kepada publik, termasuk kebiasaannya menunaikan Sholat Shubuh berjamaah bersama KH Muhammad Al Khaththath dan para Ulama lainnya.
Biarlah hanya Allah yang menyaksikan ibadah yang dilakukan Prabowo. Prabowo tidak seperti Capres lain yang sering memamerkan foto-fotonya saat sedang Sholat, padahal Sholat itu adalah kewajiban, bukan komoditas untuk pencitraan.
Terbaru, Prabowo bahkan ditantang-tantang untuk imam Sholat oleh pentolan kubu Petahana yang bernama La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria secara tegas menyatakan keislaman Prabowo tak perlu diragukan.
"Soal keislaman Pak Prabowo enggak usah diragukan. Keislaman, keindonesiaan, kebhinekaan, kebangsaan, tidak perlu diragukan, semua orang tahu," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.
Riza menjelaskan, Prabowo selama ini adalah orang yang sangat terbuka dan transparan. Menurutnya, tidak ada pencitraan dalam diri Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Prabowo orang yang sangat terbuka, sangat transparan, tidak ada kemunafikan, tidak ada rekayasa, tidak ada pencitraan," ujar Riza.
Dia mempersilakan La Nyalla untuk menyampaikan pendapat-pendapatnya dan pilihan dukungannya ke mana. Riza menegaskan La Nyalla tidak dianggap musuh oleh Prabowo.
"Bagi Pak Prabowo, tidak ada musuh bagi dia. Satu musuh terlalu banyak, seribu teman kurang," kata Riza.
"Pak Jokowi berani memimpin shalat. Pak Prabowo berani suruh mimpin shalat? Enggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo, baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan baca-bacaan salat. Kita semua jadi saksi," ujarnya, usai menyambangi kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.
Sumber: Viva