Ribuan Pendukung PDIP Di Bantul Ngamuk, Rumah Warga Rusak, Ini Kronologinya
Senin, 24 Desember 2018
Faktakini.com, Jakarta -
Massa dari dua partai yang berbeda terlibat bentrok di Dusun Jetak, Desa Ringinharjo, Bantul, Minggu (23/12/2018) sore sekitar 16.30 WIB.
Akibat bentrok tersebut satu rumah milik Sudarman rusak kaca depanya, dua mobil rusak kena lemparan batu dan satu motor juga rusak.
Berdasarkan Informasi di lokasi, diketahui bentrok berawal saat rombongan massa PDI Perjuangan pulang dari kegiatan bersih pantai.
Kegiatan bersih pantai ini digagas PDI Perjuangan yang berlokasi di Pantai Cangkring desa Poncosari kecamatan Srandakan. Minggu, (23/12/2018) pukul 10.00 Wib.
Kegiatan bersih pantai dihadiri oleh Ny Esti Wijayanti anggota DPR RI, Gusti Yudho anggota DPRD Bantul dan masa simpatisan sekitar 2000 orang.
Kegiatan bersih pantai tersebut dilaksanakan dalam rangka mencari simpati warga untuk mendukung partai berlambang kepala banteng (PDIP) itu.
Sepulang dari kegiatan tersebut, massa PDIP melewati Desa Jetak. Tiba-tiba massa berbelok masuk kampung menuju rumah warga yang merupakan tokoh laskar dari partai lain bernama Nada. Aksi saling lempar batu tidak bisa terhindarkan dari dua kubu.
Polisi menghalau dua kubu laskar beda partai di perempatan Jetak,Desa Ringinharjo,Bantul,Minggu (23/12/2018) sore.
Polisi kemudian menghalau dua massa dengan tembakan gas air mata. Massa beratribut merah hitam (PDIP) dihalau ke arah selatan dari perempatan Jetak. Sedangkan massa laskar dari partai lain di sisi utara.
Semakin sore massa dari dua kubu semakin banyak. Aparat kepolisian dibawah kendali Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan berusaha memblokir pergerakan kedua kubu.
Tiga truk Brimob Polda DIY diterjunkan pula di lokasi untuk memperkuat aparat kepolisian Polres Bantul.
Menjelang mahrib, akhirnya aparat mengalihkan massa beratribut merah hitam ke arah timur dari perempatan Jetak dan sampai perempatan Gose digiring ke utara dalam pengawalan ketat.
Keputusan ini diambil guna menghindari massa laskar dari partai hijau yang banyak berkumpul di sebelah utara dari perempatan Jetak.
“Untuk rumah yang rusak tadi milik Pak Sudarman.Beliau bukan aktifis partai, hanya saja dilewati massa laskar saat masuk kampung ke rumah Mas Nada,” kata Lurah Ringinharjo Sulistyo Atmaji SE saat ditemui koranbernas.id di rumahnya.
Hal senada dikatakan Danlimas Desa Ringinharjo, Noki Hermawan. Akibat bentrok ini menyebabkan kerusakan rumah dan kendaraan.
Kejadian yang menimpa Nada menurutnya bukan yang pertama, tapi ketiga kalinya yakni saat Pileg 2014, Pilbup 2015 dan hari ini.
Sementara itu, secara terpisah Yudha PW Pembina Laskar Tentara Langit Familia saat ditemui di pantai Cangkring mengatakan, jika massa yang ikut kegiatan bersih pantai sekitar 2.000 orang.
Kegiatan yang diisi panggung hiburan dan dihadiri oleh angggota DPR RI Esti Wijayanti, Anggota DPRD DIY Joko Purnomo SE tersebut bertujuan untuk meneguhkan Indonesia sebagai negara maritim.
“Maka kami memilih kegiatan bersih pantai sekaligus untuk mendukung sektor pariwisata yang ada di Bantul sekaligus kegiatan untuk lebih memperkenalkan keberadaan Pantai Cangkring ke masyarakat luas,”
Sumber: nusanews.id
Faktakini.com, Jakarta -
Massa dari dua partai yang berbeda terlibat bentrok di Dusun Jetak, Desa Ringinharjo, Bantul, Minggu (23/12/2018) sore sekitar 16.30 WIB.
Akibat bentrok tersebut satu rumah milik Sudarman rusak kaca depanya, dua mobil rusak kena lemparan batu dan satu motor juga rusak.
Berdasarkan Informasi di lokasi, diketahui bentrok berawal saat rombongan massa PDI Perjuangan pulang dari kegiatan bersih pantai.
Kegiatan bersih pantai ini digagas PDI Perjuangan yang berlokasi di Pantai Cangkring desa Poncosari kecamatan Srandakan. Minggu, (23/12/2018) pukul 10.00 Wib.
Kegiatan bersih pantai dihadiri oleh Ny Esti Wijayanti anggota DPR RI, Gusti Yudho anggota DPRD Bantul dan masa simpatisan sekitar 2000 orang.
Kegiatan bersih pantai tersebut dilaksanakan dalam rangka mencari simpati warga untuk mendukung partai berlambang kepala banteng (PDIP) itu.
Sepulang dari kegiatan tersebut, massa PDIP melewati Desa Jetak. Tiba-tiba massa berbelok masuk kampung menuju rumah warga yang merupakan tokoh laskar dari partai lain bernama Nada. Aksi saling lempar batu tidak bisa terhindarkan dari dua kubu.
Polisi menghalau dua kubu laskar beda partai di perempatan Jetak,Desa Ringinharjo,Bantul,Minggu (23/12/2018) sore.
Polisi kemudian menghalau dua massa dengan tembakan gas air mata. Massa beratribut merah hitam (PDIP) dihalau ke arah selatan dari perempatan Jetak. Sedangkan massa laskar dari partai lain di sisi utara.
Semakin sore massa dari dua kubu semakin banyak. Aparat kepolisian dibawah kendali Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan berusaha memblokir pergerakan kedua kubu.
Tiga truk Brimob Polda DIY diterjunkan pula di lokasi untuk memperkuat aparat kepolisian Polres Bantul.
Menjelang mahrib, akhirnya aparat mengalihkan massa beratribut merah hitam ke arah timur dari perempatan Jetak dan sampai perempatan Gose digiring ke utara dalam pengawalan ketat.
Keputusan ini diambil guna menghindari massa laskar dari partai hijau yang banyak berkumpul di sebelah utara dari perempatan Jetak.
“Untuk rumah yang rusak tadi milik Pak Sudarman.Beliau bukan aktifis partai, hanya saja dilewati massa laskar saat masuk kampung ke rumah Mas Nada,” kata Lurah Ringinharjo Sulistyo Atmaji SE saat ditemui koranbernas.id di rumahnya.
Hal senada dikatakan Danlimas Desa Ringinharjo, Noki Hermawan. Akibat bentrok ini menyebabkan kerusakan rumah dan kendaraan.
Kejadian yang menimpa Nada menurutnya bukan yang pertama, tapi ketiga kalinya yakni saat Pileg 2014, Pilbup 2015 dan hari ini.
Sementara itu, secara terpisah Yudha PW Pembina Laskar Tentara Langit Familia saat ditemui di pantai Cangkring mengatakan, jika massa yang ikut kegiatan bersih pantai sekitar 2.000 orang.
Kegiatan yang diisi panggung hiburan dan dihadiri oleh angggota DPR RI Esti Wijayanti, Anggota DPRD DIY Joko Purnomo SE tersebut bertujuan untuk meneguhkan Indonesia sebagai negara maritim.
“Maka kami memilih kegiatan bersih pantai sekaligus untuk mendukung sektor pariwisata yang ada di Bantul sekaligus kegiatan untuk lebih memperkenalkan keberadaan Pantai Cangkring ke masyarakat luas,”
Sumber: nusanews.id