Saksikan "Teror Bom Di Reuni 212" Di TvOne, Senin 17/12/2018 Jam 8 Malam
Senin, 17 Desember 2018
Faktakini.com, Jakarta - Saksikan di stasiun televisi TVOne: "Teror Bom Di Reuni 212" Di TvOne, pada malam hari ini Senin 17/12/2018 Jam 8 MMala
Sebagaimana diketahui pihak panitia mempublikasikan fakta yang terjadi pada Sabtu (1/12/18) malam, tepatnya setelah shalat Maghrib, beberapa jam sebelum Reuni 212.
Bukan hanya mengerikan, kejadian yang berpeluang menghilangkan nyawa ini berpotensi mengacaukan Reuni 212. Siapa pelakunya? Bagaimana peran aparat?
Dalam pernyataan secara tertulis oleh Redaksi Faktakini.com, Kyai Slamet mengecam keras upaya jahat ini dan menuntut aparat untuk menyelidiki tuntas hal ini.
Kyai Slamet menyatakan, "Upaya aksi peledakan bom menjelang acara Reuni Mujahid 212 adalah upaya kelompok yang ingin menggembosi dan menggagalkan reuni dengan cara menteror melalui bom rakitan, ini cara yang biadab oleh karenanya aparat keamanan wajib mencari pelakunya sampai ketemu untuk diproses secara hukum."
"Pengusutan bisa dimulai dari orang atau kelompok yang secara terbuka mengancam dan membuat kegaduhan dan pembubaran pada acara reuni.
Kami sengaja tidak mempublikasikan sebelum acara agar tidak menimbulkan kepanikan dan kegaduhan terutama pada peserta Reuni yang akan hadir. Pada sabtu malam Ahad 1/12 setelah terjadi ledakan ba'da maghrib, Laskar dan Gegana juga melakukan penyisiran."
"Kami mengecam dan mengutuk cara cara yg pengecut seperti ini"
Faktakini.com, Jakarta - Saksikan di stasiun televisi TVOne: "Teror Bom Di Reuni 212" Di TvOne, pada malam hari ini Senin 17/12/2018 Jam 8 MMala
Sebagaimana diketahui pihak panitia mempublikasikan fakta yang terjadi pada Sabtu (1/12/18) malam, tepatnya setelah shalat Maghrib, beberapa jam sebelum Reuni 212.
Bukan hanya mengerikan, kejadian yang berpeluang menghilangkan nyawa ini berpotensi mengacaukan Reuni 212. Siapa pelakunya? Bagaimana peran aparat?
Dalam pernyataan secara tertulis oleh Redaksi Faktakini.com, Kyai Slamet mengecam keras upaya jahat ini dan menuntut aparat untuk menyelidiki tuntas hal ini.
Kyai Slamet menyatakan, "Upaya aksi peledakan bom menjelang acara Reuni Mujahid 212 adalah upaya kelompok yang ingin menggembosi dan menggagalkan reuni dengan cara menteror melalui bom rakitan, ini cara yang biadab oleh karenanya aparat keamanan wajib mencari pelakunya sampai ketemu untuk diproses secara hukum."
"Pengusutan bisa dimulai dari orang atau kelompok yang secara terbuka mengancam dan membuat kegaduhan dan pembubaran pada acara reuni.
Kami sengaja tidak mempublikasikan sebelum acara agar tidak menimbulkan kepanikan dan kegaduhan terutama pada peserta Reuni yang akan hadir. Pada sabtu malam Ahad 1/12 setelah terjadi ledakan ba'da maghrib, Laskar dan Gegana juga melakukan penyisiran."
"Kami mengecam dan mengutuk cara cara yg pengecut seperti ini"