Soal Habib Bahar, Sandi: Hukum Jangan Tajam Ke Oposisi Tapi Tumpul Ke Pendukung Penguasa
Senin, 10 Desember 2018
Faktakini.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta, semua pihak untuk menghormati proses penegakan hukum atas status tersangka yang dikenakan kepada Habib Bahar bin Smith.
Sandiaga Uno meminta aparat penegak hukum berlaku adil dan obyektif terhadap kasus hukum yang ditangani. “Saya ingin kita semua sama-sama menghormati proses hukum, namun tentunya kita menginginkan 130 hari lagi menuju pilpres ini suasananya sejuk damai dan ukhuwah islamiyah kita jaga keutuhannya,” tutur Sandiaga Uno saat ditemui di daerah Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018). Ia berharap aparat kepolisian memproses kasus hukum Habib Bahar bin Smith secara adil.
“Hukum jangan tajam ke oposisi, tapi tumpul ke penguasa. Ya seadil-adilnya kalau emang ini saya percaya aparatur hukum bisa betul-betul bisa menunjukan keberpihakannya kepada kebenaran itu yang kita harapkan,” tutur Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno menyebut ada kekhawatiran dari sejumlah ulama bila dijadikan “target” dari aparat hukum.
“Saya keliling banyak yang khawatir, banyak yang mengeluh, banyak ditarget tapi kalau kita sama-sama betul-betul hadirkan keadilan hukum yang jadi panglima bagi terlaksananya pemerintah dan interaksi dari warga insya allah menjaga ukhuwah kita,” kata Sandiaga Uno. “Mari kita sama-sama berpikir teduh, sejuk turunkan tensi politik, kita biarkan proses hukum berlaku dan saya berdoa ini tidak memecah belah bangsa kita,” lanjut Sandiaga Uno.
Diketahui, Bareskrim Polri telah menetapkan Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka terkait kasus dugaan diskriminasi ras dan etnis. Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa Bahar pada Kamis (6/11/2018).
Sumber: Tribun
Faktakini.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta, semua pihak untuk menghormati proses penegakan hukum atas status tersangka yang dikenakan kepada Habib Bahar bin Smith.
Sandiaga Uno meminta aparat penegak hukum berlaku adil dan obyektif terhadap kasus hukum yang ditangani. “Saya ingin kita semua sama-sama menghormati proses hukum, namun tentunya kita menginginkan 130 hari lagi menuju pilpres ini suasananya sejuk damai dan ukhuwah islamiyah kita jaga keutuhannya,” tutur Sandiaga Uno saat ditemui di daerah Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018). Ia berharap aparat kepolisian memproses kasus hukum Habib Bahar bin Smith secara adil.
“Hukum jangan tajam ke oposisi, tapi tumpul ke penguasa. Ya seadil-adilnya kalau emang ini saya percaya aparatur hukum bisa betul-betul bisa menunjukan keberpihakannya kepada kebenaran itu yang kita harapkan,” tutur Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno menyebut ada kekhawatiran dari sejumlah ulama bila dijadikan “target” dari aparat hukum.
“Saya keliling banyak yang khawatir, banyak yang mengeluh, banyak ditarget tapi kalau kita sama-sama betul-betul hadirkan keadilan hukum yang jadi panglima bagi terlaksananya pemerintah dan interaksi dari warga insya allah menjaga ukhuwah kita,” kata Sandiaga Uno. “Mari kita sama-sama berpikir teduh, sejuk turunkan tensi politik, kita biarkan proses hukum berlaku dan saya berdoa ini tidak memecah belah bangsa kita,” lanjut Sandiaga Uno.
Diketahui, Bareskrim Polri telah menetapkan Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka terkait kasus dugaan diskriminasi ras dan etnis. Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa Bahar pada Kamis (6/11/2018).
Sumber: Tribun