Tak Sombongkan Diri, Prabowo Selamatkan Rakyat Yang Diculik OPM Papua
Senin, 10 Desember 2018
Faktakini.com
PRESTASI PRABOWO ???
Terkait dengan Pembunuhan 31 Pekerja Trans Papua, mengingatkan dengan peristiwa yang terjadi 22 tahun yang lampau......p
Senin 8 Januari 1996 menjadi mimpi buruk untuk 12 peneliti Tim Lorentz yang sedang mengumpulkan data di Mapenduma, Papua.
Ratusan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Daniel Yudas Kogoya menculik mereka dari base camp.
Komandan OPM Kelly Kwalik berusaha menukar 12 sandera itu dengan kemerdekaan Papua. Karena melibatkan warga negara asing, peristiwa ini jadi sorotan internasional. Selama dalam penyanderaan, para sandera digiring blusukan ke belantara Papua.
Mereka tak mendapat cukup makanan, sehingga beberapa orang sakit.
Mabes TNI menggelar satgas untuk membebaskan sandera di Mapenduma. Tim Kopassus yang dikerahkan berasal dari Grup 5 Antiteror yang berseragam hitam-hitam.
Selain itu ada pasukan Batalyon Lintas Udara Kostrad 330 dan pasukan penjejak yang terdiri dari putra-putra Irian milik Kodam Cendrawasih.
Total pasukan yang dikerahkan mencapai 600 orang.
Tentu saja, Jasa Paling Besar dalam peristiwa tersebut bukan pada Pimpinan Operasi Pembebesan, melainkan Prajurit yang terjun langsung ke Lapangan dalam operasi pembebasan tersebut. Meskipun akhirnya jatuh 2 korban sandera, yang memang sengaja dibunuh ileh OPM, tetapi akhirnya para sandera berhasil dibebaskan.
Setelah 130 hari disandera, para peneliti bisa menghirup napas lega tanggal 16 Mei 1996. Mereka bisa pulang ke rumah dengan selamat. Pasukan TNI mendapat pujian dari dari dunia internasional atas prestasi mereka.
Tak perlu disebutkan SIAPA Pimpinan Operasi Pembebasan Mapenduma tersebut, biar dijawab sendiri oleh yang selama ini selalu bertanya
" Apa Prestasi Calon Presiden Pilihanmu".......
agar mereka juga mencari jawaban sendiri tanpa harus disuapi.
Terimaksih jendral, jasamu akan di kenang sepanjang masa
Faktakini.com
PRESTASI PRABOWO ???
Terkait dengan Pembunuhan 31 Pekerja Trans Papua, mengingatkan dengan peristiwa yang terjadi 22 tahun yang lampau......p
Senin 8 Januari 1996 menjadi mimpi buruk untuk 12 peneliti Tim Lorentz yang sedang mengumpulkan data di Mapenduma, Papua.
Ratusan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Daniel Yudas Kogoya menculik mereka dari base camp.
Komandan OPM Kelly Kwalik berusaha menukar 12 sandera itu dengan kemerdekaan Papua. Karena melibatkan warga negara asing, peristiwa ini jadi sorotan internasional. Selama dalam penyanderaan, para sandera digiring blusukan ke belantara Papua.
Mereka tak mendapat cukup makanan, sehingga beberapa orang sakit.
Mabes TNI menggelar satgas untuk membebaskan sandera di Mapenduma. Tim Kopassus yang dikerahkan berasal dari Grup 5 Antiteror yang berseragam hitam-hitam.
Selain itu ada pasukan Batalyon Lintas Udara Kostrad 330 dan pasukan penjejak yang terdiri dari putra-putra Irian milik Kodam Cendrawasih.
Total pasukan yang dikerahkan mencapai 600 orang.
Tentu saja, Jasa Paling Besar dalam peristiwa tersebut bukan pada Pimpinan Operasi Pembebesan, melainkan Prajurit yang terjun langsung ke Lapangan dalam operasi pembebasan tersebut. Meskipun akhirnya jatuh 2 korban sandera, yang memang sengaja dibunuh ileh OPM, tetapi akhirnya para sandera berhasil dibebaskan.
Setelah 130 hari disandera, para peneliti bisa menghirup napas lega tanggal 16 Mei 1996. Mereka bisa pulang ke rumah dengan selamat. Pasukan TNI mendapat pujian dari dari dunia internasional atas prestasi mereka.
Tak perlu disebutkan SIAPA Pimpinan Operasi Pembebasan Mapenduma tersebut, biar dijawab sendiri oleh yang selama ini selalu bertanya
" Apa Prestasi Calon Presiden Pilihanmu".......
agar mereka juga mencari jawaban sendiri tanpa harus disuapi.
Terimaksih jendral, jasamu akan di kenang sepanjang masa