Terkuak! Fauzi Bowo Minta Pemimpin Harus Bisa Baca Al-Qur'an, Jokowi Berkelit

Senin, 31 Desember 2018

Faktakini.com, Jakarta - Saat ini mulai ramai dihembuskan isu sesat bahwa "Jokowi berani tes Baca Al-Qur'an, sementara Prabowo takut."

Padahal faktanya, saat Pilgub DKI 2012 justru Jokowi yang menolak wacana pemimpin harus bisa baca Al-Qur'an  seperti yang diutarakan oleh Fauzi Bowo, yang saat itu menjadi lawannya.

Cagub DKI Jakarta Fauzi Bowo saat itu mengeluarkan pernyataan bahwa seorang pemimpin harus bisa membaca Al-Quran.

Foke, demikian beliau biasa disapa, saat itu tidak menyebut Ahok, karena tentu Ahok tidak masuk dalam hitungan harus bisa baca Al-Qur'an, selain karena ia non Muslim yang jelas tidak mempercayai Al-Qur'an, Ahok juga cuma Cawagub, sementara rival Foke adalah Jokowi maka tentu ucapan itu diarahkan untuk Jokowi.

Menanggapi ucapan Fauzi Bowo tersebut, sang rival Joko Widodo berkelit, ia menilai tak ada aturannya pemimpin harus bisa membaca alquran.

"Ya gimana masa ada aturannya seperti itu, ada-ada saja", ujar cagub DKI Joko Widodo saat itu sambil tertawa.

Hal itu disampaikan di sela-sela kunjungannya ke warga di Jalan Bakti, Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (15\/9\/2012).

Jokowi malah mengalihkan pembahasan ke soal Ahok, padahal Ahok umat Kristen yang jelas Kitab Sucinya adalah Bible, bukan Al-Qur'an.

Jokowi mengaku memang cawagubnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa membaca Alquran, karena Ahok adalah non-muslim. Tetapi tidak ada aturannya calon pemimpin harus bisa membaca Alquran.

"Kalau Ahok ya memang nggak bisa, dia kan bukan muslim", sambungnya. Padahal Fauzi Bowo jelas tidak menantang Ahok baca Al-Qur'an, lha kitab sucinya aja beda.

Sebelumnya, Fauzi Bowo memberikan pernyataan bahwa untuk bisa memimpin sesuai pedoman Islam, maka pemimpin itu harus bisa membaca Al-Qur'an.

"Kalau yang memimpin tidak bisa baca Al-Qur'an, bagaimana memerintah sesuai pedoman agama", kata Foke saat berkampanye di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (15/9/2018) siang.

Sumber: Detik