TKN Jokowi Minta Debat Capres Tema Orba, Netizen: Sekalian Tema Orla Dan Antek Nasakom
Jum'at, 7 Desember 2018
Faktakini.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mendukung usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tentang tema korupsi di era orde baru kepemimpinan Soeharto masuk ke dalam materi debat Capres-Cawapres
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding mengatakan, tema korupsi itu penting dilakukan sebagai pembelajaran politik bagi generasi milenial.
"Tidak apa-apa itu diperdebatkan agar anak-anak milenial paham hari ini tertinggal karena korupsi dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan orde baru selama 32 tahun," katanya di posko TKN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menjelaskan usulan itu ia cetuskan dikarenakan di dua koalisi pasangan capres-cawapres berdebat mengenai citra Soeharto di masa kepemimpinannya.
Ketimbang berdebat hanya di tingkat koalisi, Raja menilai masyarakat perlu mendapat pandangan tersendiri melalui debat capres-cawapres mengenai hal tersebut.
"Usulan ini jauh lebih mendidik masyarakat secara politik. Daripada berkilah bahwa Soeharto bukan simbol KKN, Soeharto bukan guru korupsi," jelasnya.
"Saya dan mungkin Mas Basarah akan siap jika diajak berdebat tentang warisan Orde Baru yang dipuja-puji kubu Pak Prabowo-Sandi, daripada kita menjadi dokter yang menyalahkan data KPK tentang korupsi Orde Baru," ungkap Raja.
Usul tersebut tentu syah-syah saja, namun tentu tak elok kalau hanya mau mengkritisi Orde Baru, sementara Orde Lama yang juga telah banyak menimbulkan penderitaan bagi umat Islam dan rakyat Indonesia malah mau dilupakan begitu saja.
Padahal di era Orde Lama PKI merajalela membunuhi Ulama dan Santri. Soekarno juga mengangkat dirinya menjadi "Presiden Seumur" Hidup seperti seorang raja saja, dan banyak lagi penyelewengan lainnya.
Dan saat era Orde Lama konsep Nasakom (KOM = Komunis) yang dipopulerkan oleh Soekarno juga didukung oleh kelompok-kelompok tertentu.
Ini semua juga harus diungkap lengkap termasuk korupsi yang terjadi, agar anak-anak milenial paham tentang bahaya PKI, Nasakom, korupsi dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan orde lama termasuk kebiaban PKI, bisa mengetahuinya.
Sumber: Merdeka
Faktakini.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mendukung usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tentang tema korupsi di era orde baru kepemimpinan Soeharto masuk ke dalam materi debat Capres-Cawapres
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding mengatakan, tema korupsi itu penting dilakukan sebagai pembelajaran politik bagi generasi milenial.
"Tidak apa-apa itu diperdebatkan agar anak-anak milenial paham hari ini tertinggal karena korupsi dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan orde baru selama 32 tahun," katanya di posko TKN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menjelaskan usulan itu ia cetuskan dikarenakan di dua koalisi pasangan capres-cawapres berdebat mengenai citra Soeharto di masa kepemimpinannya.
Ketimbang berdebat hanya di tingkat koalisi, Raja menilai masyarakat perlu mendapat pandangan tersendiri melalui debat capres-cawapres mengenai hal tersebut.
"Usulan ini jauh lebih mendidik masyarakat secara politik. Daripada berkilah bahwa Soeharto bukan simbol KKN, Soeharto bukan guru korupsi," jelasnya.
Dia mengungkapkan, baik dirinya maupun Wasekjen PDIP Ahmad Basarah akan siap diajak berdebat hal itu.
"Saya dan mungkin Mas Basarah akan siap jika diajak berdebat tentang warisan Orde Baru yang dipuja-puji kubu Pak Prabowo-Sandi, daripada kita menjadi dokter yang menyalahkan data KPK tentang korupsi Orde Baru," ungkap Raja.
Usul tersebut tentu syah-syah saja, namun tentu tak elok kalau hanya mau mengkritisi Orde Baru, sementara Orde Lama yang juga telah banyak menimbulkan penderitaan bagi umat Islam dan rakyat Indonesia malah mau dilupakan begitu saja.
Padahal di era Orde Lama PKI merajalela membunuhi Ulama dan Santri. Soekarno juga mengangkat dirinya menjadi "Presiden Seumur" Hidup seperti seorang raja saja, dan banyak lagi penyelewengan lainnya.
Dan saat era Orde Lama konsep Nasakom (KOM = Komunis) yang dipopulerkan oleh Soekarno juga didukung oleh kelompok-kelompok tertentu.
Ini semua juga harus diungkap lengkap termasuk korupsi yang terjadi, agar anak-anak milenial paham tentang bahaya PKI, Nasakom, korupsi dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan orde lama termasuk kebiaban PKI, bisa mengetahuinya.
Sumber: Merdeka