Walau Kembali "Diboikot" Media Tertentu, Jakmania Tau Besarnya Peran Anies Untuk Persija
Senin, 10 Desember 2018
Faktakini.com
Ini bukan masalah siapa yang menang dalam liga, ini tentang ketidakberpihakan media televisi terhadap pemimpin muslim 😢
*Selesai Babak Pertama saya menulis dan mengirim kebbrp group WA.*
Rasanya tak mungkin Anies tak ada di GBK, semua Jak Mania tau, Anies mengirim 2000 orang utk membereskan GBK agar bisa digunakan pada laga ini. Krn sehari sblmny GBK digunakan acara lain dan pihak GBK tdk sanggup bila membereskan dalam sehari. Sepanjang 45 menit tak ada wajah Anies dalam liputan.
2. Ketika host mengucapkan terimakasih laga ini bisa terselenggara di GBK dia tak menyebut sama sekali peran Gubernur.
Sepertinya sudah menjadi kesepakatan utk selalu memblock Anies dalam setiap kemuncunannya di GBK..
Media TV spt sudah dapat intruksi kemana camera harus mengarah dan siapa yg tak boleh diliput.. ini 45 menit pertama. Kita tunggu babak selanjutnya.
*Setelah laga berakhir, Anies hanya di sebut sekali itupun krn terlanjur terlihat oleh kamera dilapangan*
Sepanjang babak kedua tetap wajah Anies tak nampak dilayar kamera tv, dan sampai berakhirnya pertandingan, Anies juga tak mendapat liputan yang proporsional.
Sebagai Gubernur DKI dan sebagai orang terlibat dan berusaha sepenuhnya agar laga terakhir Persija bisa menggunakan GBK.
Tapi Jakmania tau siapa yg bekerja jakmania dgn penuh suka cita menyambutnya. Walau pecundang tetap berusaha meniadakan perannya.
Sungguh televisi telah menjadi aparat kekuasaan untuk tidak memberi tempat pada Anies sbmn terjadi saat Asian Games dan bahkan pada saat Persija menjadi juara dalam piala Presiden Anies dihadang paspamres, namun kali ini mereka tak bisa menghadang Anies, namun kamera televisi sptnya dihadang untuk tidak meliputnya.
Negeri ini semakin kampungan dalam praktek demokrasi.
Geisz Chalifah
Faktakini.com
Ini bukan masalah siapa yang menang dalam liga, ini tentang ketidakberpihakan media televisi terhadap pemimpin muslim 😢
*Selesai Babak Pertama saya menulis dan mengirim kebbrp group WA.*
Rasanya tak mungkin Anies tak ada di GBK, semua Jak Mania tau, Anies mengirim 2000 orang utk membereskan GBK agar bisa digunakan pada laga ini. Krn sehari sblmny GBK digunakan acara lain dan pihak GBK tdk sanggup bila membereskan dalam sehari. Sepanjang 45 menit tak ada wajah Anies dalam liputan.
2. Ketika host mengucapkan terimakasih laga ini bisa terselenggara di GBK dia tak menyebut sama sekali peran Gubernur.
Sepertinya sudah menjadi kesepakatan utk selalu memblock Anies dalam setiap kemuncunannya di GBK..
Media TV spt sudah dapat intruksi kemana camera harus mengarah dan siapa yg tak boleh diliput.. ini 45 menit pertama. Kita tunggu babak selanjutnya.
*Setelah laga berakhir, Anies hanya di sebut sekali itupun krn terlanjur terlihat oleh kamera dilapangan*
Sepanjang babak kedua tetap wajah Anies tak nampak dilayar kamera tv, dan sampai berakhirnya pertandingan, Anies juga tak mendapat liputan yang proporsional.
Sebagai Gubernur DKI dan sebagai orang terlibat dan berusaha sepenuhnya agar laga terakhir Persija bisa menggunakan GBK.
Tapi Jakmania tau siapa yg bekerja jakmania dgn penuh suka cita menyambutnya. Walau pecundang tetap berusaha meniadakan perannya.
Sungguh televisi telah menjadi aparat kekuasaan untuk tidak memberi tempat pada Anies sbmn terjadi saat Asian Games dan bahkan pada saat Persija menjadi juara dalam piala Presiden Anies dihadang paspamres, namun kali ini mereka tak bisa menghadang Anies, namun kamera televisi sptnya dihadang untuk tidak meliputnya.
Negeri ini semakin kampungan dalam praktek demokrasi.
Geisz Chalifah