Amanat Gus Irfan Dan Cucu Pendiri NU: Warga Nahdliyyin Wajib Menangkan Prabowo - Sandi Di Wilayahnya Masing - Masing!

Selasa, 22 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Insya Allah 90 persen warga Nahdliyyin sudah kompak dan berjuang untuk kemenangan Prabowo - Sandi di Pilpres 2019.

Ini setelah para kyai dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Barisan Kyai dan Santri Nahdliyin mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres - cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Rumah Djoeang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).

Tak sembarangan, mereka adalah para dzuriyyah atau keturunan pendiri NU.

Warga NU sejati pasti akan taat dan mengikuti perintah  para Dzurrriyah Pendiri NU ini.

Barisan Kyai dan Santri Nahdliyin tersebut dipimpin KH Solachul Aam Wahib Wahab. Ia merupakan cucu salah satu pendiri NU, almarhum KH Wahab Hasbullah.

Dalam kesempatan itu, ia menjanjikan 60 persen suara bagi pasangan Prabowo - Sandi di wilayah Jawa Timur pada Pilpres 2019 mendatang.

"Kami sudah melakukan konsolidasi selama kurang lebih tiga bulan di seluruh kabupaten di Jawa Timur. Semua berjalan baik dan lancar," ujar KH Solachul Aam Wahib Wahab seperti dikutip dari siaran pers tim media pasangan Prabowo-Sandi, Sabtu (1/12/2018).

"Pada saatnya nanti kami targetkan di semua TPS itu di Jatim Prabowo-Sandi memperoleh 60 persen suara," kata dia.

Solachul juga mengajak seluruh kalangan Nahdliyin untuk bahu-membahu memenangkan Prabowo-Sandi di wilayahnya masing-masing.

"Dengan ini kami mengajak para kiai dan santri simpatisan serta umat untuk bersama-sama memilih dan mencoblos capres cawapres nomer urut 02 dalam Pilpres 2019," kata pria yang akrab disapa Gus Aam tersebut.

Menurut Gus Aam, sosok Prabowo-Sandi merupakan pemimpin yang mampu memberi solusi bagi kondisi bangsa yang semakin kehilangan jati diri.

"Wis wayahe (sudah saatnya) 2019 ganti presiden dengan Prabowo-Sandi," kata dia.

Lima orang keturunan / dzurriyah Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) juga mendatangi kediaman Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan,Tanah Abang Jakarta Pusat, yaitu:

1. KH Agus Solachul Aam Bin KH Wahib Wahab / Gus Aam Wahib, beliau Putra mantan Menteri Agama RI & Anggota DPR RI. Cucu KH Wahab Chasbul lah pendiri NU.

2. KH Ghozi Wahib Wahab
Bin KHM Wahib Wahab
/ Gus Ghozi Wahib.  Putra KH M Wahib Wahab  mantan menteri Agama RI dan Anggota DPR RI, Cucu KH Wahab Chasbullah.

3. KH Wachid Mu'in
atau Gus Wachid Muin
putra KH Abdul Muin bin Thoyyib & Hj Chodijah binti KH Wahab Chasbullah
Cucu KH Wahab Chasbullah pendiri NU.

4. KH Abdul Rozak
atau Gus Rozak. Cicit KH Wahab Chasbullah pendiri NU.

5 KH Irfan Yusuf Hasyim
/ Gus Irfan Yusuf, cucu KH Hasyim Asy'ari pendiri NU.

Dipimpin oleh Gus Aam, mereka semua yang telah resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo - Sandi, melakukan kunjungan silaturahmi dengan keluarga Habib Rizieq Shihab serta pengurus DPP FPI.

Dari keluarga Habib Rizieq ada Habib Hanif Alatas dan Habib Hanif Alatas, serta para pengurus DPP FPI seperti Ketua Umum KH Shobri Lubis, Waketum KH Ja'far Shiddiq dan Bendahara Umum Ustadz Haris Ubaidillah.

Pertemuan berlangsung akrab dan penuh kehangatan. Dan makin mempererat hubungan diantara semua yang hadir.

Sebelumnya, sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan pertemuan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.

Dalam pertemuan tersebut, keluarga pendiri NU menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 mendatang.

"Perwakilan dzurriyah (keturunan) pendiri NU hadir di sini, bertukar pikiran, saling mendukung, saling memahami," ujar KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Selain Gus Irfan hadir pula, KH Hasyim Karim atau Gus Aying, KH Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi dan KH A. Baidhowi atau Gus Dhowi. Ketiganya adalah cucu dari KH Hasyim Asyari.

Ada pula KH Hasib Wahab, putra dari salah satu pendiri NU KH Wahab Hasbulloh dan Gus Billy, cicit dari KH Bisri Syansuri.

*Dari berbagai sumber