Berjiwa Besar! Disindir Jokowi, Prabowo Malah Balas Memuji
Selasa, 15 Januari 2019
Faktakini.com
ADA KEBESARAN JIWA DALAM PIDATO SEORANG PRABOWO SEMALAM
Semakin Yakin Prabowo Ksatria,
Catatan Pidato:
Bandingkan pidato tanpa teks Jokowi di Deklarasi Alumni UI Pusat Dan UI Filial Cibitung di depan Istora Senayan dengan Pidato Kebangsaan Prabowo di JCC.
Dengan Jumawa Jokowi menyatakan seolah pengalaman yang diperolehnya sejak jadi walikota, gubernur dan presiden diraih dirinya sendiri tanpa menghargai prestasi orang lain sedikitpun.
Apalagi menyebut nama Prabowo yang membawanya dari Solo ke Jakarta. Dia merasa semua hasil yang dicapai saat ini, Karna usahanya sejak jadi tukang mebel merintis diri terjun ke politic hingga jadi president saat ini.
Bahkan dia menyindir, untuk jadi Presiden diperlukan pengalaman dan mana bisa tidak memiliki pengalaman mau jadi presiden. Inilah bentuk kesombongan luar biasa. Dia lupa emaknya ngga punya pengalaman bisa jadi Presiden. Dia lupa SBY ngga punya pengalaman bisa jadi Presiden, kalahkan emak nya yg sudah punya pengalaman.
Berbeda kelas dengan Prabowo. Dia melakukan apapun untuk negeri dan bangsa ini tanpa pamrih dan tetap menghormati siapapun dia, sekalipun orang yg didorongnya maju meninggalkan nya.
Beberapa orang yang diusung menjadi kepala daerah, Seperti Ridwan Kamil saat maju jadi walikota Bandung, Ahok jadi wagub DKI, Bahkan Anies Baswedan yang awalnya bersebelahan kubu saat Pilpres 2014, mengakui nya Prabowo orang yang hebat. Dia merangkul anak anak bangsa yang hebat tanpa melihat perbedaan agama, ras dan suku lainnya .
Dia selalu menghargai apa yang dicapai siapapun, termasuk lawan politik nya. Dalam pidato nya semalam dia sampaikan penghormatan kepada Presiden Republik Indonesia yang telah berhasil membangun Indonesia. Termasuk kepada Jokowi yang menjadi lawan nya dan yang telah menghina nya tidak memiliki pengalaman jadi President.
Bahkan, saat pidato nya menyebut nama Jokowi yang dinilai Ada keberhasilannya, hadirin kontan berseru.. Huuuu huuuu huuu, seolah tdk menerima kalau Jokowi dipuja. Justru dia mengingatkan pendukung nya untuk menghormati siapapun dan jangan menjelek jelek kan kubu lain. "Kita harus berjiwa besar dan menerima hasil yang telah dicapainya, "
Disinilah jiwa Ksatria Prabowo yang membuat saya semakin Yakin, orang ini tidak Jumawa, tidak sombong dan menghargai seorang atas dasar prestasi. Orang macam inilah yang dibutuhkan bangsa besar yang akan menjadi pemain dunia.
Bukan pemimpin yang sombong, yang melupakan/menghilangkan jasa /prestasi orang lain.
Dan saya yakin, Insya Allah niat baik Prabowo yang akan membangun dan menciptakan generasi hebat lintas indentitas, akan mudah berhasil. Karena dia paham betul bagaimana Cara merawat kebhineka tunggal ikaan. "Says yakin Ada generasi yang hebat di PDIP, Golkar dan partai lain nya yang bisa bersama memajukan negeri ini. "
LUAR BIASA HEBAT !!!
Anda layak jadi President kami Jenderal .
M. Ali
wartawan senior
Faktakini.com
ADA KEBESARAN JIWA DALAM PIDATO SEORANG PRABOWO SEMALAM
Semakin Yakin Prabowo Ksatria,
Catatan Pidato:
Bandingkan pidato tanpa teks Jokowi di Deklarasi Alumni UI Pusat Dan UI Filial Cibitung di depan Istora Senayan dengan Pidato Kebangsaan Prabowo di JCC.
Dengan Jumawa Jokowi menyatakan seolah pengalaman yang diperolehnya sejak jadi walikota, gubernur dan presiden diraih dirinya sendiri tanpa menghargai prestasi orang lain sedikitpun.
Apalagi menyebut nama Prabowo yang membawanya dari Solo ke Jakarta. Dia merasa semua hasil yang dicapai saat ini, Karna usahanya sejak jadi tukang mebel merintis diri terjun ke politic hingga jadi president saat ini.
Bahkan dia menyindir, untuk jadi Presiden diperlukan pengalaman dan mana bisa tidak memiliki pengalaman mau jadi presiden. Inilah bentuk kesombongan luar biasa. Dia lupa emaknya ngga punya pengalaman bisa jadi Presiden. Dia lupa SBY ngga punya pengalaman bisa jadi Presiden, kalahkan emak nya yg sudah punya pengalaman.
Berbeda kelas dengan Prabowo. Dia melakukan apapun untuk negeri dan bangsa ini tanpa pamrih dan tetap menghormati siapapun dia, sekalipun orang yg didorongnya maju meninggalkan nya.
Beberapa orang yang diusung menjadi kepala daerah, Seperti Ridwan Kamil saat maju jadi walikota Bandung, Ahok jadi wagub DKI, Bahkan Anies Baswedan yang awalnya bersebelahan kubu saat Pilpres 2014, mengakui nya Prabowo orang yang hebat. Dia merangkul anak anak bangsa yang hebat tanpa melihat perbedaan agama, ras dan suku lainnya .
Dia selalu menghargai apa yang dicapai siapapun, termasuk lawan politik nya. Dalam pidato nya semalam dia sampaikan penghormatan kepada Presiden Republik Indonesia yang telah berhasil membangun Indonesia. Termasuk kepada Jokowi yang menjadi lawan nya dan yang telah menghina nya tidak memiliki pengalaman jadi President.
Bahkan, saat pidato nya menyebut nama Jokowi yang dinilai Ada keberhasilannya, hadirin kontan berseru.. Huuuu huuuu huuu, seolah tdk menerima kalau Jokowi dipuja. Justru dia mengingatkan pendukung nya untuk menghormati siapapun dan jangan menjelek jelek kan kubu lain. "Kita harus berjiwa besar dan menerima hasil yang telah dicapainya, "
Disinilah jiwa Ksatria Prabowo yang membuat saya semakin Yakin, orang ini tidak Jumawa, tidak sombong dan menghargai seorang atas dasar prestasi. Orang macam inilah yang dibutuhkan bangsa besar yang akan menjadi pemain dunia.
Bukan pemimpin yang sombong, yang melupakan/menghilangkan jasa /prestasi orang lain.
Dan saya yakin, Insya Allah niat baik Prabowo yang akan membangun dan menciptakan generasi hebat lintas indentitas, akan mudah berhasil. Karena dia paham betul bagaimana Cara merawat kebhineka tunggal ikaan. "Says yakin Ada generasi yang hebat di PDIP, Golkar dan partai lain nya yang bisa bersama memajukan negeri ini. "
LUAR BIASA HEBAT !!!
Anda layak jadi President kami Jenderal .
M. Ali
wartawan senior