Biadab! Di Kabupaten Semarang, Tabloid Fitnah 'Indonesia Barokah' Tersebar Di 6 Kecamatan

Kamis, 24 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta -
Penyebaran Tabloid 'Indonesia Barokah' yang isinya memuji-muji rezim penguasa dan memfitnah Prabowo - Sandi telah ditemukan di wilayah Kabupaten Semarang, jateng.

Sedikitnya ada 6 kecamatan telah melaporkan temuan tabloid propaganda penuh fitnah dan bermasalah tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, M Talkhis, jajaran Panwascam telah melaporkan sejumlah temuan.

Laporan yang masuk pertama adalah temuan di wilayah Kecamatan Ungaran Barat. Kemudian di Bandungan, Banyubiru, Pringapus, Suruh dan Bawen.

Di Bandungan ditemukan 50 eksemplar dengan perincian 10 paket sudah dikirim dan 40 paket masih berada di kantor pos. "Yang masih di kantor pos kecamatan itu kita tidak memiliki kewenangan untuk menyita, merampas, meminta," kata dia, Rabu (23/1/2019).

"Jadi kita harus memahami tugasnya kantor pos karena dia (kantor pos) lembaga yang bergerak di jasa pengiriman, maka dari pesanan orang yang mengirim harus sampai yang dituju," katanya.

Setelah tabloid sampai di masjid maupun pondok pesantren, lanjutnya, Panwas diminta berkoordinasi dengan takmir atau pengurus pondok, untuk menanyakan jumlah eksemplarnya.

"Setelah sampai di masjid, baru dari Panwas kita minta berkoordinasi untuk menanyakan berapa jumlah eksemplarnya dan kira-kira sikap dari takmir masjid seperti apa," kata dia.

Sedangkan di Kecamatan Banyubiru, dilaporkan tabloid 'Indonesi Barokah' telah tersebar di masjid yang berada di 12 desa dengan jumlah 113 eksemplar.

Sumber: Detik

3 komentar untuk "Biadab! Di Kabupaten Semarang, Tabloid Fitnah 'Indonesia Barokah' Tersebar Di 6 Kecamatan"

  1. Isi beritanya masih lebih sadis Tabloid Obor Rakyat ..

    BalasHapus
  2. Sebetulnya sangat disayangkan jika benar Tabloid Indonesia Barokah ini atas restu dari dan berafiliasi kepada Capres Petahana.
    Hal seperti ini justru berpotensi menggerus elektabilitas

    BalasHapus
  3. Sebetulnya sangat disayangkan jika benar Tabloid Indonesia Barokah ini atas restu dari dan berafiliasi kepada Capres Petahana.
    Hal seperti ini justru berpotensi menggerus elektabilitas

    BalasHapus