Bila Prabowo - Sandi Menang, Indonesia Catat Rekor Punya Presiden Dan Wapres Keren

Rabu, 16 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Melihat betapa dahsyatnya euphoria Generasi Milenial dan rakyat Indonesia saat ini, insya Allah Paslon 02 akan memenangi Pilpres 2019 sehinggq wajah tampan Haji Prabowo Subianto dan Haji Sandiaga Uno akan terpampang si kantor-kantor pemerintah, sekolah-sekolah, dan lain-lain.

Prabowo adalah jebolan Kopassus, jelas sangat terlatih dan cerdas. Sandiaga pun sama, kecerdasannya membuatnya berkali-kali meraih Bea Siswa di luar negeri.

Di sekolah, memandang wajah Prabowo dan Sandi yang sedap di mata akan membantu para siswa dan siswi yang sedang sumpek dan malas belajar, untuk kembali bersemangat untuk menuntut ilmu.

Apalagi sosok keduanya sungguh tak diragukan lagi, sebagai berikut profil keduanya:

PRABOWO SUBIANTO

Semangat patriotik dan militernya tak kunjung padam. Prabowo Subianto  seorang jenderal yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata jenderal lainnya.

Tak hanya menguasai dunia militer, tapi juga memahami dunia pergerakan, politik, dan ekonomi. Anak begawan ekonomi Soemitro dan menantu Presiden Soeharto ini, setelah pensiun dari tentara, membangun bisnis dan partai politik.

Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini adalah anak dari pasangan  Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ia anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya perempuan; Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu adik laki-laki, Hashim Djojohadikusumo.

Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, anak dari Presiden Soeharto. Dari pernikahannya dikaruniai satu orang anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo.

Sejak kecil Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti tugas orang tuanya. Dari satu negeri ke negeri lain. Begitu juga dengan pendidikan dasar hingga menengahnya selalu berganti-ganti. Ia sekolah SD di Hongkong, pindah ke Malaysia, Swiss, dan  dia menamatkan sekolah menengah atasnya di American School di Inggris.

Pada usia 16 tahun, seperti disebutkan dalam situs pribadinya, Prabowo kembali ke Indonesia. Dia diperkenalkan oleh ayahnya tentang masyarakat Indonesia. Prabowo muda tidak hanya sekadar ikut pasif, tapi dia terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan yang digelar orang tuannya. Saat itu orangtuanya dikenal sebagai seorang begawan ekonomi dan aktivis sosialis.

Prabowo turut mendirikan lembaga swadaya masyarakat pertama di Indonesia bernama Lembaga Pembangunan. Prabowo mulai terlibat membangun jaringan sosial yang dulu pernah dibangun oleh orang tuanya, dia punya ide mengumpulkan kembali anak-anak petinggi Partai Sosial Indonesia (PSI) yang dulu orang tuanya aktif di sana.

Niat menggeloranya terhenti, pada tahun 1970. Pada usia 19 tahun tersebut, Prabowo memutuskan untuk masuk pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah. Padahal sebelumnnya, ia sudah diterima kuliah di University of Colorado dan George Washington University, Amerika Serikat.

Prabowo lulus di AMN pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat. Di satuan inilah yang membesarkan namanya. Ia mulai jadi komandan Peleton Para Komando Group-1. Puncaknya ia menjadi orang nomor satu di Kopassus pada tahun 1996-1998. Apalagi saat itu mertuanya Soeharto sebagai Presiden RI.

Karier militernya terus meningkat menjadi Panglima Kostrad pada tahun 1998. Dia tidak lama di Kostrad karena situasi politik nasional, maraknya demonstrasi dan lengsernya Presiden Soeharto. Pada tahun yang sama, dia digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Di sini pun dia hanya menjabat sebentar.

Setelah tidak menjabat dan pensiun dari militer, Prabowo meninggalkan Indonesia dan tinggal di Yordania dan Jerman. Dia di sana menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim yang terlebih dulu menjadi pengusaha. Setelah sekitar 7 tahun menekuni bisnis dan hilang dari hingar bingar Indonesia, ia kembali ke tanah air dengan tampil di publik.

Pada tahun 2004, dia mencoba bertarung menjadi calon presiden melalui konvensi Partai Golkar. Belum berhasil di Golkar, dia membangun jaringan tani, ia terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2004.

Pada tahun 2004, dia maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan capres Megawati. Lagi-lagi belum berhasil. Pada 2008, dia mendirikan Partai Gerindra sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina. Pada Pilpres 2014, dia maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa. Prabowo ingin Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri dan disegani dunia.

Sayang, pasangan ini belum berhasil menang. Tapi partainya Prabowo, meraih kenaikkan suara yang signifikan pada Pemilu 2014 dengan menjadi peringkat ketiga setelah PDIP dan Golkar.
     
KELUARGA     
Istri       : Siti Hediati Hariyadi (Berpisah)
Anak     : Ragowo Didiet Hediprasetyo

PENDIDIKAN

    SD (Hongkong)
    Victoria Institution (Malaysia)
    International School (Swiss)
    American School in London, United Kingdom, 1969
    AKABRI Magelang  (1970-1974)

KARIER

    Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
    Komandan  Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
    Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)
    Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
    Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
    Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
    Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995)
    Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
    Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
    Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
    Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
    Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998)
    Pendiri Partai Gerindra, 2008
    Ketua Umum HKTI Periode 2004-2009
    Ketua Umum HKTI Periode 2010-2015
    Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Periode 2001-2011
    Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
    Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
    Presiden CEO PT Nusantara Energy
    Presiden CEO PT Jaladri Nusantara
    Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
    Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
    Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI) 

PENGHARGAAN

    Satya Lencana Kesetiaan XVI
    Satya Lencana Seroja Ulangan-III
    Satya Lencana Raksaka Dharma
    Satya Lencana Dwija Sistha
    Satya Lencana Wira Karya
    The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
    Bintang Yudha Dharma Naraya

SANDIAGA UNO

Pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 ini adalah anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman. Ayahnya bekerja di perusahaan Caltex di Riau dan ibunya terkenal sebagai pakar pendidikan kepribadian.

Setelah ayahnya tidak lagi bekerja di Caltex, keluarga Sandiaga Uno pindah ke Jakarta sekitar tahun 1970-an. Sandi mengenyam pendidikan di SD PSKD, SMP N Jakarta, dan SMA Katolik. Setelah itu, Sandi Uno kuliah ke Amerika Serikat.

Pada tahun 1990, Sandiaga Salahudin Uno lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, mengambil Bachelor of Business Administration. Kemudian dia bekerja selama setahun menjadi karyawan Bank Summa. Di sini ia bertemu dan berguru dengan konglomerat William Soeryadjaya pemilik Bank Summa.

Tak lagi di bank, Sandiaga memilih melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat, mengambil Master of Business Administration dengan biaya beasiswa. Dua tahun kemudian, dia lulus dengan IPK 4,0. Setelah itu, dia bekerja di Seapower Asia Investment Limited di Singapura  sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group sejak tahun 1994.

Setahun kemudian, ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat sebagai executive vice president. Kariernya pun terhalang oleh krisis moneter pada tahun 1997. Dia tidak melanjutkan kerjanya karena kantor tempat kerjanya terkena krisis dan sejak itu dia menjadi penganggguran dan tinggal di rumah orang tuanya.

Sandiaga Uno mencoba bangkit dan membuka usaha sendiri. Bersama teman-temannya, salah satunya Rosan Perkasa Roaeslani mendirikan perusahaan PT Recapital. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan. Kebetulan saat itu banyak perusahaan dihantam krisis dan diambang bangkut. Kondisi ini menjadi peluang dan pasar perusahaan Sandiaga Uno.

Secara perlahan Sandiaga membangun perusahaanya dan berhasil. Dia pun membuka bisnis baru dengan cara membeli perusahaan yang bangkrut, lalu dirapikan, dan dijual lagi. Hingga saat ini, bisnisnya berkembang pesat, dia memiliki diberbagai sektor bisnis, antara lain pertambangan, infrastruktur, telekomunikasi, perkebunan, dan asuransi.

Dalam waktu bersamaan, pada tahun 1999, ia juga bergabung dengan Perusahaan Saratoga. Tidak terlalu sulit bagi Sandi membagi waktu antara Saratoga dan Recapital karena bergerak di bisnis yang berbeda.Saratoga adalah perusahaan private equity sementara Recapital, konsultan keuangan.

Selain dunia bisnis, ia dikenal sebagai penggemar dunia olahrga, khususnya lari. Sandiaga Uno pernah keliling dunia dan berpartisipasi di 6 World Major Marathons New York (2011), Berlin (2012), Tokyo (2014), Chicago (2014), Boston (2015) dan London (2015). Ketika usianya 47 tahun, Sandi diangkat sebagai Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia menggantikan Hilmi Panigoro.

Sukses di dunia usaha dan olahraga, ia pun melirik ke dunia politik. Ia didaulat menjadi pengurus Partai Gerindra oleh Prabowo Subianto. Pada Pilgub DKI 2017, ia maju sebagai calon wakil gubernur DKI. Ia pun rajin blusukan untuk menyapa warga DKI Jakarta. Pada 16 Oktober 2017, ia bersama pasanganya Anies Baswedan dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubenur DKI 2017-2020. (AC/DN) (Photo:VIVA.co.id/WA)

     
KELUARGA   
Istri                                     : Nur Asia
Anak                                  : Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa, dan Sulaiman Saladdin Uno

PENDIDIKAN
SD PSKD Bulungan
SMPN 12 Wijaya
SMA Pangudi Luhur
Bachelor of Business Administration, The Wichita State University, Kansas, AS, 1990
Master of Business Administration, The George Washington Univ., Washington, AS, 1992

KARIER
Summa Group, Jakarta, Mei 1990 – Juni 1993
PT Recapital 1997 - 2007
Seapower Asia Investment Limited, Singapura, Juli 1993 – April 1994
MP Holding Limited Group, Singapura, Mei 1994 – Agustus 1995
NTI Resources Limited, Calgary, Canada, September 1995 – April 1998
PT Saratoga Investama Sedaya, April 1998 – Juni 2015
Wakil Gubernur DKI Jakarta, 2017-2020

ORGANISASI
HIPMI Jaya 1999-2001
HIPMI Gorontalo
HIPMI Pusat
KADIN

PENGHARGAAN
Indonesian Entrepreneur of the Year, 2008
150 orang terkaya versi Globe Asia, 2009
Orang terkaya nomor 37 di Indonesia, Majalah Forbes, 2011
Orang terkaya ke-63 di Indonesia versi Globe Asia