Dahsyat! Baru Debat Capres Pertama, Prabowo - Sandi Sudah Menang Telak!
Kamis, 17 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Debat pertama Capres - Cawapres Pilpres 2019, saat ini Kamis (17/1/2019) sedang berlangsung di Bidakara, Jakarta.
Paslon 02 Prabowo - Sandi sungguh tampil mempesona!
Segmen pertama, penyampaian visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Paslon 01 membacakan teks visi misi, dan tentu mengundang pesimisme masyarakat karena lima tahun lalu juga membacakan visi misi dan janji-janjinya, namunhingga saat ini pun banyak yang tidak terealisir.
Kemudian tibalah giliran Paslon nomor urut 02 Haji Prabowo Subianto dan Haji Shlahahuddin Uno untuk menyampaikan visi misi nya.
Berbeda dengan Capres 01 yang selalu menunduk ke bawah alias membaca teks,
Prabowo dengan lancar tanpa membaca teks.
Prabowo menyatakan visi misinya bernama INDONESIA MENANG, karena indikator-indikator yang ada saat ini tidakk menguntungkan bagi Indonesia.
Capres pilihan Ijtima' Ulama ini menyatakan di dunia ini ada 200 negara, dan dari 200 negara itu ada yang berhasil dan tidak berhasil.
Berhasil itu harus swasembada pangan, swasembada air, dan lainnya, demikian kata beliau.
Dalam masalah hukum, HAM dan terorisme, Prabowo menyatakan ia akan menyelesaikan dari akar masalah.
Prabowo mengatakan kita harus menguasai sumber-sumber ekonomi bangsa Indonesia. Kita yakin dengan lembaga hukum yang bersih, akan bisa menyelesaikan masalah.
"Tekad kami adalah keadilan untuk semua!", tegas Prabowo.
Sandi kemudian menambahkan, dalam hukum Prabowo - Sandi tidak tebang pilih, "Kita pastikan hukum akan membuat masyarakat merasakan asa keadilan", ujarnya.
Kemudian berlanjut ke sesi kedua, pertanyaan untuk para Paslon.
Dengan lugas, Prabowo menyatakan akan memberdayakan badan hukum nasional dan para pakar hukum, supaya ada kepastian hukum.
Sandi menimpali dengan mengatakan partisipasi publik sangat penting, karena banyak produk hukum diterbitkan oleh pemda dan DPRD.
"Kami akan bertanggung jawab agar terjadi harmonisasi dan sinkronisasi", ujar Cawapres Generasi Milenial ini.
Dengan tegas Prabowo menyentil kekeliruan pernyataan Capres 01, karena pada kenyataannya saat ini tumpang tindih peraturan telah terjadi di Indonesia, kita ingin harus ada terobosan.
Sampai disini Cawapres 01 masih tidak bersuara sama sekali. Berbeda dengan Sandi yang lugas dan aktif ikut berbicara.
Setiap berbicara, Capres Paslon 01 tak henti-henti matanya menatap kertas contekan yang ada dibawahnya.
Bahkan kocak sekali sanpai di sesi ini Ma'ruf Amin tak bisa ngomong apa-apa, dan membuang percuma 40 detik jatah yang tersisa dengan menyatakan, "Pokoknya saya setuju saja dengan perkataan pak Jokowi".
Lalu dengan tegas Prabowo menyoroti kepala desa yang mendukung paslon 01 aman, tapi di Jawa Timur menyatakan dukungan kepada paslon 02 kini ditahan.
Namun jawaban paslon 01 sungguh tidak nyambung, Jokowi malah tak mengakui hal itu dan malah ngeles ke kasus Ratna Sarumpaet.
Selanjutnya Debat Pilpres 2019 berlanjut ke tema Hak Azasi Manusia (HAM).
Prabowo menyatakan, "dalam sistem bernegara, Presiden adalah kepala eksekutif, dia adalah petugas penegak hukum yamg tertinggi, maka saya akan tegaskan tidak boleh aparat melakukan diskriminasi!".
Sandi kemudian menceritakan kisah pak Najib di Pasir Pantai Putih di Karawang, dimana beliau mengambil pasir di pantai Mangrove, namun malah dipersekusi.
Sandi menegaskan bahwa dibawah kepemimpinan Prabowo - Sandi, hukum akan ditegakkan lurus, supremasi HAM akan kita tegakkan, adil makmur bersama Prabowo - Sandi.
Sandi kemudian menampik suudzon Capres 01, sandi menyatakan setiap masyarajat wajib mendapatkahn lapangan pekerjaan yang layak, itu amanat konstitusi.
"Zulfan Dewantara kaum Disabel adalah inspirasi Prabowo - Sandi", kata Sandi.
Karena Zulfan telah berprestasi dan membuka Lapangan pekerjaan.
Sandi menyatakan kaum disabilitas akan dipastikan mendapat lapangan pekerjaan dan menjadi keluarga yang sejahtera.
Saat ini sedang berlangsung sesi Tema Korupsi dan Terorisme.
Faktakini.com, Jakarta - Debat pertama Capres - Cawapres Pilpres 2019, saat ini Kamis (17/1/2019) sedang berlangsung di Bidakara, Jakarta.
Paslon 02 Prabowo - Sandi sungguh tampil mempesona!
Segmen pertama, penyampaian visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Paslon 01 membacakan teks visi misi, dan tentu mengundang pesimisme masyarakat karena lima tahun lalu juga membacakan visi misi dan janji-janjinya, namunhingga saat ini pun banyak yang tidak terealisir.
Kemudian tibalah giliran Paslon nomor urut 02 Haji Prabowo Subianto dan Haji Shlahahuddin Uno untuk menyampaikan visi misi nya.
Berbeda dengan Capres 01 yang selalu menunduk ke bawah alias membaca teks,
Prabowo dengan lancar tanpa membaca teks.
Prabowo menyatakan visi misinya bernama INDONESIA MENANG, karena indikator-indikator yang ada saat ini tidakk menguntungkan bagi Indonesia.
Capres pilihan Ijtima' Ulama ini menyatakan di dunia ini ada 200 negara, dan dari 200 negara itu ada yang berhasil dan tidak berhasil.
Berhasil itu harus swasembada pangan, swasembada air, dan lainnya, demikian kata beliau.
Dalam masalah hukum, HAM dan terorisme, Prabowo menyatakan ia akan menyelesaikan dari akar masalah.
Prabowo mengatakan kita harus menguasai sumber-sumber ekonomi bangsa Indonesia. Kita yakin dengan lembaga hukum yang bersih, akan bisa menyelesaikan masalah.
"Tekad kami adalah keadilan untuk semua!", tegas Prabowo.
Sandi kemudian menambahkan, dalam hukum Prabowo - Sandi tidak tebang pilih, "Kita pastikan hukum akan membuat masyarakat merasakan asa keadilan", ujarnya.
Kemudian berlanjut ke sesi kedua, pertanyaan untuk para Paslon.
Dengan lugas, Prabowo menyatakan akan memberdayakan badan hukum nasional dan para pakar hukum, supaya ada kepastian hukum.
Sandi menimpali dengan mengatakan partisipasi publik sangat penting, karena banyak produk hukum diterbitkan oleh pemda dan DPRD.
"Kami akan bertanggung jawab agar terjadi harmonisasi dan sinkronisasi", ujar Cawapres Generasi Milenial ini.
Dengan tegas Prabowo menyentil kekeliruan pernyataan Capres 01, karena pada kenyataannya saat ini tumpang tindih peraturan telah terjadi di Indonesia, kita ingin harus ada terobosan.
Sampai disini Cawapres 01 masih tidak bersuara sama sekali. Berbeda dengan Sandi yang lugas dan aktif ikut berbicara.
Setiap berbicara, Capres Paslon 01 tak henti-henti matanya menatap kertas contekan yang ada dibawahnya.
Bahkan kocak sekali sanpai di sesi ini Ma'ruf Amin tak bisa ngomong apa-apa, dan membuang percuma 40 detik jatah yang tersisa dengan menyatakan, "Pokoknya saya setuju saja dengan perkataan pak Jokowi".
Lalu dengan tegas Prabowo menyoroti kepala desa yang mendukung paslon 01 aman, tapi di Jawa Timur menyatakan dukungan kepada paslon 02 kini ditahan.
Namun jawaban paslon 01 sungguh tidak nyambung, Jokowi malah tak mengakui hal itu dan malah ngeles ke kasus Ratna Sarumpaet.
Selanjutnya Debat Pilpres 2019 berlanjut ke tema Hak Azasi Manusia (HAM).
Prabowo menyatakan, "dalam sistem bernegara, Presiden adalah kepala eksekutif, dia adalah petugas penegak hukum yamg tertinggi, maka saya akan tegaskan tidak boleh aparat melakukan diskriminasi!".
Sandi kemudian menceritakan kisah pak Najib di Pasir Pantai Putih di Karawang, dimana beliau mengambil pasir di pantai Mangrove, namun malah dipersekusi.
Sandi menegaskan bahwa dibawah kepemimpinan Prabowo - Sandi, hukum akan ditegakkan lurus, supremasi HAM akan kita tegakkan, adil makmur bersama Prabowo - Sandi.
Sandi kemudian menampik suudzon Capres 01, sandi menyatakan setiap masyarajat wajib mendapatkahn lapangan pekerjaan yang layak, itu amanat konstitusi.
"Zulfan Dewantara kaum Disabel adalah inspirasi Prabowo - Sandi", kata Sandi.
Karena Zulfan telah berprestasi dan membuka Lapangan pekerjaan.
Sandi menyatakan kaum disabilitas akan dipastikan mendapat lapangan pekerjaan dan menjadi keluarga yang sejahtera.
Saat ini sedang berlangsung sesi Tema Korupsi dan Terorisme.