Debat 2014 Etika Prabowo Tinggi Tak Mau Tanyakan Minimum Essential Force, Jokowi Malah Tanya TPID
Rabu, 9 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Saat Debat Pilpres 2014 lalu, kira-kira apa yang terjadi bila Prabowo menanyakan pertanyaan berbasis pertahanan Keamanan atau Militer kepada Jokowi? Dijamin pasti Jokowi melongo tak bisa menjawab.
Tapi Prabowo dulu, sekarang dan untuk selamanya tidak akan pernah mengajukan pertanyaan yang hanya ditujukan untuk menjatuhkan lawan debat. Prabowo mempunyai standar etika yang tinggi.
Jelang debat perdana pilpres yang akan digelar 17 Januari mendatang, Kubu Prabowo pun mengingatkan kembali momen debat di 2014 lalu.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan ketika debat 2014, Jokowi nakal dengan memberikan pertanyaan soal TPID (Tim Pengelola Inflasi Daerah) kepada Prabowo.
"Ingat saya ingat 2014, Pak Jokowi nakal, bertanya ke Pak Prabowo, 'Pak Prabowo tahu tidak TPID?'," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
"Pak Prabowo bilang 'Saya enggak tahu'," imbuh Mardani.
Pertanyaan tersebut tentu ditujukan hanya untuk menjebak dan menjatuhkan lawan karena itu istilah yang biasa bagi seorang Walikota, namun asing bagi seorang Jebolan Kopassus seperti Prabowo.
Dari sini saja kita bisa menilai sangat berbeda jauh sosok kenegarawanan seorang Prabowo dengan Jokowi.
Kemudian, Mardani bercerita, saat istirahat tim meminta kepada Pak Prabowo untuk menanyakan Minimum Essential Force kepada Jokowi.
Namun, ungkap Mardani, Prabowo menolak menanyakan itu.
"Kami waktu itu pas break, ke Pak Prabowo, 'tanya Pak Jokowi minimum essential force bisa enggak?', Pak Prabowo jawab 'jangan enggak boleh'. Pak Prabowo enggak nanya," ujar Ketua DPP PKS itu.
Lebih lanjut, jelang debat Mardani menginginkan Prabowo tetap menjadi negarawan.
"Jadi kami ingin tetap menginginkan Pak Prabowo being self, menjadi dirinya sendiri. Kalau dia tidak ingin nyerang, jangan nyerang. Kita tetap ingin Pak Prabowo menjadi negarawan," tutup Mardani.
Sumber: Tribunnews
Faktakini.com, Jakarta - Saat Debat Pilpres 2014 lalu, kira-kira apa yang terjadi bila Prabowo menanyakan pertanyaan berbasis pertahanan Keamanan atau Militer kepada Jokowi? Dijamin pasti Jokowi melongo tak bisa menjawab.
Tapi Prabowo dulu, sekarang dan untuk selamanya tidak akan pernah mengajukan pertanyaan yang hanya ditujukan untuk menjatuhkan lawan debat. Prabowo mempunyai standar etika yang tinggi.
Jelang debat perdana pilpres yang akan digelar 17 Januari mendatang, Kubu Prabowo pun mengingatkan kembali momen debat di 2014 lalu.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan ketika debat 2014, Jokowi nakal dengan memberikan pertanyaan soal TPID (Tim Pengelola Inflasi Daerah) kepada Prabowo.
"Ingat saya ingat 2014, Pak Jokowi nakal, bertanya ke Pak Prabowo, 'Pak Prabowo tahu tidak TPID?'," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
"Pak Prabowo bilang 'Saya enggak tahu'," imbuh Mardani.
Pertanyaan tersebut tentu ditujukan hanya untuk menjebak dan menjatuhkan lawan karena itu istilah yang biasa bagi seorang Walikota, namun asing bagi seorang Jebolan Kopassus seperti Prabowo.
Dari sini saja kita bisa menilai sangat berbeda jauh sosok kenegarawanan seorang Prabowo dengan Jokowi.
Kemudian, Mardani bercerita, saat istirahat tim meminta kepada Pak Prabowo untuk menanyakan Minimum Essential Force kepada Jokowi.
Namun, ungkap Mardani, Prabowo menolak menanyakan itu.
"Kami waktu itu pas break, ke Pak Prabowo, 'tanya Pak Jokowi minimum essential force bisa enggak?', Pak Prabowo jawab 'jangan enggak boleh'. Pak Prabowo enggak nanya," ujar Ketua DPP PKS itu.
Lebih lanjut, jelang debat Mardani menginginkan Prabowo tetap menjadi negarawan.
"Jadi kami ingin tetap menginginkan Pak Prabowo being self, menjadi dirinya sendiri. Kalau dia tidak ingin nyerang, jangan nyerang. Kita tetap ingin Pak Prabowo menjadi negarawan," tutup Mardani.
Sumber: Tribunnews