Harlah Muslimat NU Di GBK Lancar, NU Pilpres Netral, Warga NU Taati Gus Irfan Pilih Prabowo - Sandi

Ahad, 27 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Alhamdulillah acara Harlah Muslimat NU ke 73 di Gelora Bung Karno Jakarta, hari ini Ahad (27/1/2019) berlangsung sukses dihadiri puluhan ribu orang.

Seperti diketahui, Organisasi NU netral pada kontestasi Pilpres 2019. Yenny Wahid putri Gus Dur sejak jauh-jauh hari menegaskan bahwa NU adalah organisasi yang bersikap netral dan tak pernah berpolitik praktis.

"Kalau kemudian ada orang-orang yang punya sikap politik sendiri kemudian mengatasnamakan NU itu bukan menggambarkan organisasi secara besar tapi individu-individu saja," kata Yenny ditemui di sela-sela doa dan istighosah warga Nahdliyyin dalam rangka peringatan HUT Ke-73 RI di Masjid Jami' Nurul Islam Koja Jakarta Utara, Ahad (19/8/2018), seperti dikutip Antara.

Yenny menyampaikan hal itu terkait dipilihnya Ma'ruf Amin menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden petahana Joko Widodo pada Pilpres 2019. Ma'ruf saat ini merupakan Rais Aam PBNU.

Yenny pun menegaskan bahwa warga NU tak harus memilih Ma'ruf Amin atau bebas memilih pasangan calon yang ada.

Sejak dulu, kata dia, NU tak pernah memihak pada salah satu pasangan calon presiden. Itu lantaran, warga NU tersebar di banyak partai politik.

Namun para cucu pendiri NU, mayoritas telah memilih Prabowo - Sandi dan menyerukan seluruh warga Nahdliyyin untuk memilih paslon pilihan Ijtima' Ulama itu.

Karena organisasi NU tak boleh berpolitik praktis, maka Gus Irfan cucu Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari Pendiri NU bersama para Cucu pendiri NU lainnya, Para kyai dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Barisan Kyai dan Santri Nahdliyin pun telah mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres - cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Rumah Djoeang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).

Tak sembarangan, mereka ini adalah para dzuriyyah atau keturunan pendiri NU. Warga NU sejati pasti akan taat dan mengikuti perintah  para Dzurrriyah Pendiri NU ini, kecuali kalian tidak cinta kepada Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari dan pendiri NU lainnya!

Barisan Kyai dan Santri Nahdliyin tersebut dipimpin KH Solachul Aam Wahib Wahab, atau biasa dipanggil Gus Aam. Ia merupakan cucu salah satu pendiri NU, almarhum KH Wahab Hasbullah.

Gus Aam juga mengajak seluruh kalangan Nahdliyin untuk bahu-membahu memenangkan Prabowo-Sandi di wilayahnya masing-masing.

"Dengan ini kami mengajak para kiai dan santri simpatisan serta umat untuk bersama-sama memilih dan mencoblos capres cawapres nomer urut 02 dalam Pilpres 2019," kata pria yang akrab disapa Gus Aam tersebut.

Menurut Gus Aam, sosok Prabowo-Sandi merupakan pemimpin yang mampu memberi solusi bagi kondisi bangsa yang semakin kehilangan jati diri.

"Wis wayahe (sudah saatnya) 2019 ganti presiden dengan Prabowo-Sandi," kata dia.

Lima orang keturunan / dzurriyah Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) juga telah mendatangi kediaman Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan,Tanah Abang Jakarta Pusat, yaitu:

1. KH Agus Solachul Aam Bin KH Wahib Wahab / Gus Aam Wahib, beliau Putra mantan Menteri Agama RI & Anggota DPR RI. Cucu KH Wahab Chasbul lah pendiri NU.

2. KH Ghozi Wahib Wahab
Bin KHM Wahib Wahab
/ Gus Ghozi Wahib.  Putra KH M Wahib Wahab  mantan menteri Agama RI dan Anggota DPR RI, Cucu KH Wahab Chasbullah.

3. KH Wachid Mu'in
atau Gus Wachid Muin
putra KH Abdul Muin bin Thoyyib & Hj Chodijah binti KH Wahab Chasbullah
Cucu KH Wahab Chasbullah pendiri NU.

4. KH Abdul Rozak
atau Gus Rozak. Cicit KH Wahab Chasbullah pendiri NU.

5  KH Irfan Yusuf Hasyim
/ Gus Irfan Yusuf, cucu KH Hasyim Asy'ari pendiri NU.

Dipimpin oleh Gus Aam, mereka semua yang telah resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo - Sandi, melakukan kunjungan silaturahmi dengan keluarga Habib Rizieq Shihab serta pengurus DPP FPI.

Sebelumnya, sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan pertemuan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.

Dalam pertemuan tersebut, keluarga pendiri NU menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 mendatang.

"Perwakilan dzurriyah (keturunan) pendiri NU hadir di sini, bertukar pikiran, saling mendukung, saling memahami," ujar KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Selain Gus Irfan hadir pula, KH Hasyim Karim atau Gus Aying, KH Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi dan KH A. Baidhowi atau Gus Dhowi. Ketiganya adalah cucu dari KH Hasyim Asyari.

Ada pula KH Hasib Wahab, putra dari salah satu pendiri NU KH Wahab Hasbulloh dan Gus Billy, cicit dari KH Bisri Syamsuri.

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan Gus Irfan sangat berpengaruh bagi kerja pemenangan Prabowo-Sandi. Dia mengaku senang Gus Irfan bergabung ke dalam tim jubir yang dikoordinir Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Bergabungnya Gus Irfan tentu menunjukkan ada tambahan amunisi baru, tokoh muda NU yang juga cucu pendiri NU yang bergabung ke BPN Prabowo-Sandi. Apalagi diberikan posisi jubir, Gus Irfan bisa sampaikan program Prabowo-Sandi untuk pesantren, untuk keluarga besar NU dan sekaligus bisa menjawab fitnah adu domba antara Pak Prabowo-Sandi dengan NU," papar Andre.

"Bergabungnya Gus Irfan sangat-sangat signifikan," tegas Andre.

Gus Irfan sudah diangkat menjadi salah satu Jubir BPN Prabowo-Sandi. Dia menuturkan, alasannya bergabung ke oposisi karena selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi, marak perilaku memaki, menjelekkan yang bersifat terbuka.

"Kita seperti tidak di Indonesia lagi. Di mana setiap orang saling memaki, saling mengejek, saling bertentangan, dan itu terbuka secara umum," ucap Gus Irfan di Media Center BPN, Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).

Yang pasti, bergabungnya Gus Irfan cucu laki-laki dari Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari Pendiri NU membuat warga NU tidak perlu ragu lagu kemana untuk memberikan dukungan.

Karena warga NU sangat mencintai dan memuliakan KH Hasyim Asy'ari, tentu mereka akan habis-habisan memberikan dukungan kepada cucu Mbah Hasyim, yaitu Gus Irfan supaya berhasil memenangkan Prabowo - Sandi.

Posting Komentar untuk "Harlah Muslimat NU Di GBK Lancar, NU Pilpres Netral, Warga NU Taati Gus Irfan Pilih Prabowo - Sandi "