Hasil Survei: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Sudah Mentok, Prabowo - Sandi Naik Terus
Senin, 21 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Media Survei Nasional (Median) kembali merilis hasil surveinya per Januari (6 sampai 15 Januari 2019).
Dari hasil survei ini, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ditemukan stagnan. Sementara, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno naik, namun melambat.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan, populasi survei nasional ini dari seluruh warga Indonesia yang saat ini memiliki hak pilih. Target sampel nasional 1.500 responden, dengan margin of error sebesar +/- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Hasil survei menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data 6 sampai 15 Januari 2019," kata Rico dalam Konferensi Pers di Cikini Jakarta Pusat, Senin 21 Januari 2019.
Rico menjelaskan, pertanyaan yang diajukan di antaranya jika pilpres dilakukan saat ini, pasangan manakah yang akan anda pilih? Dari pertanyaan itu didapatkan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 47,9 persen, Prabowo-Sandi 38,7 persen.
"Selisihnya 9,2 persen dan yang belum menentukan pilihan 13,4 persen. Selisih elektabilitas kedua kandidat menipis, suara pasangan 01 relatif stagnan. Suara pasangan 02 tumbuh tapi lambat," katanya.
Rico menambahkan, survei sebelumnya, November 2018, Jokowi-Ma'ruf di angka 47,7 persen, Januari 47,9 persen, hanya selisih 0,2 persen. Sementara itu, Prabowo-Sandi November 2018, 35,5 persen, Januari 2019 38,7 persen, selisih 3,2 persen.
"Untuk yang belum menentukan pilihan terjadi penurunan. November 16,8 persen, kini 13,4 persen."
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Media Survei Nasional (Median) kembali merilis hasil surveinya per Januari (6 sampai 15 Januari 2019).
Dari hasil survei ini, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ditemukan stagnan. Sementara, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno naik, namun melambat.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan, populasi survei nasional ini dari seluruh warga Indonesia yang saat ini memiliki hak pilih. Target sampel nasional 1.500 responden, dengan margin of error sebesar +/- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Hasil survei menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data 6 sampai 15 Januari 2019," kata Rico dalam Konferensi Pers di Cikini Jakarta Pusat, Senin 21 Januari 2019.
Rico menjelaskan, pertanyaan yang diajukan di antaranya jika pilpres dilakukan saat ini, pasangan manakah yang akan anda pilih? Dari pertanyaan itu didapatkan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 47,9 persen, Prabowo-Sandi 38,7 persen.
"Selisihnya 9,2 persen dan yang belum menentukan pilihan 13,4 persen. Selisih elektabilitas kedua kandidat menipis, suara pasangan 01 relatif stagnan. Suara pasangan 02 tumbuh tapi lambat," katanya.
Rico menambahkan, survei sebelumnya, November 2018, Jokowi-Ma'ruf di angka 47,7 persen, Januari 47,9 persen, hanya selisih 0,2 persen. Sementara itu, Prabowo-Sandi November 2018, 35,5 persen, Januari 2019 38,7 persen, selisih 3,2 persen.
"Untuk yang belum menentukan pilihan terjadi penurunan. November 16,8 persen, kini 13,4 persen."
Sumber: Viva