Inilah Keakraban Habib Rizieq Shihab Dengan Kedua Putra Habib Mundzir Almusawwa

Kamis, 3 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Segelintir kalangan jahat yang tidak ingin bersatu kokohnya para Dzurriyah Rasulullah SAW di dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, selalu berusaha untuk membentur-benturkan para Habaib.

Rasulullah SAW lembut. Tetapi Rasulullah SAW juga tegas dan gagah berani. Rasulullah SAW adalah panglima perang dan tak segan mengangkat senjatanya untuk melawan musuh-musuh Islam.

Ada Habaib yang cara dakwahnya lembut, mewarisi kelembutan Rasulullah SAW, seperti misalnya Habib Mundzir Almusawwa.

Ada pula Habaib yang tegas dalam berdakwah seperti Habib Rizieq Shihab. Itu juga mewarisi sifat Datuknya Rasulullah SAW.

Keduanya bukan berbeda, tetapi justru saling melengkapi, seperti pembagian tugas.

Yang dakwah lembut menanam padi, sedangkan Habaib yang dakwah tegas yang membabat tikusnya (Habib Rizieq babat PKI, Liberal, Musuh Islam dsb).

Di sela ibadah Umrohnya kedua putera mahkota Guru kami Al-Maghfurllah Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, yaitu Sayyid Muhammad bin Habibana Munzir Almusawa dan adik beliau Sayyid Hasan bin Habibana Munzir Almusawa bersilaturahmi kepada Imam Besar Umat Islam Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab

Semoga Allah SWT panjangkan usia para guru kita, dan kita mendapatkan keberkahan dari perkumpulan nya Aamiin Allohumma Aamiin.

Saat Habib Zein bin Umar bin Smith Ketua Umum Rabithah Alawiyah bersilaturahmi ke kantor Republika pada hari Rabu, 7/2/2018 beliau mengungkapkan kesedihannya melihat banyaknya dai-dai atau para Ulama yang dibenturkan. Terlebih, dai-dai dibenturkan hanya karena memiliki perbedaan cara dakwah.

"Sedih kalau ada dai yang dakwahnya terlalu lembut dan terlalu keras dibenturkan," kata Habib Zein.

Habib Zein menyatakan mendukung cara dakwah tegas Habib Rizieq Shihab Imam Besar FPI dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.

Karena ia menegaskan, dai miliki cara dakwah masing-masing dan tidak boleh dibenturkan. Sebab, hal itu akan membuat umat bingung.

Karenanya, Rabithah Alawiyah mendukung dakwah lembut semisal yang dilakukan Habib Luthfi bin Yahya dan Habib Mundzir Almusawwa, maupun dakwah tegas semisal yang dilakukan Habib Rizieq Shihab.

Tapi, ia mengingatkan, tidak pernah ada dai-dai yang miliki niat menghancurkan Bhineka Tunggal Ika, karena semua dai pasti akan senantiasa berusaha menjaga kesatuan NKRI yang sudah mutlak. Maka itu, Habib Zein menekankan, Rabithah Alawiyah mengajarkan dakwah yang tidak melupakan akar budayanya.

"Rabithah Alawiyah senantiasa berusaha agar seseorang bisa menegakkan agama tanpa melupakan akarnya," ujar Zein.

Habib Zein menambahkan, Rabithah Alawiyah sendiri bisa dibilang rumah dari habib-habib, yang biasanya memiliki ma'had masing-masing. Mereka yang memiliki ma'had sendiri seperti Habib Jindan, Habib Rizieq, maupun almarhum Habib Munzir dengan Majelis Rasulullah-nya.

"Tapi, Rabithah Alawiyah memiliki semacam company culture, lima pilar, dan lima pilar itu yang akan menjaga kita," kata Zein.