Jokowi Tak Laku Dan Elektabilitas Mentok, Timsesnya Kini Coba Viralkan Cucu Presiden

Rabu, 30 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Elektabilitas paslon petahana mendekati Pilpres 2019 ini, seperti tak mempunyai jalan lain kecuali merosot, merosot dan merosot.

Sementara paslon 02 Prabowo - Sandi seperti tak mempunyai jalan lain seperti naik, naik dan naik. Terutama akibat pesona Sandiaga Uno yang pergi kemanapun selalu disambut antusias warga masyarakat terutama Emak-Emak.

Kubu Petahana bukan tidak berusaha mengimbangi pesona Sandi. Mereka sudah melakukan segala cara, apa daya kualitas paslon mereka memang terlalu dibawah standar.

Capres petahana sudah jadi "disulap" Naik motor gede lah, beginilah, begitulah, supaya terkesan seperti anak muda Milenial, tapi semuanya gagal karena memang ia tidak ada pantes-pantesnya untuk bergaya. Selain kalah keren jauh dari Sandi, disamping itu usianya sudah ketuaan.

Mau adu Cawapresnya head to head lawan Sandi? Itu lebih parah lagi! sama aja bunuh diri, usianya saja sudah ketuaan 75 tahun, pantas jadi kakeknya Sandi.

Hal itulah yang diduga menjadi penyebab paslon petahana belakangan coba menonjolkan dan memviralkan sosok cucu presiden, tujuannya supaya meraih simpati masyarakat.

Walaupun demikian kebanyakan masyarakat   berpandangan upaya itu akan sia-sia, karena rakyat sangat ingin perubahan dan tak mau menderita lima tahun lagi dipimpin rezim yang sudah terbukti gagal.

Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menegaskan ekploitasi anak-anak di bawah umur untuk kepentingan politik dapat diancam hukuman maksimal lima tahun penjara. Hal ini sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Pada pasal 87 UU No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak mengatur bahwa adanya eksploitasi anak-anak untuk kepentingan politik dapat diancam hukuman penjara maksimal lima tahun," kata Erlinda.

Posting Komentar untuk "Jokowi Tak Laku Dan Elektabilitas Mentok, Timsesnya Kini Coba Viralkan Cucu Presiden "