Jujur! Mahfud MD: Prabowo Itu Cerdas Sekali IQ Nya 152, Hampir Samai Habibie
Kamis, 10 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Decak kagum Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD terhadap kecerdasan Prabowo Subianto ternyata sudah ia utarakan sejak lama.
Mahfud MD yang saat itu Ketua Nasional Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa
menyatakan, kedua capres yang maju di Pilpres 2014 (Dan kemudian ternyata bertarung lagi di Pilpres 2019) baik Prabowo maupun Jokowi, dalam status tidak ideal.
Meski begitu, masyarakat wajib memilih satu di antara kedua pasangan itu.
"Kedua capres memang tidak ideal, tapi harus tetap dipilih. Misalnya, kalau Prabowo dianggap melanggar HAM, di kubu Jokowi juga ada Wiranto yang sering dianggap terlibat pelanggaran HAM," kata Mahfud saat memberikan kata sambutan dalam 'Rapat Konsolidasi Nasional Sahabat Mahfud untuk Pemenangan Capres- Cawapres Prabowo - Hatta' di Gedung NAM Centre, Jakarta, Rabu (4/6/2014) pagi.
Kalau di koalisi Prabowo banyak koruptornya, ujar Mahfud, di koalisi Jokowi juga banyak koruptornya. "Termasuk menteri yang diduga melakukan tindak pidana korupsi," kata mantan menteri pertahanan itu.
Ibaratnya, ungkap Mahfud, kalau ada dua buah mangga busuk, tentu orang akan memakan mangga yang masih bisa dimakan meskipun sedikit busuk.
"Orang tidak akan makan mangga yang busuk dan sudah tidak bisa dimakan lagi," jelas Mahfud.
Meskipun kedua capres dalam kondisi tidak ideal, menurut Mahfud, tapi kapasitas intelektual (IQ) Prabowo itu skornya 152. Nilai itu menunjukkan Prabowo sebagai orang cerdas sekali. "Hampir menyamai Pak BJ Habibie. Ini berdasarkan tes kesehatan oleh KPU dan IDI," kata mantan ketua MK itu.
Apalagi, papar Mahfud, berdasarkan tes yang sama, tingkat potensi untuk melakukan kebohongan publik, tidak ada sama sekali bagi Prabowo. Jadi, pilih kekurangan yang paling sedikit.
Sumber: Republika
Faktakini.com, Jakarta - Decak kagum Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD terhadap kecerdasan Prabowo Subianto ternyata sudah ia utarakan sejak lama.
Mahfud MD yang saat itu Ketua Nasional Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa
menyatakan, kedua capres yang maju di Pilpres 2014 (Dan kemudian ternyata bertarung lagi di Pilpres 2019) baik Prabowo maupun Jokowi, dalam status tidak ideal.
Meski begitu, masyarakat wajib memilih satu di antara kedua pasangan itu.
"Kedua capres memang tidak ideal, tapi harus tetap dipilih. Misalnya, kalau Prabowo dianggap melanggar HAM, di kubu Jokowi juga ada Wiranto yang sering dianggap terlibat pelanggaran HAM," kata Mahfud saat memberikan kata sambutan dalam 'Rapat Konsolidasi Nasional Sahabat Mahfud untuk Pemenangan Capres- Cawapres Prabowo - Hatta' di Gedung NAM Centre, Jakarta, Rabu (4/6/2014) pagi.
Kalau di koalisi Prabowo banyak koruptornya, ujar Mahfud, di koalisi Jokowi juga banyak koruptornya. "Termasuk menteri yang diduga melakukan tindak pidana korupsi," kata mantan menteri pertahanan itu.
Ibaratnya, ungkap Mahfud, kalau ada dua buah mangga busuk, tentu orang akan memakan mangga yang masih bisa dimakan meskipun sedikit busuk.
"Orang tidak akan makan mangga yang busuk dan sudah tidak bisa dimakan lagi," jelas Mahfud.
Meskipun kedua capres dalam kondisi tidak ideal, menurut Mahfud, tapi kapasitas intelektual (IQ) Prabowo itu skornya 152. Nilai itu menunjukkan Prabowo sebagai orang cerdas sekali. "Hampir menyamai Pak BJ Habibie. Ini berdasarkan tes kesehatan oleh KPU dan IDI," kata mantan ketua MK itu.
Apalagi, papar Mahfud, berdasarkan tes yang sama, tingkat potensi untuk melakukan kebohongan publik, tidak ada sama sekali bagi Prabowo. Jadi, pilih kekurangan yang paling sedikit.
Sumber: Republika