Kader PBB Pendukung Prabowo Dikeroyok Loyalis Yusril Saat Rapat Pleno

Senin, 21 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Seorang Kader Partai Bulan Bintang atau PBB pendukung hasil Ijtima Ulama bernama Ali Wardi, dikeroyok puluhan orang yang diduga merupakan kader PBB pendukung Ketua Umum Yusril Izha Mahendra.

Atas hal itu, rencananya dia akan melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, Senin 21 Januari 2019. Salah seorang tim kuasa hukum Ali, Novel Bamukmin menyebut, kejadian tersebut terjadi, ketika kliennya hadir di rapat pleno DPP PBB di kawasan Jakarta Selatan, Minggu kemarin, 20 Januari 2019.

"Oknum orang-orangnya (yang mengeroyok diduga simpatisan) YIM (Yusril Izha Mahendra)," kata dia, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 21 Januari 2019.

Pengeroyok diduga merupakan simpatisan Yusril, karena rapat sendiri diketahui dihadiri Yusril dan pejabat tinggi PBB lainnya. Dalam acara itu, diduga ada upaya pemaksaan kader PBB mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan K.H Maruf Amin.

"Saya prihatin dengan aksi premanisme ini yang dilakukan oleh oknum loyalis YIM, yang berpolitik sudah tidak sehat," ujarnya.

Internal PBB sampai saat ini belum resmi mengumumkan sikap politiknya di Pilpres 2019. Ketua Majelis Syuro PBB, MS Kaban merekomendasikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB mendukung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Klarifikasi DPP PPB

Sementara itu, Ketua Bappilu PBB, Sukmo Harsono menjelaskan peristiwa pertikaian itu, karena Ali Wardadi yang hendak ikut rapat pleno dilarang sejumlah kader, karena tak punya kepentingan. Saat itu, terjadi perdebatan yang berujung saling dorong dan seolah ada pemukulan.

"Tidak jelas siapa yang memulai terlebih dahulu," ujar Sukmo, saat dikonfirmasi, Senin, 21 Januari 2019.

Sukmo pun menyebut, Ali sebagai kader pendukung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kata dia, Ali dicap arogan dan agresif secara verbal di medsos dengan menyerang kehormatan Yusril Ihza Mahendara selaku Ketua Umum PBB.

Dia menekankan, sejumlah kader yang berselisih dengan Ali di DPP, karena tak terima Yusril sering dilecehkan.

"Kader yang merasa terpanggil jiwanya, karena ketumnya dilecehkan berusaha untuk menanyakan kepada yang bersangkutan saat bertemu di DPP," tutur Sukmo.

Sumber: Viva