Kenapa Prabowo - Sandi Diyakini Akan Menang Telak? Ini Alasannya
Selasa, 22 Januari 2019
Faktakini.com
Jokowi Akan Kalah Telak..
Ketika sedang sangat populer, pasangan Jokowi-Basuki pada Pilkada Jakarta 2012, hanya mampu menang dengan persentase suara 53,82% (2.472.130 pemilih)..
Jika dibandingkan dengan hasil Pilkada Jakarta 2017, dimana Anies-Sandiaga menang 57,96% (3.240.987 pemilih) dapat disimpulkan bahwa pada saat populer pun Jokowi tidak tinggi-tinggi amat elektabilitasnya..
Sedangkan pada Pemilu Presiden 2014, pasangan Jokowi-JK meraih suara sebanyak 53,15%..
Kembali terlihat bahwa ketika dahulu dipandang penuh harapan dan angan-angan, Jokowi itu elektabilitasnya tak pernah melewati angka 54%..
Maka berbagai survei dan opini yang kini masih ngotot menonjolkan Jokowi bakal menang mudah pada Pemilu Presiden 2019, patut diduga tak lebih dari upaya internal semata..
Kalaupun ada pihak eksternal yang melakukannya, tak lebih dari upaya mencari peluang mendulang uang dalam 'bisnis politik'..
Rakyat tentu sudah sangat melek dalam hal ini..
Sejak kekalahan Ahok di pilkada Jakarta, pelan tapi pasti, massa pendukungnya yang beririsan sangat besar dengan massa pendukung Jokowi mulai hilang..
Berbagai aksi yang coba dibiayai untuk memunculkan bahwa mereka masih ada, tak lagi terbukti. Cuma ada puluhan hingga ratusan orang yang hadir. Jika dibandingkan dengan massa reuni 212, tentu saja tak mungkin tertandingi..
Kalau mau dilihat dinamikanya di sosial media, sama saja..
Muslim Cyber Army dan orang-orang cerdas jernih, kini mendominasi opini. Akun-akun yang dulu begitu mendominasi sosmed dengan puja-puji atas Jokowi perlahan tapi pasti menghilang..
Tinggal grup-grup kecil pendukung yang pengisi postingnya loe lagi loe lagi..
Artinya semua telah sadar, bahwa Jokowi bukanlah New Hope..
Kini Jokowi malah menimbulkan situasi Hopeless..
Segala sesuatu menjadi carut marut. Janji kampanye Jokowi yang berjumlah sekitar 60-an itu raib tak berujung fakta..!
Pilkada Jakarta 2017 sudah menunjukkan bahwa uang bukan lagi segala-segalanya. Rakyat tidak lagi gampang dibujuk dengan rayuan-rayuan sesaat..
Apalagi sebagai petahana, tentu Jokowi tak bisa berjanji lagi..
Sebelum berjanji baru, dia harus bercerita terlebih dahulu, apa hebatnya dia sepanjang 2014 hingga 2018..
Sayangnya, terlalu minim prestasinya. Artinya apa?
Jokowi akan kalah telak!
Sekaranglah saat yang tepat bagi semua partai untuk meninggalkan Jokowi..
Joko Widodo sudah menjadi bagian dari sejarah..
Dia tak lagi menjadi bagian masa depan Indonesia..
Selamat tinggal Jokowi..
Faktakini.com
Jokowi Akan Kalah Telak..
Ketika sedang sangat populer, pasangan Jokowi-Basuki pada Pilkada Jakarta 2012, hanya mampu menang dengan persentase suara 53,82% (2.472.130 pemilih)..
Jika dibandingkan dengan hasil Pilkada Jakarta 2017, dimana Anies-Sandiaga menang 57,96% (3.240.987 pemilih) dapat disimpulkan bahwa pada saat populer pun Jokowi tidak tinggi-tinggi amat elektabilitasnya..
Sedangkan pada Pemilu Presiden 2014, pasangan Jokowi-JK meraih suara sebanyak 53,15%..
Kembali terlihat bahwa ketika dahulu dipandang penuh harapan dan angan-angan, Jokowi itu elektabilitasnya tak pernah melewati angka 54%..
Maka berbagai survei dan opini yang kini masih ngotot menonjolkan Jokowi bakal menang mudah pada Pemilu Presiden 2019, patut diduga tak lebih dari upaya internal semata..
Kalaupun ada pihak eksternal yang melakukannya, tak lebih dari upaya mencari peluang mendulang uang dalam 'bisnis politik'..
Rakyat tentu sudah sangat melek dalam hal ini..
Sejak kekalahan Ahok di pilkada Jakarta, pelan tapi pasti, massa pendukungnya yang beririsan sangat besar dengan massa pendukung Jokowi mulai hilang..
Berbagai aksi yang coba dibiayai untuk memunculkan bahwa mereka masih ada, tak lagi terbukti. Cuma ada puluhan hingga ratusan orang yang hadir. Jika dibandingkan dengan massa reuni 212, tentu saja tak mungkin tertandingi..
Kalau mau dilihat dinamikanya di sosial media, sama saja..
Muslim Cyber Army dan orang-orang cerdas jernih, kini mendominasi opini. Akun-akun yang dulu begitu mendominasi sosmed dengan puja-puji atas Jokowi perlahan tapi pasti menghilang..
Tinggal grup-grup kecil pendukung yang pengisi postingnya loe lagi loe lagi..
Artinya semua telah sadar, bahwa Jokowi bukanlah New Hope..
Kini Jokowi malah menimbulkan situasi Hopeless..
Segala sesuatu menjadi carut marut. Janji kampanye Jokowi yang berjumlah sekitar 60-an itu raib tak berujung fakta..!
Pilkada Jakarta 2017 sudah menunjukkan bahwa uang bukan lagi segala-segalanya. Rakyat tidak lagi gampang dibujuk dengan rayuan-rayuan sesaat..
Apalagi sebagai petahana, tentu Jokowi tak bisa berjanji lagi..
Sebelum berjanji baru, dia harus bercerita terlebih dahulu, apa hebatnya dia sepanjang 2014 hingga 2018..
Sayangnya, terlalu minim prestasinya. Artinya apa?
Jokowi akan kalah telak!
Sekaranglah saat yang tepat bagi semua partai untuk meninggalkan Jokowi..
Joko Widodo sudah menjadi bagian dari sejarah..
Dia tak lagi menjadi bagian masa depan Indonesia..
Selamat tinggal Jokowi..