KH MAK: Muhasabah Suara Islam 246 Menyongsong Hari Kegembiraan Umat

Kamis, 3 Januari 2019

Faktakini.com

Muhasabah Suara Islam 246 Menyongsong hari kegembiraan umat

Oleh: Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI/Kornas GISS)

Kode kemenangan umat Islam telah Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad Saw. dan kaum muslimin ketika mereka masih berjuang menda’wahkan Islam di kota Mekkah. 

Hal itu terjadi seiring dengan peristiwa internasional waktu itu, yakni dikalahkannya Rumawi oleh Parsi di Palestina yang telah membuat kaum musyrikin Quraisy merasa di atas angin dalam konfrontasi pemikiran dengan umat Islam. 

Mereka berkata: Kami akan mengalahkan kalian yang beriman seperti Parsi mengalahkan Rumawi.  Parsi adalah kaum musyrik penyembah api.  Sedangkan Rumawi adalah penganut Nasrani yang beriman.  Kaum musyrikin Quraisy jumawa. 

Lalu Allah SWT menurunkan firman-Nya dalam QS. Ar Rum 1-5 yang memberikan energi spiritual buat Umat Islam.   

Kenapa demikian? Karena dengan turunnya ayat Al Quran yang memberikan kabar kepada kaum muslimin akan kemenangan Rumawi setelah kekalahannya atas kaum musyrik Parsi dalam beberapa tahun lagi. 

Dan hal itu terbukti sekitar 7 tahun setelah turunnya ayat tersebut.   Kaum muslimin pun bergembira pada hari itu sebagaimana firman-Nya:

“..pada hari itu bergembiralah orang-orang mukmin dengan pertolongan Allah, Dia menolong siapa saja yang Dia kehendaki..”(QS. Ar Rum 4-5).           

Keyakinan kaum muslimin semakin mantap terhadap kebenaran ayat-ayat Allah dan terutama kepada pertolongan Allah sekalipun mereka harus terusir dari Makkah dan berhijrah ke kota Madinah. 

Sehingga kaum muslimin terus berjuang dan berjihad bersama Rasulullah saw. sampai akhirnya mendapatkan kemenangan demi kemenangan dalam berbagai peperangan hingga akhirnya menaklukkan kota Makkah pada tahun 8 Hijriyah. 

Ibnu Abbas dalam Tafsirnya Tanwirul Miqbas halaman 338 menafsirkan ayat wayaumaidzin yafrahul mukminuun  (pada hari itu orang-orang mukmin bergembira), dengan hari kemenangan Rumawi dan hari ditolongnya Rasulullah Saw. untuk mengalahkan kaum Quraisy Makkah. 

Oleh karena itu, makna ayat itu berlaku kepada kaum muslimin kapan saja dan dimana saja selama mereka berjuang menolong agama Allah SWT sebagaimana firman-Nya:

“Jika kalian menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kalian dan mengokohkan posisi kalian” (QS. Muhammad ayat 7). 

Oleh karena itu, saya melihat bahwa Reuni Mujahid 212, Ahad 2 Desember 2018 kemarin yang membludak sampai 11 juta orang padahal sebelumnya diprediksi bakal sepi hadirin lantaran para tokoh ulama papan atas versi LSI tidak ada yang hadir. 

Saya justru melihat bahwa, tingkat pengaruh ulama kepada umat semakin meningkat hingga 80 atau 90%, sekalipun mereka tidak hadir tapi komando mereka didengar dan ditaati.    Kegembiraan Umat zaman now insyaallah akan terjadi dengan kemenangan dalam pileg dan pilpres Rabu 17 April 2019 nanti. 

Kalau tidak ada kecurangan yang sistematis insyaallah capres pilihan ijtimak ulama menang mutlak, angkanya tidak kurang dari 70%.  Demikian pula para caleg muslim dari partai-partai pendukung capres pilihan ijtimak ulama akan menang besar. 

Allahu Akbar!

Tentu saja untuk mengamankan prediksi kemenangan tersebut dan mencegah kecurangan sistematis maka perlu disusun langkah-langkah berikut: 

Pertama, menggalakkan kegiatan ibadah Subuh Berjamaah dengan GISS atau gerakan-gerakan dari penggerak Subuh lainnya dengan lebih serius agar pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 nanti bisa menjadi puncak kegiatan Subuh Akbar dari Sabang sampai Merauke.   

Kedua, menggalakkan Sosialisasi Fatwa MUI 2009 tentang kewajiban Umat Islam memilih pemimpin dalam Pemilu, yakni wajib memilih pemimpin yang beriman, bertaqwa, jujur(siddiq) , terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), berkemampuan (fatonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam. 

Ketiga,  merekrut dan melatih para relawan agar bisa ikut dalam Jihad Konstitusi untuk mengawal poin 2 di atas sehingga kesadaran Umat Islam semakin merata dan mereka memilih pemimpin/wakil rakyat bukan karena sogokan uang tapi karena memiliki kesadaran imani.    Keempat,  mengadakan Subuh Akbar dengan spirit 212 pada tanggal 15,16, dan puncaknya pada 17 April  2019 sehingga seluruh umat Islam, tua muda, laki perempuan, memenuhi masjid dan musholla, mengikuti Sholat Subuh berjamaah, zikir, sholawat, dan istighfar, dan membaca Surat Al Fath dan An Nashr, mengikuti taushiyah penyegaran Fatwa MUI 2009 tentang Pemilu, dan ditutup dengan doa agar mendapatkan pemimpin dan para wakil rakyat yang salih.    Kelima, sarapan bersama dan menuju TPS, mencoblos capres dan caleg muslim sesuai komando Ulama, lalu kembali duduk di TPS, berzikir dan berdoa agar semua yang hadir menggunakan hak pilihnya mendapatkan taufiq dan hidayah dari Allah SWT., dan pantang pulang sebelum selesai dan memotret form C1.

Untuk ini secara gotong-royong umat menyediakan aneka makanan dan minuman.     Untuk membiayai Subuh Akbar dan Penjagaan TPS bersama para jawara dan laskar Umat maka dianjurkan sekali tiap kita umat Islam menabung dalam tabungan khusus “Taat Komando Ulama menuju 17 April 2019” dengan mengisi tabungan mulai hari ini setiap hari dari sisa uang belanja atau uang parkir sekalipun hanya Rp 2000,-/hari. 

Dengan kesungguhan menempuh semua langkah di atas  insyaallah kita sudah menempuh sebab-sebab Allah SWT memberikan pertolongan kepada umat ini. Takbir! 

Jakarta, 3 Januari 2019

Muhammad Al Khaththath, Sekjen FUI