Konflik Megawati - Gus Dur: Mega Lewati Gus Dur, Gus Dur Ogah Duduk Dekat Mega Dan Langsung Pergi
Jum'at, 11 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Saat baru 1 tahun menjadi Presiden, posisi Gus Dur didongkel dan diganti oleh Megawati.
Akibatnya, hubungan Antara Gua Dur dengan Megawati sempat memanas.
Presiden (Saat itu) Megawati Sukarnoputri akhirnya bertemu bekas Presiden Abdurrahman Wahid dalam pertemuan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2002) sekitar pukul 09.00 WIB.
Pertemuan dengan topik Meneguhkan Kembali Kitah NU itu dihadiri sekitar 1.000 alim ulama dari seluruh IIndonesi.
Berdasarkan pemantauan SCTV, sejumlah pejabat tinggi negara dan anggota Kabinet Gotong Royong turut dalam rombongan Presiden Megawati. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono.
Tak hanya itu, Matori Abdul Djalil beserta fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa kubu Batu Tulis turut menghadiri acara kalangan nahdliyin tersebut.
Bahkan, Matori Cs bersalam-salaman dengan seteru mereka, yaitu kalangan PKB kubu Kuningan.
Kemudian para peserta Munas dan Konbes NU istirahat untuk melaksanakan salat Zuhur.
Munas dan Konbes NU digelar mulai 25 hingga 28 Juli 2002. Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU Kiai Haji Hasyim Muzadi menyatakan akan menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa secara bersama-sama.
Sebab itu, Munas ini akan membahas masalah keagamaan dan kebangsaan serta membahas Amendemen Undang-Undang Dasar 1945 dan pemilihan presiden langsung.
Dalam acara tersebut, Megawati sempat bersalaman sejenak dengan Gus Dur. Konflik di antara kedua tokoh bangsa itu terlihat masih berlarut. Itu terlihat ketika presiden tak langsung bersalaman dengan Gus Dur.
Pertama Mega menyalami Pemilik Pondok Pesantren Langitan Kiai Haji Abdullah Faqih. Selanjutnya Mega melewati Gus Dur untuk menyalami Kiai Haji Ilyas Ruhyat, setelah itu baru menyalami Gus Dur.
Hal itu tampaknya membuat Gus Dur berang dan meminta panitia untuk memindah tempat duduknya agar tak berdekatan dengan Mega.
Bahkan sebelum Mega menyampaikan sambutan, Dus Dur telah meninggalkan ruangan dengan alasan akan menghadiri acara lain di Jombang, Jawa Timur.
Suaminya, Taufik Kiemas yang turut bersamanya pun sempat mencium tangan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa itu. Seperti diketahui, beberapa waktu silam, Taufik Kiemas juga sempat mencium tangan Gus Dur.
Sumber: Liputan6
Faktakini.com, Jakarta - Saat baru 1 tahun menjadi Presiden, posisi Gus Dur didongkel dan diganti oleh Megawati.
Akibatnya, hubungan Antara Gua Dur dengan Megawati sempat memanas.
Presiden (Saat itu) Megawati Sukarnoputri akhirnya bertemu bekas Presiden Abdurrahman Wahid dalam pertemuan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2002) sekitar pukul 09.00 WIB.
Pertemuan dengan topik Meneguhkan Kembali Kitah NU itu dihadiri sekitar 1.000 alim ulama dari seluruh IIndonesi.
Berdasarkan pemantauan SCTV, sejumlah pejabat tinggi negara dan anggota Kabinet Gotong Royong turut dalam rombongan Presiden Megawati. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono.
Tak hanya itu, Matori Abdul Djalil beserta fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa kubu Batu Tulis turut menghadiri acara kalangan nahdliyin tersebut.
Bahkan, Matori Cs bersalam-salaman dengan seteru mereka, yaitu kalangan PKB kubu Kuningan.
Kemudian para peserta Munas dan Konbes NU istirahat untuk melaksanakan salat Zuhur.
Munas dan Konbes NU digelar mulai 25 hingga 28 Juli 2002. Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU Kiai Haji Hasyim Muzadi menyatakan akan menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa secara bersama-sama.
Sebab itu, Munas ini akan membahas masalah keagamaan dan kebangsaan serta membahas Amendemen Undang-Undang Dasar 1945 dan pemilihan presiden langsung.
Dalam acara tersebut, Megawati sempat bersalaman sejenak dengan Gus Dur. Konflik di antara kedua tokoh bangsa itu terlihat masih berlarut. Itu terlihat ketika presiden tak langsung bersalaman dengan Gus Dur.
Pertama Mega menyalami Pemilik Pondok Pesantren Langitan Kiai Haji Abdullah Faqih. Selanjutnya Mega melewati Gus Dur untuk menyalami Kiai Haji Ilyas Ruhyat, setelah itu baru menyalami Gus Dur.
Hal itu tampaknya membuat Gus Dur berang dan meminta panitia untuk memindah tempat duduknya agar tak berdekatan dengan Mega.
Bahkan sebelum Mega menyampaikan sambutan, Dus Dur telah meninggalkan ruangan dengan alasan akan menghadiri acara lain di Jombang, Jawa Timur.
Suaminya, Taufik Kiemas yang turut bersamanya pun sempat mencium tangan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa itu. Seperti diketahui, beberapa waktu silam, Taufik Kiemas juga sempat mencium tangan Gus Dur.
Sumber: Liputan6