Licik! Buzzer Potong Ucapan Hasjim Dan Sebar Hoax Prabowo Didukung Anak Cucu PKI

Ahad, 27 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Hari ini, Ahad (27/1/2019) kembali upaya licik dilakukan oleh para Buzzer pendukung paslon petahana demi untuk mendiskreditkan pihak paslon 02 Prabowo - Sandi.

Termasuk ucapan
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung dari Prabowo Subianto saat mereka menceritakan soal dirinya yang kerap mendapatkan pertanyaan ihwal alasan partainya yang lekat dengan dukungan Front Pembela Islam (FPI) dan lainnya.

Hasjim menyatakan siapapun boleh memberikan dukungan kepada Prabowo - Sandi, dan pihaknya akan menerima dukungan dari siapapun dan dari manapun. Namun ada syaratnya tentunya.

 "Kami terima dukungan dari manapun kecuali setan," Seloroh Hasjim saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Nasional Kebhinekaan di bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan pada Ahad, 27 Januari 2019.

Hasjim mengatakan, hal seperti itu diungkapkannya karena ingin menang di gelaran pemilihan presiden 2019. "Bahkan, dukungan dari anak cucu dan cicit PKI, kami terima. Asalkan Prabowo tidak dibawa ke arah palu arit," ujar Hashim.

Nah, ucapan Hasjim "Asalkan Prabowo tidak dibawa ke arah palu arit" Ini ternyata secara licik dipotong, dihilangkan dan tidak disebut dalam pemberitaan di beberapa media termasuk Viva, Detik dan lainnya.

Akibatnya persepsi yang timbul bagi sebagian orang yang membacanya adalah: Hasjim mengatakan anak seluruh anak cucu dan cicit PKI tanpa terkecuali dipersilahkan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo.

Padahal Hasjim sudah memberikan syarat bahwa mereka akan diterima dukungannya asalkan mereka sudah bertobat, yang dalam bahasa Hasjim tidak berideologi Komunis lagi dan juga tidak mengajak orang untuk jadi Komunis, maka itu baru akan diterima dukungannya.

Hasjim adalah umat Kristiani. Namun dalam perspektif dan sudut pandang Islam, dosa warisan itu memang tidak ada.

Jadi para anak cucu dan cicit PKI, yang telah bertobat dan menyadari kekhilafannya, tentu memiliki hak sebagai WNI.

Din Syamsudin pernah mengatakan, "Anak-anak keluarga keturunan PKI apalagi yang terlibat, tidak seyogyanya mewariskan dosa atau kesalahan orang tuanya. Oleh karenanya, tidak perlu kesalahan dan tuduhan itu dialamatkan pada generasi penerusnya,"

Mari kita mengikuti teladan Rasulullah SAW terhadap Ikrimah bin Amr bin Hisyam yang tidak mengungkit apa yang pernah dibuat oleh ayahnya yakni Abu Jahal. Di Makkah, Rasulullah SAW berdiri di antara para sahabatnya sambil bersabda:

“Sesungguhnya Ikrimah bin Abi Jahal akan datang kepadamu dalam keadaan beriman dan berhijrah, maka janganlah kamu mencela ayahnya, karena mencela orang yang sudah mati dapat menyakitkan orang yang masih hidup, walaupun celaan itu tidak sampai kepada orang yang sudah mati.”

Kisah perlakuan Rasulullah Saw terhadap putra Abu Jahal begitu mulia. Ikrimah bin Abi Jahal ditempatkan sebagai seorang muslim yang mendapatkan hak yang sama dengan muslim lainnya.

Perlakuan Rasulullah SAW terhadap Ikrimah samasekali tidak memandang perlakuan Abu Jahal terhadap dirinya.

Marilah kita mengikuti teladan Rasulullah, karenanya jika ada anak cucu PKI yang tidak memiliki ideologi yang sama dengan orang tuanya, maka perlakukanlah mereka sama seperti warga negara Indonesia lainnya.

Namun bagi yang masih melihara dendam, lalu ingin membangkitkan lagi komunisme, tidak ada satu biji atom pun bagi mereka di kubu Paslon Prabowo - Sandi.

Ingat! Mertua Prabowo adalah musuh PKI nomor satu. Soeharto lah orang yang membasmi dan memusnahkan PKI, sehingga sebagian anak cucu dan cicit PKI menaruh dendam kepada Prabowo.

Sumber: Tempo Dll

Posting Komentar untuk "Licik! Buzzer Potong Ucapan Hasjim Dan Sebar Hoax Prabowo Didukung Anak Cucu PKI"