Massa PDIP Anarkis, Warga Muslim Jogokariyan Jogja Tak Terima Dan Terjadi Bentrok

Senin, 28 Januari 2019

Faktakini.com, Yogyakarta – Usai digelarnya deklaraai dukungan terhadap paslon 01 calon presiden Jokowi – Ma’aruf di Yogyakarta, yang digelar pada hari Minggu (27/1/2019) membuahkan ricuh.

Para pendukung paslon Capres 01 menunjukan taringnya dengan berpawai dan mencabuti serta menjatuhkan semua bendera maupun atribut partai Gerindra di area Sleman Yogyakarta.

Bukan hanya itu yang dilakukan masyarakat aliansi Yogyakarta pendukung Jokowi, mereka juga membuat rusuh dengan warga sekitar dan merusak masjid Jogokaryan Yogya, hal tersebut diketahui Mujahidin Masjid, lalu para Mujahidin mengejar para pembuat onar yang diketahui pendukung Jokowi dari Laskar PDIP.

Kerusuhan yang ditimbulkan laskar PDIP tidak berhenti sampai disituh, mereka juga melakukan kerusuhan di simpang empat ngabean kecamatan Ngampilan Yogyakarta pada pukul 15.15 Wib dengan tanggal dan tahun yang sama.

Keributan tersebut diketahui antara massa pendukung capres 01 dengan komunitas parkir wisata ngabean. Berawal dari rombongan massa pendukung capres 01 membleyer-bleyer kendaraannya dan teriak-teriak tidak jelas di sepanjang jl Wahid Hasyim kecamatan Ngampilan yang bertujuan memancing suasana di sekitar kawasan parkir tersebut dimana komunitas parkir ngabean merupakan massa pendukung capres Nomor 02 (massa PPP Kithah).

“Kami ada yang terkena lemparan batu sehingga muncul amarah kami. “Kata massa Paslon Capres 01 sambil teriak-teriak.

Dikabarkan massa yang terlibat bentrokan tersebut berasal dari Laskar Ningrat dengan kekuatan massa sebanyak 200 orang dan diketuai korlap Edi Wintolo serta Adit Jiteng.

Ada juga Laskar BMM (Banteng Muda Militan) dengan massa 100 orang, dan  korlapnya Hasta Sidat.

Selanjutnya Laskar Randu Alas dengan massa 200 orang yang menggabungkan diri ke Laskar Baju Ningrat, dan diketuai oleh Briko.

Melihat kericuhan tersebut, Emanuel Ardy Prasetyo bersama Foki Andrianto dipanggil Kabagops Polresta Yogyakarta untuk melihat dari dekat di parkiran Ngabean. Maka diparkiran tersebut tidak ada massa GPK Khitah yang berkumpul, hanya ada wisatawan dan aparat yang berjaga.

Dalam insiden ini dikabarkan adanya puluhan orang jatuh korban dan dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Sampai saat ini aparat dari polresta setempat, Koramil 13/Ngampilan dan Pamtup TNI masih bersiaga di simpang empat ngabean.

Sumber: Kabartoday

Posting Komentar untuk "Massa PDIP Anarkis, Warga Muslim Jogokariyan Jogja Tak Terima Dan Terjadi Bentrok"