Menolak Makar Antek OPM Papua, Warga Surabaya Lakukan Aksi
Rabu, 9 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Aksi massa yang berdemo didepan asrama Bhinneka Tunggal Ika di jalan Kalasan nomor 10, Surabaya, Selasa siang 8/1/2019 yang tergabung dalam AMPI ( Aliansi Masyarakat Pecinta NKRI ) menentang beredarnya Penerbitan Media Pers yang memiliki Facebook: frontmudarevolusinoer, yang isinya berjuang secara revolusioner bagi upaya memisahkan diri dari NKRI.
Gerakan separatisme yang dilakukan oleh mahasiswa yang berasal dari Papua tersebut telah membahayakan kedaulatan NKRI serta akan memperkuat opini internasional bahwa NKRI telah merugikan warga Papua.
Komunitas yang ada di FB : frontmudarevolusinoer melalui Media Pers Revolusioner menyuarakan perlawanan terhadap warga Surabaya yang membela NKRI dengan membalikkan fakta dan kejadian nyata di lapangan.
Warga Surabaya dan para Aktivis menyikapi bahwasannya AMP (ALIANSI MAHASISWA PAPUA) dan sekutunya tidak adil, karena NKRI juga memberikan kesempatan kesetaraan, beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa serta bisa menikmati dan bersahabat, tetapi sejak kemerdekaan dari rezim Belanda sejarah dibalik bahwa NKRI dianggap telah menjajah mereka.
Persoalan-persoalan terkait perusahaan asing yang dianggap mengeksploitasi SDA Papua silahkan dikritisi, namun jangan kemudian ingin berpisah dari NKRI. Sebab Papua sudah diberikan wilayah Otonomi Khusus.
"Kami AMPI (ALIANSI MASYARAKAT PECINTA NKRI) Menolak Makar dan menyatakan PERANG kepada seluruh jaringan AMP dan sekutunya yang terus-menerus menyuarakan pembelaan terhadap separatisme yang akan mengrongrong dan menghancurkan kewibawaan dan kedaulatan NKRI", demikian Pernyataan Sikap Politik AMPI (ALIANSI MASYARAKAT PECINTA NKRI).
Mahasiswa yang berada didalam asrama tidak mau menemui aksi massa untuk melakukan audiensi, mereka justru menghidupkan lagu dengan keras. Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pihak kepolisian
yang dipimpin langsung oleh Kompol Gatot Hariyanto SH selaku Kapolsek Tambaksari Surabaya tidak mengijinkan Massa aksi untuk memasuki asrama tersebut.
Aliansi Masyarakat Pecinta NKRI dalam waktu dekat akan mendatangi dan mempertanyakan kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini tentang status bangunan yang berada di jalan Kalasan no 10 Surabaya yang mana sebagai asrama Bhinneka Tunggal Ika, karena asrama ini sudah beralih fungsi bukan lagi sebagai asrama untuk mahasiswa seluruh Indonesia, melainkan hanya ditempati mahasiswa yang berasal dari Papua saja, kata Bahrudin Mudhar sebagai korlap aksi.
Foto: Aksi MENOLAK MAKAR di Jl Kalasan Surabaya. Masalah sepele yg dibiarkan berlarut-larut ! Manakala Pemkot dan aparat TIDAK SERIUS MENANGANINYA. Inilah potret kehidupan kota Pahlawan Surabaya dalam bingkai NKRI HARGA MATI ! Apa iya...??? ðŸ˜
Faktakini.com, Jakarta - Aksi massa yang berdemo didepan asrama Bhinneka Tunggal Ika di jalan Kalasan nomor 10, Surabaya, Selasa siang 8/1/2019 yang tergabung dalam AMPI ( Aliansi Masyarakat Pecinta NKRI ) menentang beredarnya Penerbitan Media Pers yang memiliki Facebook: frontmudarevolusinoer, yang isinya berjuang secara revolusioner bagi upaya memisahkan diri dari NKRI.
Gerakan separatisme yang dilakukan oleh mahasiswa yang berasal dari Papua tersebut telah membahayakan kedaulatan NKRI serta akan memperkuat opini internasional bahwa NKRI telah merugikan warga Papua.
Komunitas yang ada di FB : frontmudarevolusinoer melalui Media Pers Revolusioner menyuarakan perlawanan terhadap warga Surabaya yang membela NKRI dengan membalikkan fakta dan kejadian nyata di lapangan.
Warga Surabaya dan para Aktivis menyikapi bahwasannya AMP (ALIANSI MAHASISWA PAPUA) dan sekutunya tidak adil, karena NKRI juga memberikan kesempatan kesetaraan, beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa serta bisa menikmati dan bersahabat, tetapi sejak kemerdekaan dari rezim Belanda sejarah dibalik bahwa NKRI dianggap telah menjajah mereka.
Persoalan-persoalan terkait perusahaan asing yang dianggap mengeksploitasi SDA Papua silahkan dikritisi, namun jangan kemudian ingin berpisah dari NKRI. Sebab Papua sudah diberikan wilayah Otonomi Khusus.
"Kami AMPI (ALIANSI MASYARAKAT PECINTA NKRI) Menolak Makar dan menyatakan PERANG kepada seluruh jaringan AMP dan sekutunya yang terus-menerus menyuarakan pembelaan terhadap separatisme yang akan mengrongrong dan menghancurkan kewibawaan dan kedaulatan NKRI", demikian Pernyataan Sikap Politik AMPI (ALIANSI MASYARAKAT PECINTA NKRI).
Mahasiswa yang berada didalam asrama tidak mau menemui aksi massa untuk melakukan audiensi, mereka justru menghidupkan lagu dengan keras. Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pihak kepolisian
yang dipimpin langsung oleh Kompol Gatot Hariyanto SH selaku Kapolsek Tambaksari Surabaya tidak mengijinkan Massa aksi untuk memasuki asrama tersebut.
Aliansi Masyarakat Pecinta NKRI dalam waktu dekat akan mendatangi dan mempertanyakan kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini tentang status bangunan yang berada di jalan Kalasan no 10 Surabaya yang mana sebagai asrama Bhinneka Tunggal Ika, karena asrama ini sudah beralih fungsi bukan lagi sebagai asrama untuk mahasiswa seluruh Indonesia, melainkan hanya ditempati mahasiswa yang berasal dari Papua saja, kata Bahrudin Mudhar sebagai korlap aksi.
Foto: Aksi MENOLAK MAKAR di Jl Kalasan Surabaya. Masalah sepele yg dibiarkan berlarut-larut ! Manakala Pemkot dan aparat TIDAK SERIUS MENANGANINYA. Inilah potret kehidupan kota Pahlawan Surabaya dalam bingkai NKRI HARGA MATI ! Apa iya...??? ðŸ˜