Parah! Yunarto Akui Sumbangsih Ma'ruf Amin Hanya 0,2 Persen Untuk Elektabilitas Jokowi!
Rabu, 16 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - l
Charta Politika turut merilis sumbangsih sosok calon wakil presiden bagi calon presiden pasangannya pada Pilpres 2019.
Untuk pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sumbangsih tokoh Nahdlatul Ulama itu untuk suara Jokowi tergolong masih minim.
Sumbangsih minim Ma'ruf Amin itu terlihat dari survei Charta Politika yang digelar pada 22 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019.
Survei dilakukan kepada 2.000 responden dari 34 provinsi yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei +- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Masih kecil sekali bagaimana faktor Kiai Ma'ruf sebagai calon wakil presiden menjadi insentif elektoral ternyata dari keseluruhan pemilih.
Dan ini hanya ditanyakan kepada pemilih Jokowi, hanya 0,2 persen, karena suka pada Kiai Ma'ruf. Belum menjadi insentif elektoral," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Dibanding Ma'ruf, pengaruh calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno lebih berasa untuk suara Prabowo Subianto. Selisih sumbangsih sosok cawapres untuk suara capres antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno timpang dengan nama pertama memberi efek lebih dari 2 persen.
Faktor cukup berefeknya faktor Sandiaga untuk suara Prabowo ialah latar belakang yang bersangkutan. Sandiaga diketahui punya pengalaman sebagai pemimpin tingkat eksekutif.
"Menarik, ada muncul angka suka Sandiaga Uno. Angkanya lebih besar dari Kiai Ma'ruf ketika kita uji insentif elektoral ada 2,5 persen yang memilih nomor 02 karena faktor Sandi," jelas Yunarto.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - l
Charta Politika turut merilis sumbangsih sosok calon wakil presiden bagi calon presiden pasangannya pada Pilpres 2019.
Untuk pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sumbangsih tokoh Nahdlatul Ulama itu untuk suara Jokowi tergolong masih minim.
Sumbangsih minim Ma'ruf Amin itu terlihat dari survei Charta Politika yang digelar pada 22 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019.
Survei dilakukan kepada 2.000 responden dari 34 provinsi yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei +- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Masih kecil sekali bagaimana faktor Kiai Ma'ruf sebagai calon wakil presiden menjadi insentif elektoral ternyata dari keseluruhan pemilih.
Dan ini hanya ditanyakan kepada pemilih Jokowi, hanya 0,2 persen, karena suka pada Kiai Ma'ruf. Belum menjadi insentif elektoral," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Dibanding Ma'ruf, pengaruh calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno lebih berasa untuk suara Prabowo Subianto. Selisih sumbangsih sosok cawapres untuk suara capres antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno timpang dengan nama pertama memberi efek lebih dari 2 persen.
Faktor cukup berefeknya faktor Sandiaga untuk suara Prabowo ialah latar belakang yang bersangkutan. Sandiaga diketahui punya pengalaman sebagai pemimpin tingkat eksekutif.
"Menarik, ada muncul angka suka Sandiaga Uno. Angkanya lebih besar dari Kiai Ma'ruf ketika kita uji insentif elektoral ada 2,5 persen yang memilih nomor 02 karena faktor Sandi," jelas Yunarto.
Sumber: Detik