Petahana Kalap! BPN: Saat Debat Pilpres Prabowo Santun, Petahana Agresif Menyerang
Ahad, 20 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengevaluasi penampilan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat debat perdana.
Prabowo dikritik karena masih terlalu santun dan tak menyerang capres petahana Jokowi.
Wakil Direktur BPN, Ferdinand Hutahaean, tak menampik memang penampilan Prabowo saat debat perdana merupakan rencana bersama.
Tim BPN dan Prabowo sepakat ingin tampil lebih soft dengan tujuan untuk menunjukkan bagian dari pilpres yang menggembirakan dan santun kepada masyarakat.
"Ternyata yang dharapkan Pak Prabowo berbanding terbalik dengan Pak Jokowi yang justru agresif menyerang, serta menyudutkan wilayah privat dari partai Gerindra sendiri," kata Ferdinand kepada VIVA, Sabtu malam, 19 Januari 2019.
Ferdinand pun heran dengan cara Jokowi yang bertanya tak substansial dengan masalah bangsa dan kenegaraan. Namun, yang ditanya dengan menyerang pribadi Prabowo dan internal Partai Gerindra.
"Yang disampaikan Jokowi tujuannya hanya menyerang Pak Prabowo. Maka demikian upaya Pak Prabowo lebih soft, lebih santun, lebih ramah ternyata sia-sia karena ternyata Jokowi sendiri tampil agresif," jelas Ketua DPP Demokrat itu.
Menurut dia, BPN akan memainkan strategi berbeda dalam sisa empat debat nanti. Evaluasi dan koreksi menjadi prioritas demi meraih kemenangan di Pilpres 2019.
"Tentu kami melakukan perbaikan, banyak evaluasi supaya kami memenangkan pilpres ini, memenangkan debat-debat berikutnya," tutur Ferdinand.
Debat perdana capres- cawapres sudah digelar pada Kamis, 17 Januari 2019. Tema debat perdana ini terkait isu penegakan hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.
Debat tahap kedua akan digelar 17 Februari 2019 dengan tema energi dan pangan, lingkungan hidup, sumber daya alam serta Infrastruktur. Debat kedua ini nanti hanya diikuti Prabowo dan Jokowi sebagai capres.
Foto: Wakil Direktur BPN, Ferdinand Hutahaean
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengevaluasi penampilan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat debat perdana.
Prabowo dikritik karena masih terlalu santun dan tak menyerang capres petahana Jokowi.
Wakil Direktur BPN, Ferdinand Hutahaean, tak menampik memang penampilan Prabowo saat debat perdana merupakan rencana bersama.
Tim BPN dan Prabowo sepakat ingin tampil lebih soft dengan tujuan untuk menunjukkan bagian dari pilpres yang menggembirakan dan santun kepada masyarakat.
"Ternyata yang dharapkan Pak Prabowo berbanding terbalik dengan Pak Jokowi yang justru agresif menyerang, serta menyudutkan wilayah privat dari partai Gerindra sendiri," kata Ferdinand kepada VIVA, Sabtu malam, 19 Januari 2019.
Ferdinand pun heran dengan cara Jokowi yang bertanya tak substansial dengan masalah bangsa dan kenegaraan. Namun, yang ditanya dengan menyerang pribadi Prabowo dan internal Partai Gerindra.
"Yang disampaikan Jokowi tujuannya hanya menyerang Pak Prabowo. Maka demikian upaya Pak Prabowo lebih soft, lebih santun, lebih ramah ternyata sia-sia karena ternyata Jokowi sendiri tampil agresif," jelas Ketua DPP Demokrat itu.
Menurut dia, BPN akan memainkan strategi berbeda dalam sisa empat debat nanti. Evaluasi dan koreksi menjadi prioritas demi meraih kemenangan di Pilpres 2019.
"Tentu kami melakukan perbaikan, banyak evaluasi supaya kami memenangkan pilpres ini, memenangkan debat-debat berikutnya," tutur Ferdinand.
Debat perdana capres- cawapres sudah digelar pada Kamis, 17 Januari 2019. Tema debat perdana ini terkait isu penegakan hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.
Debat tahap kedua akan digelar 17 Februari 2019 dengan tema energi dan pangan, lingkungan hidup, sumber daya alam serta Infrastruktur. Debat kedua ini nanti hanya diikuti Prabowo dan Jokowi sebagai capres.
Foto: Wakil Direktur BPN, Ferdinand Hutahaean
Sumber: Viva