Prabowo: Kami akan Pastikan Pemuka Agama Dan Ulama Bebas Kriminalisasi

Selasa, 15 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta -
Capres pilihan Ijtima' Ulama Haji Prabowo Subianto mengatakan pemuka agama, termasuk ulama, bebas dari kriminalisasi dan persekusi jika ia menang pada Pilpres 2019. Prabowo menegaskan pemuka agama berperan dalam perjuangan Indonesia.

Prabowo awalnya berbicara akan terbuka terhadap kritik karena kritik justru mengamankan jalannya pemerintahan. Setelah itu, Prabowo mengulas soal pemuka agama.

"Karena bagi kami, pemerintah harus melayani kepentingan rakyat, tidak boleh pemerintah mengakali-akali rakyatnya sendiri. Kami akan pastikan bahwa semua pemuka agama dari semua agama, terutama ulama-ulama kita, dihormati dan bebas dari ancaman persekusi dan kriminalisasi," kata Prabowo dalam pidato 'Indonesia Menang' di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Menurut Prabowo, menghormati pemuka agama ini sesuatu yang penting. Sebab, pemuka agama punya andil yang besar dalam perjuangan RI.

"Ini jadi sangat penting karena, dalam bangsa Indonesia, sejarah kita, peran ulama sangat berjasa dalam perjuangan kita," ujarnya.

Prabowo menjelaskan proklamasi memang dikumandangkan di Jakarta pada 17 Agustus 1945. Tapi kemerdekaan juga diuji dan ditantang seperti di Surabaya, Jawa Timur.

"Pertempuran di Surabaya didukung oleh revolusi jihad ulama besar," tuturnya.

Pidato ini menunjukkan pembelaan Prabowo terhadap Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab yang berkali-kali mengalami kriminalisasi dan dicari-cari kesalahanya karena berhasil memenjarakan Ahok penista agama Islam dan membawa Anies - Sandi menang telak di Pilgub DKI 2017.

Sumber: Detik