Prabowo - Sandi Diprediksi Menang Telak, Lawan Coba Kejar Dengan Sebar Hoax Dan Fitnah

Selasa, 8 Januari 2018

Faktakini.com, Jakarta - Sepertinya, tanpa bermaksud mendahului takdir Allah SWT, bukan lagi sekedar menang tetapi Prabowo - Sandi berpotensi menang telak pada Pilpres 2019.

Bisa jadi suara Prabowo - Sandi akan melebihi perolehan suara Anies - Sandi yang melumat habis suara Ahok - Djarot di Pilgub DKI 2017.

Karena kubu yang bertarung di Pilpres 2019 ini relatif sama dengan di Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017, maka wajar apabila banyak pihak yakin hasil yang sama akan kembali terulang di Pilpres 2019.

Yaitu pasangan Anies - Sandi yang kini "berubah" Jadi Prabowo - Sandi akan meraih 57,96 persen suara, sementara pasangan Ahok - Djarot yang kini "berubah" Jadi Jokowi - Ma'ruf akan meraih 42,04 persen suara.

Apalagi dengan membandingkan berbagai variabel yang ada, serasa kubu Petahana sudah patut lambaikan bendera putih tanda menyerah dari sekarang.

Disaat kubu lawan tak punya Ulama panutan, ada sosok Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab di kubu Prabowo - Sandi.

Disaat acara kubu lawan selalu sepi, Reuni Akbar 212 yang dihadiri oleh Prabowo dan massa pro Prabowo - Sandi dihadiri oleh lebih dari 11 juta orang. Jangankan untuk menyamai jumlah massa dahsyat ini, bisa mengumpulkan 10 persen saja dari jumlah ini kubu lawan belum tentu bisa.

Disaat kubu lawan gencar memfitnah Prabowo - Sandi dengan isu "Wahabi", ternyata Sandiaga hadir di Haul Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi dan disambut sangat antusias oleh para Jamaah dan Habaib. Sementara dari kubu Petahana yang katanya "asli wong Solo" dan satunya lagi "Kyai", malah tak ada batang hidungnya di Haul Akbar di Kota Solo ini.

Semua petunjuk yang ada ini, dab masih banyak petunjuk lainnya yang belum kami sebutkan, jelas mengarah bahwa paslon Prabowo - Sandi berpotensi menang di Pilpres 2019, bahkan bukan mustahil akan menang secara telak.

Karena itu berbagai hoax dan fitnah ke arah pasangan calon yang direstui oleh Ijtima' Ulama ini, belakangan makin gencar saja. Diduga pelakunya adalah kubu yang takut kalah.

Prabowo dibilang kafir lah, Prabowo dibilang murtad lah, Prabowo dibilang Kristen lagi menyamar lah, Prabowo dibilang minum air baptis lah, Prabowo dibilang sedang Misa di Gereja lah, Prabowo dibilang joged merayakan hari Natal lah, Prabowo dibilang tak bisa Sholat lah, dan sebagainya.

Dan masih banyak hoax dan fitnah lainnya yang mereka sebarkan. Sungguh bengis sekali hati mereka menyerang lawan politik dengah kebohongan nan keji.

Berbagai serangan hoax dan fitnah ini bukan tanpa maksud. Tetapi memiliki tujuan untuk meredam laju elektabilitas Prabowo - Sandi yang tak memiliki arah jalan yang lain, selain dari naik, naik dan naik.

Sementara elektabilitas Petahana sudah stagnan, mentok, tak punya arah jalan lain selain turun, turun dan turun... Dan bukan mustahil saat hari pencoblosan Rabu 17 April 2019 nanti sudah ada di dasar jurang turunnya, alias anjlok jlok jlok.. Jlooooook!