Prabowo - Sandi Menang: Dompet Aman, Sembako Murah, Tarif Tol Gratis Untuk Truk Angkutan Sembako

Rabu, 2 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga menilai kondisi ekonomi Indonesia pada 2018 mengalami perlambatan. Bila terpilih pada kontestasi Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga akan lansung tancap gas fokus pada dua hal di bidang ekonomi, yaitu menstabilkan harga dan menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) mengungkapkan, salah satu cara menstabilkan harga pangan dengan melakukan pendekatan fiskal.

"Prabowo-Sandi akan fokus di dua kegiatan ekonomi utama, yaitu memastikan harga-harga terjangkau. Artinya, bagaimana membuat daya beli masyarakat meningkat," ucapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (24/12/2018).

Cara lainnya, lanjut Dahnil, adalah dengan mengimplementasikan Peta Jalan Pangan di 100 hari pertama. Pada 2019 tentu APBN yang digunakan masih APBN yang disusun Pemerintah saat ini. Maka, Dahnil menegaskan Peta Jalan Pangan akan dimulai pada awal 2020 mendatang.

Lebih jauh lagi Dahnil mengungkapkan, Prabowo-Sandi akan memastikan bahwa dunia bisnis akan mendapatkan kepastian. Itu dicapai dengan cara menyisir semua kebijakan yang merugikan UMKM dalam negeri selama ini.

"100 hari pertama regulasi-regulasi yang merugikan UMKM dalam negeri kita tinjau ulang. Sisir regulasi yang jadi hambatan investasi khusus bagi pelaku usaha dalam negeri," tambahnya.

Timnya juga sudah menyiapkan strategi guna menambah ketersediaan lapangan kerja yang berkualitas. Berdasarkan visi-misinya, Prabowo-Sandiaga akan mendorong program-program kewirausahaan melalui program OKE-OCE besutan Sandiaga Uno saat menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Saat ini, lanjut Dahnil, program tersebut sudah dibuatkan pilot projek untuk diterapkan di seluruh Indonesia. Penerapannya akan menggunakan pola data ketenagakerjaan yang biasa dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kita ingin pastikan menjembatani kebijakan ini, artinya pemberdayaan agrobisnis UMKM jadi jangan sampai petani-petani bermigrasi ke perkotaan cari pekerjaan. Maka pertanian perspektifnya agrobisnis," ucapnya.

OKE-OCE nanti dikoneksikan dengan pendekatan Koperasi Unit Desa (KUD). Hal itu akan dimasifkan agar penyediaan lapangan pekerjaan tidak hanya jadi basis di perkotaan tapi juga di pedesaan.

Generasi milenial di pedesaan juga akan banyak dilibatkan dalam hal ini. Selama ini, lanjut Dahnil, Pemerintah ketika berbicara soal milenial cenderung mengarah ke generasi milenial perkotaan. Sementara, generasi milenial pedesaan jarang jadi sorotan padahal berpotensi.

"Insentif juga akan kita berikan dalam bisnis pertanian. Berupa subsidi bukan hanya subsidi pupuk tapi juga memotong jalur distribusi yang terlalu panjang." pungkasnya.

Sumber: CNBC Indonesia