Saksikan Debat Capres Malam Ini Kamis 17/1/2019 Pukul 19.30 WIB Live Di TVRI Dan Lainnya
Kamis, 17 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta -
Debat Capres 2019 akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tema dan jadwal untuk debat Pilpres 2019.
Untuk tema debat Capres 2019 hari ini, Kamis (17/1/2019), adalah membahas tentang hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, debat perdana ini akan dipandu oleh dua orang moderator, mantan jurnalis Ira Koesno dan jurnalis senior Imam Priyono.
Disediakan waktu selama 89 menit 55 detik dalam penyelenggaraan debat pertama.
Nantinya, debat akan dibagi ke dalam enam segmen.
Segmen pertama, penyampaian visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Disediakan waktu selama 23 menit 15 detik untuk kedua pasangan calon memaparkan visi-misi mereka ke hadapan publik.
Segmen kedua dan ketiga adalah debat dengan metode pertanyaan terbuka.
Waktu yang disediakan sekitar 31 menit.
Dalam segmen itu, moderator debat akan menyampaikan pertanyaan kepada paslon, yang mana paslon sebelumnya telah mendapat kisi-kisi pertanyaan dari KPU.
Masing-masing paslon akan diberi 1 pertanyaan dari setiap tema.
Segmen keempat dan kelima adalah debat dengan metode pertanyaan tertutup.
Waktu yang dialokasikan dalam segmen ini sekitar 26 menit.
Metode ini memberikan kesempatan kepada pasangan calon memberikan pertanyaan ke pasangan calon lainnya.
Segmen terakhir adalah pernyataan penutup (closing statement).
Alokasi waktu untuk segmen ini 11,30 menit.
Selain itu, KPU membatasi undangan penonton debat agar berjalan kondusif.
KPU hanya memberikan kursi untuk 500 orang undangan penonton.
Dari 500 undangan, 100 undangan diperuntukan bagi pendukung pasangan calon nomor urut 01, dan 100 orang untuk pendukung paslon nomor urut 02.
Sementara 300 orang sisanya adalah undangan KPU.
Tamu undangan KPU di antaranya, para tokoh bangsa, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, tokoh pemuda, budayawan, mahasiswa hingga pegiat.
Di luar tamu undangan, KPU tetap memperbolehkan datang ke lokasi debat, tetapi tidak diizinkan untuk masuk ke area debat.
KPU menyediakan dua tempat bagi massa pendukung masing-masing paslon.
Kedua massa ini dipisahkan agar menghindari terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu keamanan.
Akan disediakan layar lebar di dua tempat tersebut.
Selama debat berlangsung, KPU meminta para tamu undangan debat untuk tidak membawa alat peraga kampanye sendiri.
KPU sudah menyediakan alat peraga kampanye bagi para tamu undangan untuk memeriahkan suasana debat.
Selain dilarang membawa alat peraga sendiri, KPU juga meminta para tamu tak mengenakan atribut kampanye yang provokatif.
Para tamu diminta memakai atribut yang wajar dan sesuai dengan kaidah.
Misalnya, tidak perlu mengenakan baju bertuliskan 'Jokowi Lagi' atau Jokowi 2 Periode', dan tidak perlu juga mengenakan baju bertuliskan '2019 Ganti Presiden'.
Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, meminta masyarakat kritis dan mencermati visi dan misi 2 pasangan capres-cawapres dalam debat yang digelar Kamis (17/1/2019).
Dikutip dari Tribunnews.com, Mahfud menilai semua materi yang akan disampaikan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pasti bagus karena sudah disiapkan secara matang oleh kedua tim sukses.
"Karena itu masyarakat harus kritis, mana yang paling bagus dan paling cocok, karena keduanya akan menyampaikan materi yang bagus-bagus," kata Mahfud, dalam acara diskusi kebangsaan di Surabaya, Selasa (15/1/2019) malam.
Dalam debat Kamis besok, kedua pasangan akan berdebat tentang beberapa seperti materi korupsi, HAM, penegakan hukum, dan terorisme.
"Tidak hanya mencermati dan kritis, masyarakat juga harus membaca masing-masing track record dari masing-masing pasangan calon," ujar Mahfud.
Menurut Mahfud, kedua pasangan calon memiliki rapor yang sama-sama bagus di mata konstitusi.
Itu dikarenakan keduanya berhasil menjadi calon presiden yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Debat pertama Capres 2019 akan disiarkan di empat lembaga penyiaran, TVRI, Kompas TV,, RTV, dan RRI
Sumber: Tribunnews
Faktakini.com, Jakarta -
Debat Capres 2019 akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tema dan jadwal untuk debat Pilpres 2019.
Untuk tema debat Capres 2019 hari ini, Kamis (17/1/2019), adalah membahas tentang hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, debat perdana ini akan dipandu oleh dua orang moderator, mantan jurnalis Ira Koesno dan jurnalis senior Imam Priyono.
Disediakan waktu selama 89 menit 55 detik dalam penyelenggaraan debat pertama.
Nantinya, debat akan dibagi ke dalam enam segmen.
Segmen pertama, penyampaian visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Disediakan waktu selama 23 menit 15 detik untuk kedua pasangan calon memaparkan visi-misi mereka ke hadapan publik.
Segmen kedua dan ketiga adalah debat dengan metode pertanyaan terbuka.
Waktu yang disediakan sekitar 31 menit.
Dalam segmen itu, moderator debat akan menyampaikan pertanyaan kepada paslon, yang mana paslon sebelumnya telah mendapat kisi-kisi pertanyaan dari KPU.
Masing-masing paslon akan diberi 1 pertanyaan dari setiap tema.
Segmen keempat dan kelima adalah debat dengan metode pertanyaan tertutup.
Waktu yang dialokasikan dalam segmen ini sekitar 26 menit.
Metode ini memberikan kesempatan kepada pasangan calon memberikan pertanyaan ke pasangan calon lainnya.
Segmen terakhir adalah pernyataan penutup (closing statement).
Alokasi waktu untuk segmen ini 11,30 menit.
Selain itu, KPU membatasi undangan penonton debat agar berjalan kondusif.
KPU hanya memberikan kursi untuk 500 orang undangan penonton.
Dari 500 undangan, 100 undangan diperuntukan bagi pendukung pasangan calon nomor urut 01, dan 100 orang untuk pendukung paslon nomor urut 02.
Sementara 300 orang sisanya adalah undangan KPU.
Tamu undangan KPU di antaranya, para tokoh bangsa, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, tokoh pemuda, budayawan, mahasiswa hingga pegiat.
Di luar tamu undangan, KPU tetap memperbolehkan datang ke lokasi debat, tetapi tidak diizinkan untuk masuk ke area debat.
KPU menyediakan dua tempat bagi massa pendukung masing-masing paslon.
Kedua massa ini dipisahkan agar menghindari terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu keamanan.
Akan disediakan layar lebar di dua tempat tersebut.
Selama debat berlangsung, KPU meminta para tamu undangan debat untuk tidak membawa alat peraga kampanye sendiri.
KPU sudah menyediakan alat peraga kampanye bagi para tamu undangan untuk memeriahkan suasana debat.
Selain dilarang membawa alat peraga sendiri, KPU juga meminta para tamu tak mengenakan atribut kampanye yang provokatif.
Para tamu diminta memakai atribut yang wajar dan sesuai dengan kaidah.
Misalnya, tidak perlu mengenakan baju bertuliskan 'Jokowi Lagi' atau Jokowi 2 Periode', dan tidak perlu juga mengenakan baju bertuliskan '2019 Ganti Presiden'.
Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, meminta masyarakat kritis dan mencermati visi dan misi 2 pasangan capres-cawapres dalam debat yang digelar Kamis (17/1/2019).
Dikutip dari Tribunnews.com, Mahfud menilai semua materi yang akan disampaikan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pasti bagus karena sudah disiapkan secara matang oleh kedua tim sukses.
"Karena itu masyarakat harus kritis, mana yang paling bagus dan paling cocok, karena keduanya akan menyampaikan materi yang bagus-bagus," kata Mahfud, dalam acara diskusi kebangsaan di Surabaya, Selasa (15/1/2019) malam.
Dalam debat Kamis besok, kedua pasangan akan berdebat tentang beberapa seperti materi korupsi, HAM, penegakan hukum, dan terorisme.
"Tidak hanya mencermati dan kritis, masyarakat juga harus membaca masing-masing track record dari masing-masing pasangan calon," ujar Mahfud.
Menurut Mahfud, kedua pasangan calon memiliki rapor yang sama-sama bagus di mata konstitusi.
Itu dikarenakan keduanya berhasil menjadi calon presiden yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Debat pertama Capres 2019 akan disiarkan di empat lembaga penyiaran, TVRI, Kompas TV,, RTV, dan RRI
Sumber: Tribunnews