Sosialisasi Visi Misi Batal Hanya Karena Jokowi - Ma'ruf Takut, Sandi Kritik KPU!

Ahad, 6 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang batal memfasilitasi pasangan capres-cawapres untuk menyampaikan visi-misi pada 9 Januari 2019 mendatang.

Menurutnya, penyampaian visi dan misi capres-cawapres sangat ditunggu masyarakat.

"Saya sebetulnya lebih mempersiapkan visi dan misi, karena rencananya disampaikan tanggal 9 (Januari), hari ini kita akan dapat briefing full dari BPN tentang putusan terakhir, tapi yang kita baca di media dan briefing dari Pak Sudirman Said tetap diadakan dan tidak difasilitasi oleh KPU, sangat saya sayangkan ya, bahwa ini banyak ditunggu oleh masyarakat," ujar Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 6 Januari 2019.

Sedianya, KPU akan memfasilitasi capres-cawapres untuk sosialisasikan visi-misi mereka pada 9 Januari 2019. KPU juga sempat menyatakan nantinya dalam visi-misi sosialisasi dapat disampaikan oleh paslon capres-cawapres ataupun timses.

"Masyarakat ingin mendengar langsung visi-misi yang disampaikan pasangan calon presiden dan wakil presiden dan sebagai penyelenggara pemilu KPU mestinya memfasilitasi," katanya.

Menurut Sandi, jika KPU memfasilitasi penyampaian visi-misi, itu akan lebih efisien dibanding tiap tim pemenangan yang memfasilitasi. Sebab, jika difasilitasi KPU, jangkauannya akan luas. Meskipun kecewa, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tetap menghormati keputusan KPU.

"Tapi itu sudah menjadi keputusan bersama kita hormati keputusannya, rencananya kami akan menyampaikan, tapi berbeda kalau KPU yang memfasilitasi itu jangkauannya jauh lebih ke seluruh masyarakat, kalau kita tidak mendapat jangkauan yang sejauh dan seefektif, seefisien, kalau misalnya di fasilitasi oleh KPU," kata Sandi.

Diketahui, KPU batal memfasilitasi sosialisasi penyampaian visi-misi capres-cawapres.

Kekisruhan ini karena paslon Jokowi - Ma'ruf takut, tak berani dan tak mampu membacakan apa yang diklaim sebagai visi dan misi mereka, dan malah mau minta tim suksesnya yang membacakan visi misi, alias gunakan "Stunt Man".

Sedangkan Prabowo - Sandi siap paparkan langsung visi misi dan program mereka, ni test no Stunt Man no kaleng-kaleng!

Akhirnya oleh KPK Sosialisasi visi-misi itu malah diserahkan ke pasangan calon.

"Sosialisasi visi-misi tadi malam juga sudah diputuskan, silakan dilaksanakan sendiri-sendiri tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri. Jadi tidak lagi difasilitasi KPU," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Mandarin Oriental, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Januari kemarin.

Sumber: Viva