Sudah Pakai Kertas Contekan, Jokowi - Ma'ruf Tetap Digilas Habis Oleh Prabowo - Sandi Di Debat Pilpres
Jum'at, 18 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Sungguh "mengerikan" Pamer kekuatan paslon nomor urut 02 Haji Prabowo Subianto dan Haji Sandiaga Uno dihadapan paslon Petahana, saat acara Debat Pilpres, Kamis 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara Jakarta.
Bagaimana tidak, paslon 01 dari detik pertama hingga berakhirnya debat, seperti tak bisa lepas dari "jimat" Alias kertas contekan yang mereka bawa.
Beberapa kali, Jokowi seperti anak Kelas 2 SD yang sedang sedang mengeja atas perintah gurunya, karena ia begitu text-book sekali, sangat tergantung pada kertas contekan yang ia bawa termasuk saat membacakan visi misi di awal debat.
Anak SD saja saat diuji tak boleh nyontek. Ini ada Calon Presiden yg masih jadi Presiden kok nyontek.
Padahal telah dikasih tema, sudah dibocorkan kisi-kisi pertanyaannya. Dan cuma disuruh ngomong dalam hitungan menit, tidak sampai jam-jaman. Eeeh... masih nyontek!
Saat disuruh menyampaikan visi misi, Jokowi nyontek. Ketika menjawab pertanyaan yg diundi pun masih nyontek.
Sampai baca Closing statement Jokowi tetap konsisten nyontek.
Jadi kapan Presiden punya gagasan dan jawaban yg orisinil dari dirinya sendiri?
Begitu juga kelakuan Kyai Ma'ruf saat Debat. Pak Kyai yang pernah ngomong agar rakyat jangan pilih pemimpin yang bodoh itu, ternyata juga tak keliatan kalau dirinya pintar.
Selama pak Prabowo menjawab pertanyaan, pak Kyai terus sibuk membaca kertas contekan.
Entah kalimat jawaban apalagi yg masih perlu dia hapalkan dari catatannya itu.
Usai Debat Perdana Pilpres ini, elektabilitas Paslon 01 diprediksi akan terus meluncur ke bawah, dan paslon pilkada pilihan Ijtima' Ulama Prabowo - Sandi makin meroket dan makin pasti akan meraih kemenangan telak.
Faktakini.com, Jakarta - Sungguh "mengerikan" Pamer kekuatan paslon nomor urut 02 Haji Prabowo Subianto dan Haji Sandiaga Uno dihadapan paslon Petahana, saat acara Debat Pilpres, Kamis 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara Jakarta.
Bagaimana tidak, paslon 01 dari detik pertama hingga berakhirnya debat, seperti tak bisa lepas dari "jimat" Alias kertas contekan yang mereka bawa.
Beberapa kali, Jokowi seperti anak Kelas 2 SD yang sedang sedang mengeja atas perintah gurunya, karena ia begitu text-book sekali, sangat tergantung pada kertas contekan yang ia bawa termasuk saat membacakan visi misi di awal debat.
Anak SD saja saat diuji tak boleh nyontek. Ini ada Calon Presiden yg masih jadi Presiden kok nyontek.
Padahal telah dikasih tema, sudah dibocorkan kisi-kisi pertanyaannya. Dan cuma disuruh ngomong dalam hitungan menit, tidak sampai jam-jaman. Eeeh... masih nyontek!
Saat disuruh menyampaikan visi misi, Jokowi nyontek. Ketika menjawab pertanyaan yg diundi pun masih nyontek.
Sampai baca Closing statement Jokowi tetap konsisten nyontek.
Jadi kapan Presiden punya gagasan dan jawaban yg orisinil dari dirinya sendiri?
Begitu juga kelakuan Kyai Ma'ruf saat Debat. Pak Kyai yang pernah ngomong agar rakyat jangan pilih pemimpin yang bodoh itu, ternyata juga tak keliatan kalau dirinya pintar.
Selama pak Prabowo menjawab pertanyaan, pak Kyai terus sibuk membaca kertas contekan.
Entah kalimat jawaban apalagi yg masih perlu dia hapalkan dari catatannya itu.
Usai Debat Perdana Pilpres ini, elektabilitas Paslon 01 diprediksi akan terus meluncur ke bawah, dan paslon pilkada pilihan Ijtima' Ulama Prabowo - Sandi makin meroket dan makin pasti akan meraih kemenangan telak.