Tak Kuat Hidup Melarat, Warga Jatimulya Bekasi Gantung Diri
Selasa, 15 Januari 2019
Faktakini.com, Jakarta -
Lantaran tak mampu menafkahi keluarganya, Nili Cahyadi (47) seorang buruh harian lepas nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon rambutan di belakang rumahnya, Kampung Jati RT 08/08, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Jatimulya, Syaripudin mengatakan, korban yang memiliki tiga orang anak ini pertama kali ditemukan oleh kakaknya Unin (49) dalam kondisi tergantung di sebuah pohon rambutan, dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Kakaknya yang menemukan korban tergantung. Saat itu, kakaknya pun histeris dan berteriak meminta bantuan warga setempat. Cuma tak ada yang berani mendekat melainkan, melaporkan kasus ini ke Mapolsek Tambun," jelas Syaripudin, Selasa (23/8/2016).
Sementara itu, kata Syaripudin, soal penyebab aksi nekat korban berdasarkan keterangan keluarganya, karena himpitan ekonomi. Dia tak sanggup membiayai ketiga anaknya yang berusia remaja dan anak-anak.
"Statusnya duda, istrinya meninggal dunia sejak empat tahun yang lalu. Dulu waktu istrinya masih ada, korban terbantu mencari uang karena istrinya berjualan makanan," sambungnya.
Kapolsek Tambun, Kompol Puji Hardi menjelaskan berdasarkan identifikasi awal korban tewas karena bunuh diri. Sebab saat ditemukan, lidah telah menjulur dan mengeluarkan cairan sperma.
"Murni bunuh diri, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya luka di leher akibat jeratan sehelai kain panjang," kata Puji.
Puji menambahkan, sejauh ini pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban yang diperkuat dengan surat pernyataan untuk menolak dilakukan autopsi pada korban di RSUD Kabupaten Bekasi.
"Korban sudah kami serahkan ke keluarga," tandasnya
Kapolsek menyampaikan keluarga menolak korban untuk diotopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Ketiga anak korban rencananya akan dirawat Unin kakak korban.
"Tadi sudah buat pernyataan untuk tidak diotopsi, keluarga menerima kejadian sebagai musibah murni dan langsung dimakamkan" tutupnya.
Sumber: okezone
Faktakini.com, Jakarta -
Lantaran tak mampu menafkahi keluarganya, Nili Cahyadi (47) seorang buruh harian lepas nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon rambutan di belakang rumahnya, Kampung Jati RT 08/08, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Jatimulya, Syaripudin mengatakan, korban yang memiliki tiga orang anak ini pertama kali ditemukan oleh kakaknya Unin (49) dalam kondisi tergantung di sebuah pohon rambutan, dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Kakaknya yang menemukan korban tergantung. Saat itu, kakaknya pun histeris dan berteriak meminta bantuan warga setempat. Cuma tak ada yang berani mendekat melainkan, melaporkan kasus ini ke Mapolsek Tambun," jelas Syaripudin, Selasa (23/8/2016).
Sementara itu, kata Syaripudin, soal penyebab aksi nekat korban berdasarkan keterangan keluarganya, karena himpitan ekonomi. Dia tak sanggup membiayai ketiga anaknya yang berusia remaja dan anak-anak.
"Statusnya duda, istrinya meninggal dunia sejak empat tahun yang lalu. Dulu waktu istrinya masih ada, korban terbantu mencari uang karena istrinya berjualan makanan," sambungnya.
Kapolsek Tambun, Kompol Puji Hardi menjelaskan berdasarkan identifikasi awal korban tewas karena bunuh diri. Sebab saat ditemukan, lidah telah menjulur dan mengeluarkan cairan sperma.
"Murni bunuh diri, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya luka di leher akibat jeratan sehelai kain panjang," kata Puji.
Puji menambahkan, sejauh ini pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban yang diperkuat dengan surat pernyataan untuk menolak dilakukan autopsi pada korban di RSUD Kabupaten Bekasi.
"Korban sudah kami serahkan ke keluarga," tandasnya
Kapolsek menyampaikan keluarga menolak korban untuk diotopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Ketiga anak korban rencananya akan dirawat Unin kakak korban.
"Tadi sudah buat pernyataan untuk tidak diotopsi, keluarga menerima kejadian sebagai musibah murni dan langsung dimakamkan" tutupnya.
Sumber: okezone